• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Sabtu, April 10, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Empat Keunikan Pernikahan Izza, Putri Aktivis Yang Lulusan Cina

Minggu 24 Juni 2018 | 15:17
in Headline, Kabar
79
SHARES
248
VIEWS
Kemanten (putih) berfoto bersama para tamu. (Aqil/PWMU.CO)

PWMU.CO – Unik. Kata itu sangat pas untuk menggambarkan acara akad nikah dan walimah pernikahan Bina Izzatu Dini putri Iman Supriyono dengan Muchlis Munibullah putra Slamet Riyadi, di Masjid Manarul Ilmi ITS Surabaya, Sabtu (23/6/18).

PWMU.CO setidaknya mencatat empat keunikan dalam acara yang dihadiri oleh sekitar 1000 orang, yang memadati ruang utama masjid kampus ITS itu.

Undangan tanpa kertas
Menurut Firman Wahyudi—staf Iman Supriyono di SNF Consulting—tidak satu pun undangan yang dikirim berbentuk cetakan seperti undangan konvensional pada umumnya. “Undangan dikirim dalam format digital dan dikirim melalui WhatsApp,” ujarnya.

Selain itu, undangan yang ditulis dalam empat bahasa (Indonesia, Arab, Inggris, dan Cina) juga disertai permintaan konfirmasi kehadiran melalui Google Form, lazimnya sebuah pertemuan organisasi atau bisnis. Undangan juga menggunakan bahasa Cina karena Izza pernah kuliah S1 di Chinese Literature Jiangxi Normal University.

“Untuk membantu keluarga mempelai mengorganisasikan acara, mohon dibantu mengisi konfirmasi kehadiran pada link berikut ini,” pinta Iman Supriypno sambil menyertakan
https://goo.gl/forms/wxJO6UOQioU8w9zi2 dalam undangannya.

Undnagan harus konfirmasi terlebih dulu dalam Google form ini.

“Undangan seperti ini mengingatkan saya pada pernikahan kedua Pak Din Syamsuddin setelah istri petama wafat. Juga hanya lewat WA saja,” ujar Nur Cholis Huda, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim.

Meski menggunakan undangan digital dan agak ribet karena harus mengkonfirmasi kehadiran segala, tapi yang hadir banyak sekali. Berbagai tokoh Muhammadiyah, Hidayatullah, dan aktivis dakwah kampus tahun 80-90 an—di era Iman Suproyono menjadi aktivis Jamaah Manarul Ilmi ITS—tumplek-blek.

Baca Juga:  Akad Nikah Terlambat 2 Jam, Khutbah Nikah pun Diwakilkan

Hadir misalnya Wakil Ketua PWM Jatim Zainuddin Maliki, CEO PT Kelola Mina Laut Ir Mohammad Nadjikh, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Suli Daim, motivator nasional Misbahul Huda, Ketua Dikdasmen DPP Hidayatullah Amun Rowi MPd dan sebagainya.

Jadwal yang memikat
Yang juga unik, selain berisi daftar riwayat calon pengantin, dalam undangan tersebut juga memuat jadwal acara secara rinci menit per menit. Dan jadwal itu benar-benar terwujud dalam acara yang berlangsung pukul 07.00-08.30 WIB.

Lampiran undangan digital yang memuat jadwal acara menit per menit dan beberapa imbauan.

Acara benar-benar sesuai jadwal yang direncanakan: tepat waktu. Proses akad nikah dan seremonial tepat berlangsung 45 menit. Sisanya untuk sarapan, ramah tamah, dan foto bersama kemanten.

“Acaranya ringkes dan tepat waktu,” kata Khamim Asy’ari. Untuk bisa datang tepat waktu, petani melon golden apollo itu harus berangkat bersama istri dan putrinya dari rumahnya di Desa Siser, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan pukul 03.00 dini hari.

Khamim yang mengaku berteman dengan Iman melalui pertemenan Facebook itu mengatakan ikut bangga bisa mengikuti prosesi akad nikah. Sebab biasanya momen itu hanya bisa diikuti keluarga dekat. Nah acara yang digelar alumni S1Teknik Mesin ITS dan S2 Magister Manajemen Unair itu di-setting ringkes. Akad nikah langsung disambung dengan walimahan.

Dalam keseharian, Iman Supriyono memang dikenal disiplin termasuk menjaga waktu shalat berjamaah di awal waktu. Semua rapat yang dia kelola dirancang agar saat adzan bisa ditinggal berjamaah shalat.

Baca Juga:  Akad Nikah Terlambat 2 Jam, Khutbah Nikah pun Diwakilkan
Saat prosesi akad nikah berlangsung. (MN/PWMU.CO)

“Yang saya suka dari Pak Iman adalah apa yang diucapkan sama dengan apa yang dilakukan,” ujar Mohammad Nasir, aktivis dakwah senior yang sama-sama pernah menjadi ‘murid’ almarhum Abdurrohim—notaris kesohor di Surabaya yang punya hobi membina dan memodali pengusaha pemula.

Tanpa sumbangan
Keunikan lainnya adalah tuan rumah tidak menerima buwuhan baik berupa amplolp (uang) maupun hadiah lainnya. Hal itu sudah tertulis dalam undangan yang tersebar sebelumnya. walaupun bukan yang pertama, tapi model resepsi tanpa sumbangan ini masih sedikit yang mempraktikkannya.

Dimintai konfirmasinya soal itu Ahad (24/6/18), Iman Supiyono mengatakan, “Kami ingin mengundang seluruh sahabat dan sanak saudara tanpa kecuali. Dan kami ingin menjamu mereka murni dari apa yang kami mampu. Maka kami tidak membuka kotak sumbangan.”

Para undangan sedang mengambil snack polo pendem dan jajanan tradisional. (MN/PWMU.CO)

Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PWM Jatim itu berharap meski konsepnya sederhana tapi mampu menampung semua teman dan handai taulan.

Sarapan pagi berhalaqah
Satu lagi yang unik dan menginspirasi adalah adanya sarapan pagi dalam walimahan tersebut. Biasanya resepsi diadakan di siang hari sehingga jamuannya adalah makan siang. Namun, karena acara berlangsung pagi, maka jamuannya adalah sarapan.

Baca Juga:  Akad Nikah Terlambat 2 Jam, Khutbah Nikah pun Diwakilkan

Uniknya, sarapan yang disiapkan sangat merakyat. “Makanan yang disediakan terlihat bersahaja. Ada nasi krawu, nasi jagung, nasi bakar, dan nasi uduk yang masing-masing dibungkus daun atau kertas nasi. Serta snack berupa polo pendem, seperti kacang rebus,” komentar Kemas AR, Sekretaris Lazismu Gresik yang juga hadir dalam acara tersebut.

“Makanan disajikan tidak prasmanan tetapi lesehan bebas. Mengingatkan zaman mahasiswa dulu,” kata Nur Cholis Huda.

Berhalaqah sarapan pagi dengan nasi bungkus. (MN/PWMU.CO)

Hal senada disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Arbaiyah Yusuf. ‘Sangat islami tidak ada yang makan dan minum sambir berdiri. Semua makan dengan bikin halaqah seperti zaman mahasiswa,” ujarnya.

Kesederhanaan acara tersebut juga membuat kepincut M. Munir Qomary, Sekretaris Yayasan Masjid Ummul Mu’minin Surabaya. “Saya coba akan terapkan sekaligus akan  memotivasi generasi muda untuk tidak menunda-nunda pernikahan karena alasan biaya,” ujarnya di sela menikmati sarapan pagi saat itu.

Menurut dia, resepsi pernikahan seperti dipraktikkan Iman Supriyono itu berjalan khidmat dan meriah meski tergolong berbiaya murah. “Bayangkan, kalau memakai model prasmanan, minimal butuh biaya konsumsi Rp 50 ribu per orang. Sedangkan dengan model sarapan nasi bungkus seperti ini, ya kira-kira cukup Rp 15 ribu,” terangnya memberi ilustrasi.

Satu hal yang menjadi catatan: pengeras tidak jelas. “Sambutan dan khutbah tidak jelas terdengar,” ungkap Nur Cholis Huda.

Selamat. (Nurfatoni)

Suasana sebelum proses akad nikah di ruanh utama Masjid Manarul Ilmi ITS Surabaya. (Aqil/PWMU.CO)
Tags: Masjid Manarul Ilmi ITSPernikahan Izza
Share32Tweet20SendShare

Related Posts

Akad Nikah Terlambat 2 Jam, Khutbah Nikah pun Diwakilkan
Kabar

Akad Nikah Terlambat 2 Jam, Khutbah Nikah pun Diwakilkan

Jumat 6 Juli 2018 | 15:30
63

Discussion about this post

Berita Terbaru

Ahmad Dahlan dan Pesona Kisah

KH Ahmad Dahlan dan Keutamaan Khusyuk

Sabtu 10 April 2021 | 16:48
Nasyiatul Aisyiyah Sampaikan Duka atas Wafatnya Nadjib Hamid

Nasyiatul Aisyiyah Sampaikan Duka atas Wafatnya Nadjib Hamid

Sabtu 10 April 2021 | 16:34
Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Sabtu 10 April 2021 | 16:22
Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah, catatan Abdul Wahab, Jurnalis Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya tentang Nadjib Hamid.

Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah

Sabtu 10 April 2021 | 15:12
Inilah Juara Festival Faqih Usman Ke-5 Tahun 2021

Inilah Juara Festival Faqih Usman Ke-5 Tahun 2021

Sabtu 10 April 2021 | 14:27
Sekolah Ramadhan

Sekolah Ramadhan: Generasi Tangguh

Sabtu 10 April 2021 | 13:48
Kesalahan Fatal Komnas HAM

Kesalahan Fatal Komnas HAM

Sabtu 10 April 2021 | 12:39
1.088 Peserta Ikuti Job Fair 2021 SMK Mutu Gondanglegi

1.088 Peserta Ikuti Job Fair 2021 SMK Mutu Gondanglegi

Sabtu 10 April 2021 | 09:27
Pesan Pak Nadjib Hamid yang Menyemangati Kami

Pesan Pak Nadjib Hamid yang Menyemangati Kami

Sabtu 10 April 2021 | 09:11
Badai dan sejumput kenangan ditulis Relung Fajar Sukmawati SPsi, penulis novel dan demisioner aktivis IMM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Badai dan Sejumput Kenangan Pak Nadjib

Sabtu 10 April 2021 | 09:05

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.6k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
230
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
177
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
205
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
247

Terpopuler Hari Ini

  • Corona dan Disiplin Warga Persyarikatan ditulis oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Mengingatkan warga yang belum disiplin patuhi pimpinan soal Covid-19.

    Haedar Nashir: Muhammadiyah Kehilangan Kader Militan Nadjib Hamid

    4716 shares
    Share 1886 Tweet 1179
  • Ustadz Nadjib Telah Mudik Selamanya

    4489 shares
    Share 1796 Tweet 1122
  • Abdul Mu’ti: Mas Nadjib Selalu Bergembira Menolong

    3670 shares
    Share 1468 Tweet 918
  • Din Syamsuddin: Pergaulan Nadjib Hamid Melintasi Batas Persyarikatan

    2681 shares
    Share 1072 Tweet 670
  • Teladan Digital Ustadz Nadjib Hamid

    2650 shares
    Share 1060 Tweet 663
  • Yakin Ada Skenario yang Lebih Baik di Balik Wafatnya Nadjib Hamid

    1400 shares
    Share 560 Tweet 350
  • Tugas Belum Selesai dari Mas Nadjib

    1307 shares
    Share 523 Tweet 327
  • Nur Cholis Huda: Tugas Apapun Akan Dilaksanankan Pak Nadjib

    1168 shares
    Share 467 Tweet 292
  • Tugas Khusus dari Ustadz Nadjib

    1055 shares
    Share 422 Tweet 264
  • Kejahatan KM 50 yang Disembunyikan

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In