
Dr dr Enik Srihartatik SpKK M.Kes saat menyampaikan perkembangan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surabaya.
PWMU.CO– Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jawa Timur mengadakan kunjungan kerja ke RS PKU Muhammadiyah Surabaya Jl KH Mas Mansyur 180 – 182 Surabaya, Kamis (26/4/2018).
Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Hari Purnomo SKM mengharapkan RS PKU Muhammadiyah menjadi rumah sakit yang maju, bisa bersaing dengan rumah sakit di Surabaya, menjadi rumah sakit rujukan dan kebanggaan kita semua.
Dr Rini Krisnawati MARS menambahkan, perkembangan rumah sakit ini sangat luar biasa. Kunjungan kerja ini merupakan program MPKU walaupun satu kota bertahap harus sudah dikunjungi sebelum rapat kerja wilayah (rakerwil).
Baca Juga: In House Training Keselamatan Pasien Rumah Sakit di RS PKU Muhammadiyah Surabaya
Rini mengatakan, di era ini dituntut bisa mengetahui data keunggulan dan kekurangannya. Kalau ada keunggulan bisa dijadikan pembelajaran rumah sakit lainnya. Begitu juga kalau ada kekurangan juga bisa dijadikan pembelajaran.
Menurutnya, tantangan RS Muhammadiyah ke depan sangat ketat. Dengan jaringan yang ada ini bisa membantu menghadapi tantangan-tantangan itu. ”Mudah-mudahan BPJS segera bisa masuk, kalau bisa tahun ini sudah bisa gabung dengan BPJS,” ujar Rini.
Syaratnya, kata dia, standardisasi rumah sakit harus dilakukan, sertifikat lulus akreditasi ini modal untuk bekerja sama dengan BPJS. Pengembangan rumah sakit dari segi fasilitas, sumber daya insani, juga harus ditingkatkan, harus satu persepsi pemilik dan pelaksana untuk mencapai visi rumah sakit masalah pasien, karyawan dan persyarikatan harus ada keselarasan. Maka kekuatan ini juga modal untuk pengembangan rumah sakit kita.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Surabaya Dr dr Enik Srihartatik SpKK MKes menyampaikan, rumah sakit ini belum provider BPJS, karena secara fisik dan sarana belum memenuhi kriteria. Maka renovasi rumah sakit ini sangat perlu.
“Saya harus membina chemistry pasien dan keluarganya. Maka perlu strategi sehingga kami membeli USG 4 dimensi. Membangun tim building yang tangguh. Karyawan kita sangat ramah, walaupun ada pasien yang ditunggui oleh banyak keluarga, kita tidak masalahkan. Kami harapkan MPKU PWM dan MPKU PDM memberi dukungan kepada rumah sakit ini untuk meningkatkan SDM dan sarana prasarana,”ujar dr Enik yang juga dosen di Fakultas Kedokteran UMSurabaya.
Sementara dr Tjatur Prijambodo MKes dari MPKU PWM menyampaikan, terkait dengan BPJS bisa berbagi tips. Semua sama permasalahannya, yakni ada dua sisi internal dan eksternal. Dari internal itu sendiri ada banyak kekurangan kaitannya dengan standar BPJS, maka dikuatkan dulu syarat- syarat untuk dipenuhi.
”Dari eksternal, BPJS juga sulit diintervensi, memang ada sisi lain yang harus dilakukan, belajar dari pengalaman saya maka harus ada seseorang yang menghubungkan, ketemu, ngobrol dan ngopi,” kata direktur RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan.
Selain itu, kata dr Djatur, kita kembali ke sisi non teknis yaitu kita kembali ke Allah. Bisa dengan shalat tahajud, minta ke Allah agar diberi kemudahan dan kelancaran. (Habibie)
Discussion about this post