• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Senin, April 19, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Hijrahnya Sang Sekretaris PDM Tulungagung Mencari Kebenaran

Rabu 4 Juli 2018 | 06:21
in Kabar
52
SHARES
164
VIEWS
Nuraini Saechu (berkopyah) saat menerima kunjungan dari kontributor pwmu.co (foto: hendra/pwmu.co)

PWMU.CO-Sinar mentari belum juga tinggi, Nuraini Saechu SAg MPdI sudah berpakaian rapi berjas coklat dan berkopyah hitam, berangkat ke tempat shalat Idul Fitri di halaman masjid Al Manaar, Desa Sukowidodo, Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung, Jumat (15/06/2018). Begitulah sesaat kesibukan Nuraini Saechu, yang biasa dipanggil Nur, ketika akan menyampaikan khutbah Idul Fitri 1439 H.

Dalam khutbahnya, Nur mewasiatkan bahwa segala amalan dan semangat beribadah yang dikerjakan di bulan Ramadhan haruslah diteruskan di luar bulan ramadhan sampai bertemu ramadhan lagi tahun depan. Ramadhan yang baru saja berlalu, lanjut Nur, setidaknya telah meninggalkan 4 (empat) pesan penting yang wajib diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari pasca ramadhan.

Empat pesan penting tersebut, kata Nur,  adalah pesan moral-spiritual, pesan sosial, pesan jihad, dan pesan ukhuwah. “Jika kita mampu melaksanakan ke-empat pesan penting tersebut dalam kehidupan pasca ramadhan berarti itu sebagai indicator bahwa puasa kita betul-betul telah sampai kepada derajat taqwa,” ucap Nuraini Saechu.

Begitu khotbah selesai, jamaah sholat idul fitri saling bersalam-salaman dan membubarkan diri, begitu juga Nuraini dan seluruh keluarganya yang memang ikut shalat Id di situ. Pria yang juga Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Muhamamdiyah Bandung Tulungagung ini, langsung mudik ke kampung asal di Desa Sumberkembar, Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar. Di desa tersebut tinggal kedua orang tuanya dan keluarga besarnya beserta sanak saudaranya. Di sana sudah menunggu saudara pertama Siti Nafsiyah dan orangtuanya, Saechu dan Isminah.

Nuraini Saechu saat memberikan khutbah idul fitri 1439 H di halaman Masjid al Manaar, Sukowidodo, Karangrejo, Tulungagung (foto: Hendra Nurul Farida/pwmu.co)

Setelah dirasa cukup bersilaturahim dengan keluarga di Blitar, Nuraini kembali ke Tulungagung untuk melakukan open house. Saat dikunjungi kontributor pwmu.co, Nuraini mengisahkan perjalanan hidupnya yang kemudian menjadi “muallaf” di Muhammadiyah.

“Syair lagu Sang Surya-lah salah satu yang menjadi sebab atau jalaran yang mengubah jalan hidup saya menjadi Muhammadiyah, terutama pada syair: Ya Allah Tuhan Robbiku, Muhammad Junjungan-ku, Al Islam agamaku, Muhammadiyah gerakanku…bahkan sampai sekarang saya sering meneteskan air mata ketika mendengar syair itu,” ucap dia.

Nuraini mengisahkan lagu itu hanya pemicu hijrah dirinya. Dikatakan, pergulatan pemikiran sudah terjadi  semenjak tahun 1984/1985-an saat dirinya masih sekolah di salah satu madrasah yang dikelola oleh LP Ma’arif, di Lodoyo-Blitar. Dia mengakui awalnya mula terjadinya kegalauan dalam hatinya adalah saat ada salah satu guru di sekolah tersebut menjelaskan makna sebuah hadits, bahwa Islam itu pecah menjadi 73 golongan.

Baca Juga:  Gelar Muspimda Pilih Peserta Muktamar 2020, Ini Keptusannya

Dari 73 golongan tersebut, lanjut dia, yang selamat hanya satu, selebihnya semuanya sesat dan kelak akan masuk neraka. Satu golongan yang selamat tersebut adalah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Guru tersebut kemudian menambahkan penjelasan, siapakah golongan ahlussunnah wal jama’ah itu? Menurut guru tersebut, kisah dia, yang dimaksud ahlussunnah wal jama’ah adalah…. (dengan menyebut kelompok tertentu).

“Menurut pemikiran saya, pendapat guru tersebut tidak benar karena golongan yang disebut oleh guru saya tersebut hanya ada di tempat atau Negara tertentu, sementara ummat Islam ini tersebar ke hampir semua negara-negara di dunia,: tutur dia.

Jika yang benar dan masuk syurga hanya kelompok yang dijelaskan gurunya tadi, lanjut dia, lantas bagaimana dengan nasib ummat Islam yang berada di Negara lain? Itu logika sederhana yang dimiliki oleh Nuraini remaja. Maka kemudian terjadilah perdebatan antara guru dan murid yang berakhir dengan kemarahan sang guru karena sang murid yang masih kecil itu dianggap telah berani keladuk atau dianggap kewanen dengan gurunya.

Sejak terjadinya peristiwa itu, dirinya benar-benar penasaran apa dan bagaimana Muhammadiyah itu, kenapa selalu dijadikan contoh yang “kurang baik” bagi guru-gurunya sewaktu di MTs dulu, bahkan juga sering dihujat di pengajian-pengajian di desanya dulu.

Kemudian di 1986, setamat dari MTs, Nuraini hijrah ke Tulungagung  untuk mewujudkan cita-citanya menjadi sarjana yang pertama di desa kelahirannya, mengingat saat itu belum ada anak seusianya mau nekat meneruskan sekolah sampai tingkat lanjutan.

Pada 1986-1989 menempuh pendidikan di PGAN Tulungagung. Setamat dari PGA Nuraini lantas melanjutkan pendidikannya di STIT Muhammadiyah Tulungagung.

Kepada PWMU.CO Nuraini mengungkapkan alasan kenapa lebih memilih kuliah di STIT Muhammadiyah dan bukan di IAIN?  “Ya untuk memenuhi rasa penasarannya terhadap Muhammadiyah.”

Baca Juga:  Kiprah Dokter Jadi Ketua Muhammadiyah Tiga Periode

Nuraini ingin mengetahui lebih mendalam tentang ideologi Muhammadiyah, tentang paham-paham keagamaan Muhammadiyah dan tentang gerakan-gerakan Muhammadiyah yang membuat Muhammadiyah banyak tidak disenangi oleh guru-gurunya waktu di MTs dulu dan juga orang-orang di desanya, yang selalu menganggap Muhammadiyah sebagai “agama” yang beda dengan mereka.

Selanjutnya Nuraini mengisahkan, pada 1994, saat akhir-akhir jadi mahasiswa di STIT Muhammadiyah Tulungagung, dirinya juga aktif di organisasi lainnya. Bahkan beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris.

Namun karena ada banyak hal kurang cocok dengan pola pikirnya, akhirnya pada 1996 beliau keluar dari organisasi tersebut. “Ada banyak hal, apakah itu budaya atau kebiasaan yang feodalistik atau juga pemikiran-pemikiran yang kurang cocok dengan pola pikir saya yang progresif,” tuturnya.

Karena faktor lagu Sang Surya dan juga karena pergulatan pemikiran seperti itulah kemudian Nuraini mencari banyak referensi dan juga membaca banyak literatur untuk  mencari penjelasan tentang apa dan bagaimana Muhammadiyah.

Selain itu, Nuraini mengaku juga ber-sillaturrohim kepada beberapa tokoh dan sesepuh Muhammadiyah di Tulungagung untuk berdiskusi dan meminta petuah-petuahnya. Dari hasil pergulatan pemikiran dan juga berdiskusi dengan banyak tokoh dan sesepuh Muhammadiyah akhirnya menimbulkan ketertarikan yang sangat kuat  untuk ber-Muhammadiyah.

Dan akhirnya secara resmi beliau masuk kepengurusan Muhammadiyah pada 2000 dan langsung menjadi Pengurus Cabang Muhammadiyah Kecamatan Karangrejo.

Selanjutnya pada 2002, PCM Karangrejo mendirikan AUM bidang ekonomi, yaitu Baitut Tamwil Muhammadiyah yang kemudian diberi nama BTM AN-NUUR. Dia ditunjuk sebagai managernya. “Alhamdulillah, sampai saat ini BTM An-Nuur masih tetap eksis bahkan terus berkembang sehingga mampu menjadi penopang dakwah persyarikatan di wilayah Kecamatan Karangrejo dan sekitarnya,” ucap dia.

Salah satu karyawan senior BTM An-Nuur, Nurul Farida menceritakan di bawah kepemimpinan Nuraini,  BTM AN-NUUR mengalami kemajuan pesat. Dikatakan, pada 2002, kantornya hanya mengontrak, tetapi pada saat ini sudah memiliki kantor sendiri yang cukup megah.

Kantor BTM berlantai dua berada di Jalan Raya Sembon Karangrejo, yang saat ini sedang dalam proses finishing. “Dan Insya Allah pada akhir tahun 2018 kantor tersebut sudah bisa ditempati,” Kata Nurul Farida.

Baca Juga:  Anang Pimpin PDM Tulungagung
Salah satu staf BTM AN-NUUR pimpinan Nuraini Saechu tengah melayani nasabah (foto: Hendra Nurul Farida/pwmu.co)

Selanjutnya, pada 2005, Nuraini Saechu terpilih dalam Musyawarah Daerah Muhammadiyah Tulungagung sebagai pengurus PDM periode 2005 – 2010. Kemudian pada Musyda berikutnya beliau juga terpilih lagi sebagai pengurus PDM periode 2010 – 2015.

Pada dua periode tersebut, beliau mendapat amanat sebagai Wakil Ketua PDM yang membidangi Wakaf dan Keharta Bendaan serta Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (Lazis). Pada masa beliaulah kemudian Lazizmu mulai ditangani secara professional.

Pada Musyda 2015, beliau juga terpilih lagi sebagai pengurus PDM periode 2015–2020. Dan saat ini di jajaran Pimpinan Daerah Muhamamdiyah, beliau menjabat sebagai sekretaris. “Pekerjaan berat PDM saat ini adalah bagaimana PDM bisa memperkuat dan mengembangkan tiga pilar, yakni memajukan pendidikan, kesehatan dan kemandirian ekonomi,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia,  pengembangan dan penambahan cabang dan ranting Muhammadiyah yang masih sulit diwujudkan ini juga perlu mendapat perhatian serius, agar pertumbuhan dan perkembangan persyarikatan di Tulungagung tidak mengalami stagnasi. “Kendala-kendala yang ada seperti minimnya kader dan jamaah di beberapa kecamatan harus segera dicarikan solusinya,” imbuhnya

Pria yang didalam ber-Muhammadiyah selalu berpegang teguh pada pesan KH. Ahmad Dahlan “Hidup hidupilah Muhammadiyah dan janganlah mencari Penghidupan di Muhammadiyah” ini berpesan dan  mengajak seluruh elemen Muhammadiyah bergerak dan melakukan gerakan, mulai dari ortom, majelis dan lembaga untuk membesarkan Muhammadiyah di Tulungagung ini agar bisa mengejar ketertinggalan dengan daerah lain. Termasuk bagaimana supaya ranting dan cabang-cabang baru bisa didirikan, sehingga Muhammadiyah Tulungagung semakin ngremboko.

Di sinilah, aku dia, dituntut kesungguhan dan keihklasan sebagai kader Muhammadiyah untuk bergerak bersama-sama. Peran LPCR juga perlu dimaksimalkan agar tumbuh ranting-ranting dan cabang-cabang baru yang bisa menjadi penopang dakwah persyarikatan. Tentu LPCR juga tidak bisa bergerak sendiri. Harus ditopang oleh majelis dan lembaga lainnya, terutama Lazismu yang merupakan lembaga filantropy, yang gerak dakwahnya lebih mudah diterima oleh kalangan manapun, pungkasnya. (hendra pornama)

Tags: PDM Tulungagung
Share21Tweet13SendShare

Related Posts

108 Tahun Muhammadiyah: Tiga PR PDM Tulungagung
Kabar

108 Tahun Muhammadiyah: Tiga PR PDM Tulungagung

Senin 2 November 2020 | 10:35
286
Ketua Aisyiyah Ini Dulu Aktivis IPPNU
Kabar

Ketua Aisyiyah Ini Dulu Aktivis IPPNU

Senin 21 September 2020 | 13:44
1.3k
SMPM 1 Tulungagung raih penghargaan sebagai Sekolah Aktif Literasi tingkat nasional dan telah melaunching buku karya siswa (Hendra Nur/PWMU.CO)
Kabar

SMPM 1 Tulungagung Raih Sekolah Aktif Literasi

Minggu 30 Agustus 2020 | 08:27
233
Kiprah dokter Anang Imam Massa, ketua PDM Tulungagung tiga periode. Pensiun dini dari dinas kesehatan dan berkiprah total untuk Persyarikatan.
Kabar

Kiprah Dokter Jadi Ketua Muhammadiyah Tiga Periode

Sabtu 29 Agustus 2020 | 15:27
2.1k
Sapa Guru TK PDA Tulungagung Beraksi
Kabar

Sapa Guru TK PDA Tulungagung Beraksi

Jumat 22 Mei 2020 | 21:07
196
Tiga kunci sukses jalankan kegiatan dakwah meliputi: pertama, perencanaan yang baik. Kedua, pengelolanya solid. Ketiga, spiritualitasnya kuat.
Kabar

Tiga Kunci Sukses Jalankan Kegiatan Dakwah

Rabu 5 Februari 2020 | 08:59
125

Discussion about this post

Berita Terbaru

Hyung Jun Kim: Muhammadiyah Harus Bangga dan Sebarkan Prestasinya

Hyung Jun Kim: Muhammadiyah Harus Bangga dan Sebarkan Prestasinya

Senin 19 April 2021 | 17:31
Meraih hayatan thayyibatan, kehidupan terbaik, disampaikan Wakil Ketua PWM Jawa Timur Dr Hidayatullah MSi, Senin (19/4/21).

Meraih Hayatan Thayyibatan, Begini Caranya

Senin 19 April 2021 | 16:55
GLM

GLM, Siswa Wajib Hafal Juz 30

Senin 19 April 2021 | 16:52
Nadjib Hamid dan Pantangan Kata ‘tetapi’

Nadjib Hamid dan Pantangan Kata ‘tetapi’

Senin 19 April 2021 | 13:57
PCNA Wringinanom Bagi Takjil Jemput Berkah

PCNA Wringinanom Bagi Takjil Jemput Berkah

Senin 19 April 2021 | 13:44
Shaf shalat berjamaah yang benar sesuai hadits shahih dijelaskan Dr Zainuddin MZ LC MA, Direktur Turats Nabawi Pusat Studi Hadits.

Pil Penunda Haid untuk Wanita Berpuasa

Senin 19 April 2021 | 12:48
Islam Ajarkan Kerja Keras agar Produktif dan Bisa Memberi

Islam Ajarkan Kerja Keras agar Produktif dan Bisa Memberi

Senin 19 April 2021 | 12:25
Pemerintah dan Rakyat Mutlak Jaga Maiyah di Tengah Pandemi

Pemerintah dan Rakyat Mutlak Jaga Maiyah di Tengah Pandemi

Senin 19 April 2021 | 10:55
PDPM Blitar resmi dilantik ketua PWPM Jatim Dikky Syadqomullah. Ada Pesan Garis Besar Haluan Gerakan (GBHG) saat pelantikan tersebut.

PDPM Blitar Dilantik, Ada Pesan Garis Besar Haluan Gerakan

Senin 19 April 2021 | 10:51
KKN UMG Peduli Olahan Bunga Telang Dahanrejo

KKN UMG Peduli Olahan Bunga Telang Dahanrejo

Senin 19 April 2021 | 09:22

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.6k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
285
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
219
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
285
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
289

Terpopuler Hari Ini

  • Covid

    Covid Itu Wasilah Menemukan Tuhan

    23464 shares
    Share 9386 Tweet 5866
  • Pandemi Covid Merekonstruksi Iman

    17899 shares
    Share 7160 Tweet 4475
  • Kebangkitan Sekuler Kiri Tuduh Islam Musuh Pancasila

    11521 shares
    Share 4608 Tweet 2880
  • Intoleran Teriak Intoleran, Ini Orangnya

    3225 shares
    Share 1290 Tweet 806
  • Smamio Raih Juara Umum Festival Faqih Usman V 2021

    2721 shares
    Share 1088 Tweet 680
  • Harapan Ketua Umum PP Aisyiyah di Milad Ke-26 SD Mugeb

    2284 shares
    Share 914 Tweet 571
  • SM Logistic dan Log Mart GKB Diresmikan

    2173 shares
    Share 869 Tweet 543
  • Dahlan Iskan Usulkan Desentralisasi Muhammadiyah Hadapi Tiga Tantangan

    1420 shares
    Share 568 Tweet 355
  • Siswa Sekolah Muhammadiyah Terbanyak Lolos SNMPTN

    1292 shares
    Share 517 Tweet 323
  • Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Harus Direvisi Total

    483 shares
    Share 193 Tweet 121
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In