PWMU.CO – Hidup adalah hal yang harus disyukuri. Salah satu cara bersyukur yang paling mudah adalah mengucap alhamdulillah. “Alhamdulillah atas nikmat usia, masih hidup dan bernyawa. Alhamdulillah atas nikmat rezeki, dan Alhamdulillah atas segala sesuatu,” kata Muhammad Sholihin Fanani SAg MPSd pada Pengajian Ahad Pagi yang diadakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Duduk Sampeyan, di Masjid At Taqwa, Duduksampeyan, Gresik (13/5/18).
“Semakin bersyukur semakin dimudahkan urusan kita, membuat hidup lebih sempurna dan sukses. Semakin kita taat pada Allah semakin baik dan sempurna hidup manusia,” paparnya.
Dalam tausiahnya di hadapan ratusan jamaah, Sholihin menyampaikan enam kunci sukses dalam hidup. Menurut dia, berpegang teguh pada hal itu akan memudahkan kita membuka pintu surga Allah, walau tidak semua orang bisa mendapatkan kunci tersebut.
“Suksesnya kehidupan seseorang dimulai dari kemauannya berikhtiar, berusaha mencapai yang terbaik dalam hidup. Jangan beranggapan bahwa hidup sudah ditakdirkan demikian sehingga membuat kita tidak mau berikhtiar, takdir itu dibagi menjadi dua, mutlak dan mubrah. Kalau takdir mutlak seperti lahir dan mati tidak bisa diubah, tapi takdir mubrah berkaitan dengan nasib adalah hal yang wajib diikhtiari,” kata Sholihin.
Berdoa, menurut dia, adalah kunci sukses yang kedua. “Ud’uni astajib lakum, memintalah padaku maka aku (Allah) akan mengabulkannya. Inilah janji Allah yang tidak akan diingkari. Maka tugas kita sebagai manusia adalah berdoa dengan sungguh-sungguh pasti akan dipenuhi yang kita minta,” ujarnya mengutip Surat Almukmin 60.
Menurut Sholihin ada beberapa doa wajib yang harus dibaca manusia terutama setelah shalat. “Beberapa di antaranya wajib mendoakan orang tua, mendoakan istri/suami-anak-keluarga, berdoa agar dijauhkan dari hutang dan dominasi manusia, dan berdoa agar diselamatkan dari api neraka,” ucapnya.
Yang tidak kalah penting, sambungnya, adalah tawakal dan sabar, kunci ketiga dan keempat. “Dua hal ini mudah diucapkan tapi sulit diaplikasikan. Hakikat tawakal adalah mengembalikan segala sesuatu pada Allah, sedang sabar adalah menyakini segala sesuatu adalah ketentuan Allah. Bisakah kita seperti itu?” kata Sholihin sambil bertanya pada jamaah ibu-ibu, “Sedang Panjenengan semua masih sering mengeluh dan protes ya jika mendapati kenyataan yang tidak sesuai harapan.”
“Ibu-Bapak yang dirahmati Allah, ketajuilah bahwa sabar itu terbagi menjadi tiga, yaitu sabar dalam menjalankan perintah Allah, sabar dalam meninggalkan larangan Allah, dan sabar dalam menghadapi musibah. Bentuk musibah itu bermacam-macam, kesulitan ekonomi, kecelakaan, bahkan sakit yang terus menerus,” jelasnya.
Yakinlah, terang dia, Allah tidak akan membebani hambaNya melebihi kemampuannya. “Kalau kita menjalani semua hal dengan rela dan pantang menyerah itulah sabar. Ganjaran sabar sudah pasti, yaitu surga Allah,” tambah Sholikin menegaskan keutamaan sabar.
Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim itu menegaskan, rasa syukur yang tiada habisnya juga merupakan kunci surga. “Syukur secara lisan dengan mengucap alhamdulillah atas semua nikmat. Syukur secara sikap, dan syukur dengan harta. Aplikasi syukur adalah rasa tawadhu pada Allah,” ungkapnya.
Yang terakhir, dia melanjutkan, dari enam kunci sukses manusia adalah ikhlas. Yaitu rela dalam menjalankan perintah Allah dan rela meninggalkan laranganNya. “Rela artinya mau tanpa syarat, tidak membantah dan nelongso. Yakin seyakin-yakinnya bahwa Allah itu berkuasa dan maha pengatur,” urainya.
Selain ceramah, Pengajian Ahad Pagi juga disemarakkan dengan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis serta penggalangan donatur oleh Lazismu. (Agustine)
Discussion about this post