PWMU.CO-Momen sepuluh malam terakhir Ramadhan dimanfaatkan oleh Takmir Masjid Al Jihad Situbondo melaksanakan iktikaf. Sekitar 125 orang mengikuti kegiatan ini mulai Selasa (5/6/2018) berburu lailatul qadar.
Ketua Takmir H Mursidi menyampaikan, sesuai syariat yang disampaikan Rasulullah maka takmir mengadakan iktikaf di sepuluh malam terakhir. Kegiatan yang dilakukan oleh jamaah adalah berdzikir, membaca al-Quran, qiyamul lail, sahur, Subuh berjamaah dan shalat Isyraq. ”Tujuannya tidak lain sesuai dengan tujuan puasa yaitu agar kita lebih bertakwa,” tuturnya.
Takmir menyediakan menu sahur bersama untuk para jamaah. “Jadi jamaah tidak perlu repot membawa bekal sahur atau pulang ke rumah. Semuanya sudah disiapkan. Gratis,” tegas H. Mursidi.
Ditanya tentang pendanaan untuk sahur bersama, Ketua Panitia Ramadhan Al Jihad Ir Rahmad Irfandi menyatakan, pendanaan semuanya dari jamaah. ”Takmir masjid tinggal mengkoordinasi dan melaksanakan. Intinya dari jamaah untuk jamaah,” ujarnya.
Irfan, panggilan akrabnya, menambahkan ada yang beda antara kegiatan iktikaf tahun kemarin dengan sekarang. Untuk qiyamul lail, imamnya adalah para hafidh Quran yang didatangkan dari Ma’had Ibnu Katsir Jember. Harapannya jamaah terbiasa shalat dengan bacaan surat yang panjang, tidak perlu terburu-buru.
“Dan yang jelas, para imam hafidh Quran ini suaranya enak dan merdu, jadi akan tetap nikmat meskipun shalatnya lama,” ungkap pria yang juga Ketua PCM Situbondo ini. Mengikuti qiyamul lail di masjid yang berada di Kompleks Pusat Dakwah Muhammadiyah Situbondo ini dibutuhkan waktu 90 menit untuk delapan rakaat.
Irfan juga berharap agar jamaah yang mengikuti kegiatan iktikaf bisa semakin hari semakin bertambah. “Takmir berharap jamaah tidak hanya datang di malam ganjil, karena di malam genap takmir tetap menyediakan sahur bersama dan fasilitas yang lainnya. Semoga para jamaah bisa mendapatkan malam lailatul qodar,” harap Irfan.
Salah satu jamaah, M. Sirwan, yang rumahnya berjarak 15 km dari Masjid Al Jihad, menyatakan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan iktikaf di masjid ini. ”Alhamdulillah semua kebutuhan jamaah untuk iktikaf dilayani dengan baik oleh takmir,” katanya.
Mulai dari penyediaan al-Quran, imam shalat yang bagus, air mineral, kurma, kopi, dan sahur bersama. ”Jamaah betul-betul merasa nyaman menjalani iktikaf,” ujar M. Sirwan yang tinggal di Panarukan ini. (Sugiran)
Discussion about this post