PWMU.CO-Ulama Muhammadiyah yang berada di Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) perlu secara serius mengkaji situasi perpolitikan di Indonesia. Kajian itu penting untuk menjaga keutuhan dan kemaslahatan umat.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Ir Tamhid Masyhudi menyampaikan hal itu saat membuka acara Kajian Penyegaran Metodologis yang diadakan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PWM Jatim di Aula Mas Mansyur Kantor PWM Jatim, Ahad (22/4/2018).
Baca Juga: Seperti Terkena “Karma” Politik, Kronologi Lahirnya Putusan Muhammadiyah Jatim Usung Calon DPD RI
“Selain membahas soal kaidah hukum Islam atau ushul fikih, MTT perlu membahas dan mengkaji soal fikih politik. Hal itu diperlukan guna memberi arahan kepada umat ketika terjun maupun berpartisipasi dalam politik,” katanya di hadapan ratusan peserta.
Tamhid menerangkan, politik sangat erat kaitannya dengan kekuasaan di negeri ini, dan Muhammadiyah tidak bisa lepas dari kekuasaan negara. Diceritakan, sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia sejatinya tidak bisa dilepaskan dari peran umat Islam yang di dalamnya terdapat tokoh-tokoh Muhammadiyah.
Di antaranya pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, Ir Juanda, Panglima Besar Jenderal Sudirman, Ir Soekarno, HOS Cokroamioto, Kasman Singodimeko dan masih banyak lainnya memberikan sumbangn besar pendirian negeri ini.
Maka dari itu, kata dia, dalam pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 mendatang, Muhammadiyah Jawa Timur berikhtiar untuk membenahi iklim politik di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan mewakafkan dua wakil ketua PWM Jatim untuk maju ke gelanggang politik.
Disebutkan, Nadjib Hamid MSi didapuk maju menjadi bakal calon DPD RI dan Prof Zainuddin Maliki didorong maju menjadi bakal calon anggota DPR RI.
Nah, lanjut dia, tugas warga Muhammadiyah se-Jatim, tak terkecuali ulama Muhammadiyah yang berada di MTT adalah berikhtiar secara sungguh-sungguh untuk menyukseskan kedua calon yang diusung PWM Jatim agar bisa duduk menjadi senator di Senayan, Jakarta.
Baca juga: Ditugasi PW Muhammadiyah untuk Maju Caleg DPR RI, Begini Kata Prof Zainuddin Maliki
“Ini sejatinya ada pertaruhan kita semua, warga Muhammadiyah. Maka dari itu mari sukseskan Nadjib Hamid duduk menjadi DPD RI dan Prof Zainuddin Maliki duduk menjadi DPR RI. Hal itu agar marwah Muhammadiyah terjaga,” serunya.
Ke depan, Tamhid berharap, kader Muhammadiyah bisa bertebaran di berbagai partai politik dan bisa duduk memangku jabatan eksekutif dan legislatif. “Ini jangan dianggap sebagai penyalahan khitah perjuangan Persyarikatan. Tapi ini lebih ke arah ikhtiar untuk memperbaiki kondisi perpolitikan. Salah satu caranya ya kita raih kekuasaan untuk kemaslahatan,” tandasnya. (Aan)
Discussion about this post