
Pelajaran menghapal Alquran di Pondok Tahfidh Putri Aisyiyah Pasuruan.
PWMU.CO-Pondok Tahfidh Putri Aisiyah Kota Pasuruan mengadakan paket pendidikan Alquran secara khusus berupa tahfidh dan tahsin Alquran selama Ramadhan. Kegiatan ini diikuti murid SD-SMA belajar Islam dan menghapal Alquran.
Ketua Pondok Tahfidh Hj Marsitin menjelaskan, sambutan masyarakat sangat bagus atas program ini. ”Hanya dipersiapkan selama dua pekan, peserta yang mengikuti sebanyak 31 anak. Peserta terbanyak murid SD ada 19 anak, SMA 7 anak dan SMP 5 anak,” tuturnya.
Mereka terbagi santri lama 11 anak dan santri baru 20 anak, katanya. Boleh dikata gebrakan awal ini cukup berhasil. Selama Ramadhan mereka menghapal Alquran dibimbing tahfidh yang berpengalaman.
Pondok Tahfidh ini diluncurkan 28 November 2017. Pendiriannya dipelopori oleh Lazismu dan PDM Kota Pasuruan beralamat di Jalan Veteran. Menempati bengkel kerja seorang dermawan Hj. Mamik Ani Nuryati dengan aqad wakaf manfaat. Hj Mamik duduk sebagai pemangku pondok. Dengan bantuan Lazismu sebagai partner dan sponshorship, pondok ini berkembang cukup pesat.
Bidang kurikulum ditangani Shofatil Imamah dan ketua Pelaksana oleh Indria Mawaddah. Pengurus pondok adalah srikandi-srikandi Aisiyah generasi old dan setengah now. Mereka adalah figur-figur teladan yang potensial dan amanah.
Marsitin mengatakan, ke depan pondok ini sangat prospektif. Terbukti dengan jumlah santri yang mukim saat ini 30 anak terdiri dari kelompok umur SD, SMP dan SMA. Mereka berasal dari dalam dan luar kota Pasuruan.
”Sehari hari para santri ini menginap dan menempati kamar-kamar yang bersih, nyaman dan tertata rapi yang disiapkan oleh pemangku pondok,” ujarnya. ”Semua kebutuhan terpenuhi. Para orang tua santri dijamin tenang melihat putri-putri mereka nyantri di tempat ini,” tambahnya.
Kegiatan para santri menghapal Alquran dengan target tertentu. Juga mendapat pelajaran hadits dan ajaran Islam yang lain. Atas bantuan Lazismu dan pemangku pondok, Pondok Tahfidh Putri Aisyiyah bisa menyekolahkan tiga santrinya ke Solo menjadi hafidhoh selama tiga bulan. ”Sekarang mereka telah menjadi asisten ustadzah tahfidh,” tuturnya. (Abnas)
Discussion about this post