PWMU.CO – Sakit langka yang dialami Muhammad Ardan Fahrezi (11 bulan) menjadi perhatian serius Lazismu Surabaya.
Bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur, lembaga zakat, infak, dan sedekah di bawah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDNA) Surabaya itu menggalang dana kemanusiaan untuk Ardan.
Ketua Lazismu Kota Surabaya Sunarko menjelaskan, sampai Jumat (27/7/18) pukul 09.00 dana yang sudah terkumpul adalah Rp. 4.400.000. Dia berharap, agar para netizen terketuk hatinya untuk membantu biaya pengobatan Ardan.
Pasalnya, operasi cangkok hati yang harus dilakukan pada Ardan membutuhkan biaya yang sangat besar. Sedangkan BPJS tidak menanggungnya 100 persen.
“Operasinya harus di Jakarta dan membutuhkan biaya sekitar Rp 1 miliar,” ujar Sunarko mengutip keterangan tim dokter Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo Surabaya, yang saat ini menanganinya.
Sejak Ahad (22/7/18) malam Ardan masuk di ruangan IRNA Anak Bona I Ruang VI RSU dr Soetomo. Dia menderita Atresia Bilier, yaitu gangguan saluran empedu oleh serangan virus pada saat dalam kandungan.
Menurut keterangan dokter, jika saluran empedu mengalami gangguan maka empedu tidak bisa mengalir keluar dari hati, sehingga menyebabkan gangguan serius pada hati, bahkan hingga kehilangan fungsinya.
Kondisi Ardan kini sangat memprihatinkan. Tubuhnya kuning dan perutnya membesar. Oleh dokter dia harus operasi cangkok hati.
“Saya berharap Ardan bisa sembuh meski harus dioperasi cangkok hati,” ujar Husein (36 tahun), ayah Ardan. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh di pabrik terpal dengan penghasilan Rp 600 ribu per pekan itu berharap adanya uluran tangan dari para dermawan.
Saat ini Husein tinggal di Jalan Kedung Anyar I/35 Surabaya. Rumah berukuran 6 x 4 meter yang dikontrak senilai Rp 5 juta setahun itu ditempati bersama anak dan istrinya, Mirna Aprillia (32 tahun).
Sunarko mengatakan, melihat kondisi keluarga Husein dan sakit Ardan yang memprihatinkan itu, Lazismu Surabaya berharap agar masyarakat ikut peduli.
Kepedulian bisa disalurkan melalui BNI Syariah No. 8800188880 an Lazis Muhammadiyah Surabaya atau bisa menghubungi Hanif Mu’allifah di nomer 0856 0725 7530. (Maharina)
Discussion about this post