PWMU.CO-Kerja keras Ketua Umum Pimpinan Daerah Nasyi’atul Aisyiyah (PDNA) Lamongan Desy Ratna Sari dan jajarannya patut diacungi jempol. Mereka tidak kenal lelah untuk terus berjuang keliling daerah menghadiri kegiatan organisasi. Jumat (27/04/2018) pagi-pagi misalnya, Desy dan jajarannya sudah harus pergi lagi untuk menghadiri Musyawarah Cabang (Musycab) Pimpinan Cabang Nasyi’atul Aisyiyah Ngimbang.
Mereka tidak canggung meski harus naik turun kendaraan umum.Perjalanan diawali dengan naik bus dari Kaliotik Lamongan menuju Babat. Turun di pasar Babat, rombongan naik bus jurusan Jombang dan turun di pasar Ngimbang. Di pasar Ngimbang, mereka dijemput dua ayunda Nasyi’ah dengan mengendarai dua sepeda motor menuju lokasi acara yang sudah tidak jauh lagi, yakni sekitar 300 meter.
Lebih dari satu setengah jam mereka berada di atas kendaraan.Perjalanan semakin sempurna saat Desy dan jajaran tiba di SMK Muhammadiyah Ngimbang yang menjadi tempat acara. Mereka disambut uluran tangan dan senyum sumringah dari para ayunda PCNA Ngimbang. Di lokasi itu, digelar Musycab PCNA Ngimbang yang diikuti II kecamatan tersebar di daerah Ngimbang Kabupaten Lamongan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Panitia Musycab. Di hadapan para peserta dan juga undangan yang hadir, ketua panitia menyampaikan permohonan maafnya dan juga tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran semua yang datang. Sambutan dilanjutkan Ketua PCNA periode lalu, ayunda Lathif yang memiliki harapan besar terhadap generasi penerusnya.
Sementara itu, Ketua PCM Ngimbang Kustan yang hadir juga ikut memberikan sambutan.Dalam sambutannya, Kustan memberikan apresasi atas terselenggarannya Mussycab sekaligus juga beri motivasi. “Dalam Muhammadiyah tidak dikenal lelah dan pensiun. Yang ada berjuang sampai akhir hayat,” pesan Kustan dalam sambutannya.
Merujuk pada maksud dan tujuan Muhammadiyah, Kustan melanjutkan pesannya bahwa untuk mengurusi Muhammadiyah harus jejeg atau tegak. Untuk itu, kader dan warga Muhammadiyah dalam melaksanakan kegiatan apapun harus punya prinsip kuat dan berorientasi pada ibadah. Orientasi itulah yang akan bisa menguatkan sekaligus memberikan energi agar bisa tetap jejeg dalam berdakwah. Bagi dia, ibadah merupakan hal penting dan tidak bisa dinafikkan, terutama ibadah sholat karena sholat merupakan tiang agama.
Di tempat yang sama, Ketua Umum PDNA Lamongan Desy Ratna Sari juga memberi motivasi pada rapat peserta Musycab. Dikatakan, pergerakan ini sebagai kesempatan untuk menuntut ilmu dan mengamalkan ilmu. “Semoga hasil Musycab PCNA Ngimbang II periode 2016-2020 ini bisa menggelorakan kembali semangat para kader,” harap ayunda Desy, perempuan muda yang selalu bersemangat ini.
Musycab dengan tema Regenerasi Kader Muda Menuju Organisasi yang Cerdas Mandiri dan Berkemajuan” ini digelar dengan sejumlah rangkaian acara. Termasuk Laporan Pertanggung jawaban pimpinan lama dan pemilihan formatur sebagai rangakaian acara inti. Dalam pemilihan formatur, acara berjalan lancar. “Setelah melalui proses yang guyub dan rukun, alhamdulillah terpilih ayunda Monica S sebagai Ketua Umum PCNA Ngimbang periode 2016-2020. Selamat atas terlaksananya Musycab PCNA Ngimbang. Terus semangat dan KEEP ISTIQOMAH!!!,” kata Yunia dari PDNA Lamongan. (Yunia)
Discussion about this post