PWMU.CO-IMM Malang Raya mendeklarasikan berdirinya Komunitas Kapas Merah. Komunitas ini bertugas pendampingan untuk memberdayakan rakyat dari kemiskinan dan kebodohan.
Deklarasi dibacakan Ahad (6/5/2018), usai kader IMM mengikuti Sekolah Pemberdayaan Masyarakat (SPAM) Nasional 2108 di Kota Batu.
SPAM dihelat selama empat hari 3-6 Mei oleh Pimpinan Cabang IMM Malang Raya diikuti kader se Indonesia.
Terpilih sebagai Ketua Komunitas Kapas Merah, Prasetyo Lanang dari Komisariat Aufklarung Teknik UMM. “Kapas Merah memiliki filosofi, kapas berfungsi untuk membalut luka, harapannya komunitas ini mampu membalut luka masyarakat. Luka kemiskinan, kejumudan, ketertinggalan dan ketidakberdayaan,” katanya.
Prasetyo menambahkan, Kapas Merah berkomitmen aktif dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di Malang Raya. IMM bisa menjadi penolong kesengsaraan umat.
Ketua Bidang (Kabid) Sosial dan Pemberdayaan (SPM) Ari Abdillah menjelaskan, rangkaian kegiatan SPAM mendorong peserta membuat komunitas ini sebagai salah satu dari Rencana Tindak Lanjut (RTL) kegiatan.
“Alhamdulillah Komunitas Kapas Merah dideklarasikan di depan seluruh peserta. Komunitas bergerak di bidang literasi pendidikan dan sosio-ekonomi,” kata pemuda asal Lamongan ini.
Ketum IMM Cabang Malang Adi Munazir dalam sambutan penutupan acara berpesan agar konsisten menjadi agen pemberdaya. Ini sebagai bentuk implementasi dari peran mahasiswa sebagai agen of social control.
“Sebagai mahasiswa kita harus menyicil sedikit demi sedikit tugas-tugas pemberdayaan sebagai bagian dari penyelesai problem kebangsaan,” kata Nazir.
Dia menambahkan semangat dan pengetahuan yang lengkap serta jaringan yang luas adalah komponen penting yang dimiliki mahasiswa sebagai agen pemberdaya. (Anam, Fahmi Rizal)
Discussion about this post