PWMU.CO-Sabtu (21/7/2018) Masjid At-Taqwa Rogojampi, Banyuwangi dipenuhi jamaah mengikuti pengajian bersama yang menghadirkan Mustafa B. Nahrawardaya.
Pegiat media sosial ini memaparkan perkembangan dunia politik terkini yang terjadi di Indonesia. Dia mengingatkan kepada warga Muhammadiyah untuk terlibat secara aktif di dunia politik.
Bung Tofa, demikian sapaan akrabnya, berharap agar anggota parlemen bisa diisi oleh orang-orang Muhammadiyah, sehingga Muhammadiyah tidak perlu mengajukan judicial review terhadap undang-undang yang tidak menguntungkan terhadap dakwah persyarikatan.
Mustafa mengaku heran bagaimana bisa mengubah keadaan bangsa tanpa memasuki sistemnya. “Dengan terlibat di dalamnya dapat mewarnai kehidupan bangsa ini menjadi lebih baik,” tandasnya.
Tantangan terberat ormas Islam termasuk Muhammadiyah saat ini, menurut pengurus Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini, adalah perpecahan, baik perpecahan di internal ormas sendiri maupun perpecahan antar kekuatan organisasi kemasyarakatan.
“Dibutuhkan saling mendukung, mengerti dan memahami antar ormas Islam tidak malah saling curiga, mengganggu ormas Islam lain,” tandas Mustafa.
Belum lagi, sambung dia, tantangan dari luar yang memberikan stigma terhadap umat Islam sebagai intoleran, radikal dan terorisme yang membebani umat Islam.
Menurut dia, menyampaikan pendidikan politik terhadap umat di masjid tidak masalah. “Yang tidak boleh menurut Undang-Undang No. 7/2017 tentang pemilu adalah larangan kampanye di dalam masjid,” tuturnya. (Mufti)
Discussion about this post