• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Jumat, Mei 20, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Hukum Membaca Ramalan Bintang Zodiak tapi Tak Percaya, Menurut Islam

Selasa 10 Juli 2018 | 09:14
2 min read
709
SHARES
2.2k
VIEWS
ADVERTISEMENT

PWMU.CO – Sebut saja namanya Amiruddin, remaja berusia 17 tahun. Di media massa setiap akhir pekan, dia menemukan rubrik yang khusus memuat ramalan bintang atau zodiak. Sebagai remaja, dia pun punya pertanyaan apakah dengan membaca ramalan bintang itu sudah dianggap syirik, meski tidak mempercayainya?

Ramalan bintang atau zodiac yang dimaksud adalah ramalan tentang nasib seseorang dengan dilihat dari bintang kelahiran dihubungkan dengan keberuntungan dan kesialan. Di zaman jahiliyah dahulu, sebelum Islam datang, tradisi seperti itu sudah memasyarakat, namanya tanjiim. Abu Malik al-Asy’ari meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda:

أَرْبَعٌ فِي أُمَّتِي مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ لاَ يَتْرُكُونَهُنَّ الْفَخْرُ فِي الأَحْسَابِ وَالطَّعْنُ فِي الأَنْسَابِ وَالْاسْتِسْقَاءُ بِالنُّجُومِ وَالنِّيَاحَةُ وَقَالَ النَّائِحَةُ إِذَا لَمْ تَتُبْ قَبْلَ مَوْتِهَا تُقَامُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَعَلَيْهَا سِرْبَالٌ مِنْ قَطِرَانٍ وَدِرْعٌ مِنْ جَرَبٍ

Artinya: Ada empat hal dari perkara jahiliyah yang melekat pada umatku yang tidak bisa mereka tinggalkan. Yaitu kebanggaan terhadap keturunan, menjelek-jelekkan nasab, mengharapkan turunnya hujan dengan bintang, dan meratap. Lalu beliau juga bersabda: Sedang wanita yang meratap jika belum taubat sebelum mati, maka dia akan dibangkitkan di hari kiamat kelak dengan berpakaian timah yang mendidih dan baju kudis (badannya penuh kudis). (HR Muslim)

Dalam riwayat lain dikatakan, pada suatu kali Rasulullah saw shalat Subuh di Hudaibiyah di tempat bekas turunnya hujan semalam sebelumnya. Seusai shalat, beliau menghadap jamaah seraya bersabda: Tahukah kalian apa yang difirmankan Tuhanmu tentang hujan ini? Para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Lalu Rasulullah saw bersabda:

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِي مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا فَذَلِكَ كَافِرٌ بِي وَمُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

Artinya: Allah berfirman: Ada diantara hamba-Ku yang pagi ini beriman kepada-Ku dan juga ada yang kafir kepada-Ku. Adapun orang yang mengatakan “Kami diberi hujan ini lantaran anugerah dan rahmat Allah”, maka dia itu beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang. Sedang orang yang mengatakan “Kami diberi hujan lantaran bintang anu dan anu”, maka dia itu kufur kepada-Ku tetapi beriman pada bintang. (HR Bukhari dan Muslim)

Meminta hujan dengan bintang atau mengatakan lantaran kemunculan bintang tertentu membuat hujan turun itu sama halnya dengan diramalnya seseorang tentang hajatnya yang dihubung-hubungkan dengan bintang ini dan itu. Mempercayai hal seperti itu adalah syirik dan kafir, dan itulah yang diberantas oleh Nabi Ibrahim kepada kaumnya yang menganggap bintang, bulan dan matahari sebagai tuhan yang bisa mendatangkan manfaat dan mudharat.

Apakah kalau setiap kita membaca ramalan bintang sudah dianggap syirik? “Tentu tidak demikian,” urai almarhum KH Mu’ammal Hamidy di buku “Islam dalam Kehidupan Keseharian”. Bahwa yang dinamakan syirik karena ramalan bintang itu, lanjut Mu’ammal, jika sudah sampai ke tingkat mempercayainya.

“Tidak ubahnya dengan ilmu sihir yang jelas-jelas syirik dan kafir apabila sampai mempercayai dan mengamalkannya. Tetapi kalau sekedar ingin tahu ilmunya, bukanlah kafir,” tegasnya memberi tamsil.

Karenanya, jelas Mu’ammal, ketika Harut dan Marut setiap kali akan mengajarkan ilmu sihirnya selalu disertai pesan falaa takfur (maka janganlah kamu kafir). “Artinya sihir yang hendak diajarkannya itu jangan dipercayai dan diikuti. Karena kalau sampai dipercaya dan diamalkan, bisa berakibat pada kesyirikan dan kekafiran.”

“Tetapi, kalau sekedar ingin tahu ilmunya, hal itu tidak menjadikan kafir. Hal ini tidak ubahnya dengan pengajaran ilmu kriminal (criminology) kepada para polisi agar bisa menangkap para pelaku kriminal, bukan mengamalkannya. Seperti belajar kristologi dan sebagainya, hanya untuk mengetahuinya, dan bukan mengamalkannya,” pungkasnya.

Jelas, bukan? (redaksi)

Tags: Hukum BercadarHukum Berkurban untuk Orang MeninggalHukum musik menurut Islam
SendShare289Tweet175Share

Related Posts

Bolehkah Berkurban untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia?

Sabtu 3 Agustus 2019 | 22:37
1.9k

Achmad Zuhdi (kiri). (Aan Hariyanto/PWMU.CO) PWMU.CO - Bolehkah seseorang berkurban untuk keluarga atau orang yang...

Mustafa ‘Debu’: Terima Kasih Muhammadiyah!

Senin 30 Juli 2018 | 12:08
264

Mustafa dan grup musik Debu saat tampil di Syawal Expo 2...

Selalu Bersemangat saat Diundang, Begini Kedekatan Grup Musik Debu dengan Muhammadiyah

Minggu 29 Juli 2018 | 12:03
129

Personalia grup Musik Debu berfoto bersama dengan kontributor PWMU.CO (Uzlifah) usai...

Penjelasan Qurani Mengapa Teguran dari Orang Lain Jenis Lebih Manjur Dibanding Sesama Jenis

Sabtu 2 Juni 2018 | 08:56
132

Rukmini saat mengisi kajian perempuan berkemajuan yang diadakan MPK PDA kota...

Dr Zainuddin MZ: Mengharamkan Musik dan Lukisan Itu karena Memahami Hadits Sepotong-potong

Minggu 6 Mei 2018 | 20:54
1.2k

Ustadz Dr Zainuddin MZ. (Al Millah/PWMU.CO) PWMU.CO – Memahami Hadits secara...

Benarkah Musik Haram, Nasyid Halal? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Sabtu 10 Februari 2018 | 00:01
600

Grup Nasyid SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (foto: youtube) PWMU.CO –...

Bagaimana Hukum Bercadar Menurut Muhammadiyah?

Rabu 13 Desember 2017 | 14:21
1.1k

Sholihul Huda. (Foto istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO - Bercadar seolah menjadi trend baru...

Bolehkah Panitia Mengambil Bagian dari Hewan Kurban?

Senin 7 Agustus 2017 | 16:26
266

Pengasuh PP Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al Amin Bojonegoro KH Syamsul...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Menjawab Persoalan Derajat Pria-Wanita dalam Pernikahan

    3385 shares
    Share 1354 Tweet 846
  • Parade Kostum Khas Gresik di Apel Hardiknas Spemdalas

    1177 shares
    Share 471 Tweet 294
  • Hukum Puasa Syawal sebelum Bayar Utang Puasa Ramadhan

    1588 shares
    Share 635 Tweet 397
  • Sahkah Puasa jika Sudah Imsak tapi Masih Makan

    1471 shares
    Share 588 Tweet 368
  • Wanita Haid Nekat Puasa Ramadhan, Begini Hukumnya

    1403 shares
    Share 561 Tweet 351
  • Siswa Kelas IX Spemdalas Ikuti Monitoring Ujian Tahfidh

    1684 shares
    Share 674 Tweet 421
  • Ini Pesan Penting di Apel Hardiknas Spemdalas

    1512 shares
    Share 605 Tweet 378
  • Puasa di Kutub Utara, Haruskah Mengikuti Siang yang Hampir 23 Jam Itu?

    1786 shares
    Share 714 Tweet 447
  • Smamio Songsong Paradigma Baru Sekolah Penggerak

    1115 shares
    Share 446 Tweet 279
  • Allah Ciptakan Manusia Tidak Main-Main, maka Jangan Main-Main dengan Diri Sendiri

    3010 shares
    Share 1204 Tweet 753

Berita Terkini

Kabar

Abu Tarahim, Begitu Sebutan untuk Ketua PWM Ini

Jumat 20 Mei 2022 | 11:22
22

Abu Nasir di acara Syawalan PDM Kota Pasuruan. (Dadang/PWMU.CO) PWMU.CO- Abu Tarahim, begitu julukan Ketua PDM Kota Pasuruan Drs Abu...

Read more

SD Mudabo Launching Perpustakaan Digital di Hari Buku Nasional

Jumat 20 Mei 2022 | 10:31
28

Tradisi Ikwam Berlian Sajikan Mamin Sehat saat Ujian Sekolah

Jumat 20 Mei 2022 | 10:24
99

Siswa Smamsatu Raih Penghargaan Penulis Terunik

Jumat 20 Mei 2022 | 10:16
47

UAS dan Yahudi Asia

Jumat 20 Mei 2022 | 09:32
531

Aisyiyah Dorong Perempuan Membangun Peradaban Utama

Jumat 20 Mei 2022 | 09:09
54

UAS, Islamofobia, dan Telaah Natsir

Jumat 20 Mei 2022 | 07:34
395

Momen Siswa SDMM Mengular Meminta Maaf

Jumat 20 Mei 2022 | 07:09
69

Menjawab Persoalan Derajat Pria-Wanita dalam Pernikahan

Jumat 20 Mei 2022 | 06:23
10.6k

Dua Tahun Daring, Kini MIM 1 Kota Probolinggo Ujian Madrasah Luring

Jumat 20 Mei 2022 | 05:49
191
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In