• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Rabu, Maret 3, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Masjid Kiai Dahlan saat Bertetirah di Pasuruan yang Sudah Berubah

Rabu 4 Mei 2016 | 06:56
in Headline
52
SHARES
164
VIEWS
Masjid Al-Khikmah Al-Hidayah, Tosari, Pasuruan, yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan saat bertetirah (foto: ibrahimafi)
Masjid Al-Khikmah Al-Hidayah, Tosari, Pasuruan, yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan saat bertetirah (foto: ibrahimafi)

PWMU.CO – Pada tahun 1922 hingga 1923, kesehatan KH Ahmad Dahlan sudah mulai terganggu. Menjelang Rapat Tahunan 1923, Hoofd Bestuur (HB –sekarang Pimpinan Pusat) Muhammadiyah yang khusus membicarakan kondisi kesehatan Kiai Dahlan. Hasilnya, pendiri Muhammadiyah ini diminta untuk istirahat (tetirah) keluar daerah agar bersungguh-sungguh istirahat dengan tenang tidak terganggu dan terdesak urusan hari-hari, organisasi Muhammadiyah maupun lainnya.

Pilihan Kiai Dahlan, yang ternyata juga berdasarkan saran tim dokter, adalah Pasuruan, daerah sekitar lereng Gunung Bromo. Diantar oleh sedikitnya dua orang dari anggota H.B. Muhammadiyah yang ditentukan, Fachruddin dan M. Abdullah, Kiai Dahlan dan Nyai Walidah pun berangkat ke lokasi yang dituju.

Menurut Sjoedja’, tempat yang dituju itu hanya disebutkan dengan “Gunung Tretes, bawah Karesidenan Malang Jawa Timur”, tanpa tambahan keterangan apapun. Namun, ketika MATAN (Majalah yang diterbitkan PWM Jatim) melacaknya pada 2012, lokasi tempat tetirah Kiai Dahlan itu ternyata daerah Tosari, yang sama-sama masuk wilayah Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga:  UM Surabaya Geliatkan Penguasaan Bahasa Inggris

(Baca: Tipe-Tipe Warga Muhammadiyah dan Di Sel Tahanan, Buya Hamka Nyaris Putus Asa)

Memang ada perbedaan kapan Kiai Dahlan bersama Nyai Walidah itu datang ke tempat tetirah. Dalam catatan Sjoedja’, peristiwa itu terjadi setelah tanggal 13 Januari 1923. Tepatnya beberapa saat setelah HB Muhammadiyah Bagian Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) mendirikan secara resmi Rumah Miskin, yang dalam perkembangan selanjutnya berubah menjadi Rumah Sakit PKU. Sementara sumber lain, Pusat Penelitian dan Kajian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menyatakan kedatangan Kiai Dahlan itu terjadi pada tanggal 29 November 1922.

Baca Juga:  Anak Sholeh Dibentuk Sejak Nikah

Perbedaan tanggal ini sebenarnya sangat bisa dimaklumi. Sebab, sebelum Kiai Dahlan disuruh tim dokter untuk bertetirah, dia sudah terbiasa mengunjungi Tosari untuk berdakwah. Rata-rata dakwah yang dilakukannya selama tiga hari berturut-turut. Dalam sebulan, Kiai Dahlan datang sekali, terkadang dua bulan sekali, dan paling lama tiga bulan sekali. “Ketika Kiai Dahlan ketika datang, menginap di rumah kepala desa yang bernama Pak Arispani,” jelas Ketua PDM Kabupaten Pasuruan 2010-2015, Imam Soeladji.

(Baca: Mengenang alm. Ustadz Mu’ammal Hamidy dan Muhammadiyah Tak Perlu Banyak Produksi Kata-kata)

Artinya, bisa jadi, saran tetirah para dokter itu memang sengaja direncanakan Kiai Dahlan untuk lebih intens dalam membina masyarakat setempat. Apalagi, Tosari yang dijadikan tempat tetirah itu merupakan usulan dari Kiai Dahlan yang disetujui oleh tim dokter.

Baca Juga:  Din Syamsuddin: Visi Kebangsaan Indonesia Berkemajuan

Sebab, dari cerita yang berkembang di masyarakat setempat, setelah kunjungan 29 November 1922 itu, Kiai Dahlan memang berkunjung sekali lagi dalam keadaan kurang sehat. “Saat terakhir datang, beliau dalam keadaan sakit. Dan tidak lama berselang sudah tidak lagi datang ke Tosari,” tambah Imam.

Apapun itu, yang jelas, saat bertetirah di Pasuruan Jatim itu, Kiai Dahlan justru berdakwah dan membuat mushalla. Sampai sekarang mushalla itu masih ada, bahkan kini berubah menjadi masjid yang bernama Al-Khikmah Al-Hidayah. Kini, di salah satu dindingnya terpasang sebuah gambar simbol bola bumi dengan bintang sembilan. Masyarakat setempat lebih akrab menyebut tempat beribadah ini dengan Masjid Kiai Dahlan daripada nama aslinya.

Selanjutnya: Dakwah Dahlan di Tempat Tetirah… halaman 2

Page 1 of 3
123Next
Tags: Imam SoeladjiTempat Tetirahuntuk
Share21Tweet13SendShare

Related Posts

Empat Kunci Sukses Kiai Dahlan Besarkan Muhammadiyah, Meski Wafat dalam Usia 55 Tahun
Kabar

Empat Kunci Sukses Kiai Dahlan Besarkan Muhammadiyah, Meski Wafat dalam Usia 55 Tahun

Minggu 19 Agustus 2018 | 17:25
222
Setelah Kongres Boedi Oetomo di Rumah Kyai Dahlan, Inilah Dampak Positifnya untuk Muhammadiyah
Kolom

Menjadi Guru ala KH Ahmad Dahlan, Menguak Sisi Keguruan yang Tak Banyak Diketahui Publik

Kamis 5 April 2018 | 16:26
294
Membangun AUM Jangan seperti Jualan di Pasar
Kabar

Membangun AUM Jangan seperti Jualan di Pasar

Kamis 8 Maret 2018 | 11:53
52
Jawab Tantangan Abad 21, Kampus Ini Buka Program Profesi Insinyur
Kabar

Jawab Tantangan Abad 21, Kampus Ini Buka Program Profesi Insinyur

Sabtu 3 Maret 2018 | 19:07
50
Headline

Siapa Pilihan Gubernur Anda? Tunggulah Kajian Ini

Sabtu 3 Maret 2018 | 16:11
40
Saat Kerja Tidak Ditanya Lulusan Mana, tapi Kamu Kuasai Apa
Kabar

Saat Kerja Tidak Ditanya Lulusan Mana, tapi Kamu Kuasai Apa

Selasa 20 Februari 2018 | 20:05
97

Discussion about this post

Berita Terbaru

Mahasiswa Umsida Bantu Warga Tanggulangi Banjir

Mahasiswa Umsida Bantu Warga Tanggulangi Banjir

Rabu 3 Maret 2021 | 14:30
Haedar Nashir dan Noordjannah Ikuti Vaksinasi Covid-19 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (3/3/2021). Haedar: ini sebagai ikhtiar.

Haedar Nashir dan Noordjannah Ikut Vaksinasi Covid-19

Rabu 3 Maret 2021 | 13:51
Komunitas Embong Apik, Merangkul Pengamen ke Jalan Kebaikan

Komunitas Embong Apik, Merangkul Pengamen ke Jalan Kebaikan

Rabu 3 Maret 2021 | 13:28
Syuhada dan Pahlawan, Bedakah? Tulisan Dr H Achmad Zuhdi Dh MFil I—Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya dan Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jatim—ini diawali dengan hadis dari Abu Hurairah riwayat Muslim.

Setiap Kebaikan Itu Sedekah

Rabu 3 Maret 2021 | 11:58
Siswa SD Berlian School Jalani Munaqasah Eksternal

Siswa SD Berlian School Jalani Munaqasah Eksternal

Rabu 3 Maret 2021 | 10:26
Mirasantika

Mirasantika dan Jokowi

Rabu 3 Maret 2021 | 10:16
Dakwah digital bisa lewat apa saja. Termasuk di media sosial dengan aplikasi TikTok. Seperti kata Ayunda Nurul Fikri, Sabtu (27/2/21).

Dakwah Digital lewat TikTok

Rabu 3 Maret 2021 | 08:21
Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
Pencabutan lampiran

Pencabutan Lampiran Miras Hanya Lisan, Bahaya Lain Mengancam

Rabu 3 Maret 2021 | 08:09
MTsM 9 Wotan Raih Dua Medali Madrasah Science Competition

MTsM 9 Wotan Raih Dua Medali Madrasah Science Competition

Rabu 3 Maret 2021 | 00:33

Milad PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO
Milad PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
88

Mufrikha: Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO (Istimewa/PWMU.CO) Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO ditulis oleh Mufrikha, Kontributor PWMU.CO dari SMA Muhammadiyah...

Read more
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
262
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
150
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
188
Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Sabtu 27 Februari 2021 | 13:49
157

Berita Terpopuler

  • Bisnis vaksin

    Bisnis Vaksin Triliunan, Ini yang Nikmati

    6048 shares
    Share 2419 Tweet 1512
  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    259603 shares
    Share 103841 Tweet 64901
  • Kiai-Kiai Muhammadiyah Alumni Tebuireng

    2694 shares
    Share 1078 Tweet 674
  • Ada 700 Ribu Muslim, Begini Sejarah dan Dinamika Islam di Kamboja

    2603 shares
    Share 1041 Tweet 651
  • Haedar Nashir: Bela Negara adalah DNA Muhammadiyah

    1993 shares
    Share 797 Tweet 498
  • Surat PGI Minta Revisi Pelajaran Agama Islam Contoh Intoleransi

    1599 shares
    Share 640 Tweet 400
  • Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

    5548 shares
    Share 2219 Tweet 1387
  • Pencabutan Lampiran Miras Hanya Lisan, Bahaya Lain Mengancam

    476 shares
    Share 190 Tweet 119
  • Menanti Kejutan Tanwir Hizbul Wathan

    1009 shares
    Share 404 Tweet 252
  • Muhammadiyah dan NU Tolak Keras Legalisasi Miras

    284 shares
    Share 114 Tweet 71
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In