PWMU.CO-Tak selamanya konflik membawa dampak negatif bagi organisasi. Jika dihayati, konflik justru membawa dampak positif.
Hal itu dijelaskan Wakil Ketua PWM Jawa Timur Nadjib Hamid MSi pada peserta Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah (DANA) Jawa Timur III di Hotel Tanjung Surabaya, Jumat (6/7/2018).
Dampak positif konflik, menurut Nadjib Hamid, antara lain membawa organisasi lebih harmonis, lebih adaptif dengan lingkungan, dan menghargai kebebasan berpendapat antar-anggota.
Untuk membentuk kader yang mampu memanajemen konflik dan adaptif, Nadjib menyebut kader haruslah hijrah dari tempat kelahirannya. “Kalau ingin berkembang, kader itu jangan cari kerja di tempat terdekat. Jangan terlalu lama tinggal di tempat kelahiran. Berpindahlah,” tegas Nadjib pada 41 peserta DANA III yang hadir.
Hijrah bahkan ditekankan Nadjib sebagai salah satu strategi perjuangan Rasul untuk menyebarkan dakwahnya. “Konsep hijrah ala Rasul sangat luar biasa. Salah satunya sebagai upaya preventif pencegahan konflik. Karena ada beban sosial kalau seorang kader tidak berpindah dari daerah kelahirannya,” urai Nadjib yang calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Jatim untuk Pemilu 2019.
Melalui hijrah ke daerah lain, sambung Nadjib, kader akan mampu mengembangkan jejaring dan komunikasi dengan orang-orang hebat dan berpengaruh.
“Meski tidak kembali ke daerah asal, dengan kita mempunyai jaringan, itulah yang bisa kita bantu untuk daerah. Daerah biasanya miskin jaringan. Ini penting,” pesan Nadjib menjawab keraguan beberapa peserta tentang urgensi kader yang menuntut ilmu dan keharusan kembali ke daerah asal. (Isna)
Discussion about this post