
PWMU.CO – Ratusan pelajar dari SMA Muhammadiyah 3 (SMAMGA) Gadung, Surabaya dan SMA Katolik St Louis 1 Surabaya mendeklarasikan gerakan pelajar Surabaya wani tolak paham radikalisme dan terorisme, Selasa (5/6)
Aksi tolak paham radikalisme dan terorisme ditandai dengan pembubuhan tanda tangan di atas kain putih yang terbentang di depan salah satu ruang kelas SMAMGA Surabaya. Aksi tersebut dilakukan saat penutupan acara Darul Arqam SMAMGA Surabaya.
Achmad Iqbal, salah satu siswa SMAMGA Surabaya dengan tegas menolak paham radikalisme dan terorisme dikaitkan dengan agama. Sebab setiap agama tidak pernah mengajarkan umatnya untuk berbuat aniaya dan berbuat kerusakan. Apalagi, membenarkan aksi terorisme ataupun lainnya.
“Islam itu agama suka damai, penuh cinta kasih dan memuliakan seluruh makluk. Jadi tidak mungkin mengajarkan dan membenarkan aksi terorisme,” ujar pria yang aktif di kepanduan Hizbul Wathan ini.
Iqbal lalu mengajak, pelajar kota Surabaya untuk bisa mengisi hari-harinya dengan kegiatan positif agar terhindar dari pengaruh paham radikalis dan terorisme. “Mari perbaiki akhlak kita dan perkuat rasa cinta tanah air kita,” serunya.
Senada itu, siswa SMAK St Louis 1 Surabaya Cristhopher Arnold mengaku senang bisa berpartisipasi dalam acara seminar dan deklarasi gerakan pelajar Surabaya wani ini. Apalagi, kata Cris, keterlibatannya dalam kegiatan bareng bersama teman-teman Muslim ini adalah baru yang pertama kali.
“Saya senang karena kegiatan ini bisa tambah teman. Saya juga bisa belajar banyak tentang menghargai dan menyikapi perbedaan masing-masing agama. Ini sangat baik untuk memperkuat toleransi keberagaman kita,” paparnya Cris yang datang bersama dengan sembilan siswa dan satu guru pendamping SMAK St Louis 1 Surabaya.
Waka Ismuba SMAMGA Sumaryanto mengatakan, deklarasi pelajar Surabaya Wani ini dimaksudkan untuk membentengi para pelajar agar tak terpapar paham radikalisme dan terorisme.
“Kita ingin serukan gerakan anti terhadap paham radikal dan terorisme. Kita pun berharap pelajar kota Surabaya berani menolak paham radikalisme dan terorisme,” tandasnya. (aan)
Discussion about this post