PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim Siti Dalilah Candrawati mengaku gerakan keilmuan menjadi ciri khas Aisyiyah dalam mengembangkan strategi dakwah. Meski, rerata para aktivis Aisyiyah telah memasuki usia lolita, lolos lima puluh tahun. Ini disampaikan dalam Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah (DANA) III Jawa Timur di Hotel Tanjung Surabaya, Jumat (6/7/2018).
“Kami selalu membiasakan untuk mengkaji sesuatu berdasarkan literasi ilmiah sehingga terjadi transformasi sosial yang bersifat perubahan untuk pembebasan, pemberdayaan, dan pemajuan. Madrasah Perempuan Berkemajuan adalah satu contoh gerakan keilmuan yang sedang dirintis PP Aisyiyah saat ini sebagai wadah penguatan ideologisasi,” ungkapnya.
Perempuan yang biasa dipanggil Candra ini mengingatkan pesan KH Ahmad Dahlan yang berbunyi “Janganlah urusan dapur menghalangi langkahmu berjuang”.
“Aisyiyah itu usianya lolita alias lolos lima puluh tahun dan seringnya disebut ‘legan golek momongan’ yang maksudnya harusnya nyantai tapi malah cari kerjaan,” candanya disambut tawa peserta.
“Jadi ibu-ibu Aisyiyah itu tidak bisa diam. Kalau sakit, lalu ditelfon organisasi, langsung sembuh,” imbuhnya.
Menurutnya, kajian isu keumatan, kebangsaan, perempuan, dan anak juga tak lepas dari strategi dakwah Aisyiyah.
“Penguatan keluarga sakinah melalui pernikahan yang tercatat, bukan pernikahan sirri, terus digiatkan. Reaktualisasi usaha praksis untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pelayanan kesehatan juga diutamakan,” ujar Candra.
“Selain itu, Sistem Informasi Aisyiyah yang biasa disingkat SIA juga turut membranding Aisyiyah lebih luas dengan cara ekspose program-program kegiatan. Regulasi organisasi sesuai AD ART, manajemen keuangan, serta penguatan Cabang dan Ranting melalui kegiatan kreatif seperti studi banding dan wisata dakwah juga disemarakkan,” jelasnya.
Dia berpesan, penguatan faham Islam wasathiyah berdasarkan manhaj gerakan Muhammadiyah sangat penting, seperti Training Of Trainer (TOT) Muballighat dan pengembangan pengajian.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelatihan kader DANA III Jatim ini diselenggarakan selama tiga hari dua malam yaitu tanggal 6-8 Juli 2018 dan diikuti 40 peserta, tiga diantaranya berasal dari Jawa Barat dan Gorontalo. (ria eka lestari)
Discussion about this post