PWMU.CO-Ada istilah baru dari Bendahara PDM Pacitan, Sumarni Hadi Waluyo, saat memberikan tausiah pada acara Safari Ramadhan bersama Wakil Bupati Pacitan, Yudi Sumbogo, Selasa (28/05/2018). Hal ini disampaikan untuk menyambung penjelasan wakil bupati soal jalan rusak sepanjang menuju lokasi safari ramadhan di Dusun Duren, Desa Wonoanti, Tulakan, Pacitan.
Istilah baru tersebut disampaikan saat menjelaskan konsep shiratal mustaqim dalam surat alfatihah, sebagai jalan lurus. “Tugas kami sebagai da’i untuk menunjukkan sirathal mustaqim, sedangkan pemerintah yang memperbaiki jalan-jalan yang rusak,” kata mantan Kepala KUA Kecamatan Tulakan ini disambut tawa peserta safari ramadhan.
Memang jalan menuju lokasi safari ramadhan banyak yang rusak. Hal ini diakibatkan oleh bencana longsor bulan Nopember 2017 lalu. Sedangkan shirathal mustaqim adalah jalan yang lurus. “Yakni jalannya orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah, dan bukan jalannya orang yang dimurkai dan berbuat dholim,” sambung bendahara PDM yang sudah mengemban amanat selama 2 periode ini.
Memang istilah yang dipakai sama-sama jalan. “Tetapi meskipun sama-sama memakai istilah jalan, namun berbeda wujud dan hakekatnya,” jelas Sumarni, menambahkan.
Shiratal mustaqim adalah konsep Islam, tentang berbagai ajaran dan cara untuk menggapai keselamatan dunia akhirat. Sedangkan jalan rusak tadi adalah jalan, dalam arti yang sebenarnya yang bisa dilewati dengan nyaman jika kondisinya baik. “Memperbaiki jalan rusak itu kewajiban pemerintah,” kata Sumarni, mengakhiri penjelasannya. (isa)
Discussion about this post