PWMU.CO-Seluruh guru dan karyawan SD Muhammadiyah GKB (SD Mugeb) Gresik mengawali aktivitas bekerjanya dengan kajian bab shalat oleh Ustadz Mohammad Taufiq MPdI, Sabtu (2/6/2018).
Pengajian yang diawali dengan doa dan tadarus ini mendapat respon positif dari warga sekolah. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang mengalir selepas materi disampaikan.
Taufiq menjelaskan, ada beberapa versi bacaan shalat di Gresik, tapi Muhammadiyah mengambil dari dalil yang terbaik dari perawi yang adil dan dhobit. Yaitu perawi yang daya ingatnya lebih kuat. ”Urutan perawi yang adil dan dhobit yang pertama adalah Bukhari, kemudian Muslim,” jelasnya.
Agus Suprayitno SPd, peserta kajian, dengan rasa ingin tahu menanyakan tentang perbedaan bacaan i’tidal yang terjadi di masyarakat dan kesahihan hadits yang dijadikan landasan keduanya. ”Bagaimana kesahihan bacaan i’tidal yang kita baca dan doa i’tidal yang lainnya?” tanyanya.
Dalam pemaparannya, Taufiq memberikan contoh dua doa i’tidal yang berbeda. Doa pertama adalah Rabbana wa lakal hamd dari hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Sedangkan yang lainnya Rabbana lakal hamdu mil ussamaawaati wal ardli wa mil umaa syi’ta min syai’in ba’d dari riwayat Muslim.
“Meski dua-duanya sah dipakai, tapi Muhammadiyah mengambil yang rajih atau kuat. Karena diriwayatkan oleh dua imam hadis yang shiqah, yaitu Bukhari dan Muslim artinya muttafaqun alaih,” paparnya.
Pria 40 tahun ini menyampaikan harapannya setelah memberikan materi shalat ini seluruh bacaan shalat yang digunakan adalah yang terbaik dari perawi yang adil dan dhobit. ”Bacaan shalat yang terbaik ini semua sudah terangkum dalam HPT,” katanya menutup kajian. (Nasafi)
Discussion about this post