PWMU.CO – Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG) menggelar Baitul Arqam ke-5 untuk para karyawan, di Aula Faqih Usman RSMG Jalan KH Kholil No 88 Gresik, Sabtu (26/5/18).
Direktur RSMG dr. Musa Ghufron MMR menjelaskan, acara yang diadakan rutin setiap tahun ini diharapkan dapat membina iman dan memperdalam wawasan keagamaan para karyawan.
“Dengan adanya kegiatan ini pula, para karyawan bisa saling ber-fastabiqul khairat dan saling menasehati dalam kebaikan. Seperti tema yang diangkat pada Baitul Arqam tahun ini: Saling Menasehati Menuju Syurga,” ungkapnya.
Materi pertama disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik Uswatun Hasanah SAg yang mengulas ideologi Muhammadiyah.
Dalam kesempatan tersebut, Rida Maelana Wahyuni SKep Ns, salah satu peserta, menanyakan sikap Muhammadiyah tentang adanya adat istiadat masyarakat muslim di Gresik pada saat kehamilan sampai dengan kelahiran anaknya, seperti tingkepan, mitoni, mudun lemah, weton, dan lain sebagainya.
Rida—sapaannya—menanyakan hal ini dikarenakan banyak karyawan RSMG yang masih dalam usia produktif dan berasal dari berbagai golongan.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Bu Us—begitu Uswatun Hasanah akrab disapa—menjelaskan hal tersebut tidak ada tuntunan dalam Alquran dan Alhadits. “Muhammadiyah itu berlandaskan Alquran dan Assunah. Jadi jika ada adat istiadat yang tidak ada tuntunannya, maka kita harus berani menunjukkan sikap kita, namun tetap harus dengan kata-kata dan sikap yang santun,” jelasnya.
Materi berikutnya yaitu tentang tata cara dan doa shalat menurut Alquran dan Alhadits yang disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gresik Ustadz Muchtar Buchori.
Pak Tar—begitu ia biasa disapa—yang juga aktif di RSMG sebagai petugas bimbingan rohani selalu mampu menyampaikan materi dengan ciri khas beliau, santai dan penuh canda tawa.
“Walaupun materi yang disampaikan terlihat berat, namun beliau bisa memaparkan dengan detail dan tetap santai,” ungkap Mohammad Yahya, salahsatu perawat ruang dewasa RSMG.
Tak cukup hanya mendengarkan materi, para peserta pun diajak untuk ikut aktif menyemarakkan acara ini dengan adanya sesi lomba kultum.
M. Fuad Ramadhan, salah satu panitia yang bertugas sebagai pembawa acara mengungkapkan, lomba kultum ini diadakan agar para karyawan bisa belajar untuk berdakwah sebagai salahsatu cara untuk saling menasehati menuju surga.
Dalam kegiatan ini, para karyawan juga juga diajak untuk melakukan qiyamul lail di sepertiga malam terakhir. Kemudian acara dilanjutkan dengan renungan, sahur bersama, sholat Subuh berjamaah, tilawah bersama, pembagian hadiah untuk para pemenang lomba kultum.
Lomba kultum untuk kegiatan Baitul Arqam kali direbut oleh para peserta perempuan. Juara 1 diraih oleh perawat ruang dewasa Ria Tri Wulandari SKep Ns, Juara 2 diraih oleh perawat ruang bayi Nur As-Syifa’ SKep Ns, dan Juara 3 diraih oleh perawat ruang dewasa Anita Nur Hidayah SKep Ns. (Wulan)
Discussion about this post