PWMU.CO – Panggung Purnawidya #9 SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik berlangsung semarak dan meriah di Hall Graha Sarana PT Petrokimia Gresik, Sabtu (9/6/18).
Sebanyak enam pemain biola dengan ukuran kecil dan ukuran sedang, satu pemain gitar, pemain perkusi, pemain keyboard dan beberapa pemain angklung ambil bagian dalam Kids Orchestra Music yang berlangsung sebagai penampil pembuka.
Sebelum acara dimulai, para undangan sudah memadati area hall tempat berlangsungnya acara. Tepat pukul 07.30, sang pembina Naharun Mubarak SPd memasuki areal pertunjukan dimana para musisi cilik Kids Orkestra Music telah bersiap. Kemudian ia menyapa para undangan.
“Assalamualaikum, selamat pagi hadirin. Senang sekali kami bisa menampilkan musik kami di tengah purnawidyawan dan purnawidyawati serta para undangan sekalian. Selamat menikmati karya musisi cilik SDMM,” sapa Barok, panggilan akrabnya.
Setelah itu, harmonisasi musik orkestra mengalir mengalun indah. Perpaduan sajian alat musik klasik, modern, dan alat musik tradisional ini dimainkan oleh siswa-siswi SDMM. Terdengar renyah di telinga, dan menggetarkan di hati.
Barok mengatakan, ada dua lagu yang dimainkan. Ambilkan Bulan yang di aransemen berbeda dari aslinya, namun tetap nuansa syahdu dengan konsep string orkestra. Dilanjut medley lagu bernada pentatonis, yakni Perahu Layar yang menghentak ceria.
“Sengaja dua lagu ini diaransemen dengan tempo lambat dan cepat, agar musikalitas anak-anak tim bina musik semakin menantang. Alhamdulillah, ternyata bisa,” ujarnya.
Terkait jadwal latihan, Barok menjelaskan dibutuhkan kurang lebih 15 kali pertemuan. “Mengingat, diawal-awal latihan cukup sulit memadukan dua jenis nada yang dimainkan masing-masing alat musik. Selain itu, semua siswa harus membaca partitur simbol nada yang pakem,” jelasnya.
Keunikan di tampilan ini, lanjutnya, adalah angklung dan biola, dimana dua jenis alat musik ini memang tidak mudah untuk dimainkan secara bersama-sama. “Namun, dengan semangat dan ketelatenan pembina dan siswa, alhamdulillah anak-anak mampu memainkannya,” ungkap ayah dua anak tersebut.
Barok menambahkan, paling sulit melatih biola sebab jika nada yang dimainkan salah, bisa fals dan harmoni musik tidak bisa dinikmati. “Maka supaya optimal, perlu jadwal latihan khusus tim biola di ruang musik SDMM. Apalagi orkestra biola dan angklung ini adalah salah satu impian kami yang baru terwujud di dua tahun terakhir ini saat kegiatan Purnawidya SDMM,” ungkapnya.
Guru asal Lamongan tersebut berharap, ke depan memiliki impian besar yakni membuat sebuah orkestrasi besar yang dimainkan oleh semua siswa-siswi ekstrakurikuler musik di SDMM. “Tentu saja dengan tambahan alat musik lainnya. Semoga di tahun depan bisa terwujud pembuatan album musik jilid II dengan konsep musik orkestra,” pungkasnya. (Vita)
Discussion about this post