
Diklat pertolongan korban patah tulang di air di Smamsa Malang.
PWMU.CO– SMA Muhammadiyah 1 Malang menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) Dasar Kepemimpinan dan Keorganisasian untuk pimpinan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci (TS) dan Tim Siaga Sekolah Aman Bencana (SAB).
Diklat dilaksanakan di Bumi Perkemahan Coban Talun, Kota Batu, Kamis-Sabtu (5-7/4/2018). Kegiatan ini diikuti oleh 49 peserta. Diawali dengan apel pembukaan pada Kamis (5/4/2018) pagi yang diikuti oleh seluruh peserta dan dipimpin oleh Kepala SMA Muhammadiyah 1 Malang, Dra Hendrini Astuti.
Baca Juga: Aisyiyah Jepara Gelar Diklat Relawan Bencana
Saat tiba di lokasi, seluruh peserta gotong royong mendirikan tenda dapur dan kelas Diklat. Materi yang diajarkan kepemimpinan dan keorganisasian, Pertolongan Pertama, peran MDMC dalam pengurangan risiko bencana, water rescue, vertical rescue. Juga ada simulasi evakuasi korban di hari terakhir.
Meskipun sempat dilanda hujan lebat pada malam hari, tidak menjadi kendala untuk tetap melanjutkan aktivitas. SMA Muhammadiyah 1 Malang merupakan salah satu sekolah yang dikukuhkan sebagai Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB) di bawah naungan MDMC Kota Malang.
Selain sebagai sarana pembelajaran tanggap bencana, beberapa materi yang telah disampaikan juga digunakan sebagai bekal persiapan Hizbul Wathan untuk berlaga di ajang Lomba Pandu Prestasi IV (LPP IV) yang dilaksanakan lagi tahun ini.
Kegiatan tersebut kerjasama dengan beberapa pihak, diantaranya MDMC Kota Malang, BPBD Kota Batu, BPBD Kota Malang, Tim KKB RSIA Malang, Tim AGD RS UMM, Hizbul Wathan Kota Malang, Kokam Kota Malang, Paguyuban Persaudaraan Malang Raya Rescue.
Dalam sambutannya, Kepala SMAMSA Hendrini berpesan, pimpinan Ortom di sekolah ini harus saling bekerja sama dan saling sinergi seluruh kegiatan. “Usai acara ini, saya ingin pengurus IPM, HW, TS dan SAB saling bahu membahu mewujudkan kegiatan-kegiatan lainnya yang bisa mengembangkan mental, disiplin, ilmu pengetahuan, pengalaman dan keterampilan,” katanya.
Sementara Wakil Kepala Kesiswaan dan Ismuba Umi Mafrukhah menambahkan, seluruh peserta bisa memiliki bekal keahlian yang sama dan dipraktikkan jika terjadi di lingkungan sekitar. “Saya ingin anak IPM, HW, TS dan tim SAB bisa sama-sama bertindak,tanggap dan tangguh bencana secara fisik di lapangan,” tandasnya. (Hikma Choirunnisa/Izzudin)

Peserta Diklat Smamsa Malang.
Discussion about this post