PWMU.CO – Jika ada persoalan organisasi, Aisyiyah harus menyelesaikannya dengan jalan musyawarah. Jangan seenaknya sendiri dalam memutuskan sesuatu karena ber-Aisyiyah berarti berserikat, yang tentu saja ada aturan mainnya.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Klojen Kota Malang Hj Chusnul Laila Arcono dalam Musyawarah Pimpinan Cabang (Musypimcab) I di Kampus STIE Malangkucecwara Malang, Sabtu (4/8)
Dalam ceramahnya, Chusnul Laila, menyebut Musypimcab I kali ini memang sukses menghasilkan berbagai putusan untuk peningkatan kualitas kader Persyarikatan. “Saya minta semua peserta memperhatikan betul setiap hasil keputusan Musypimcab ini dan juga 13 hasil Tanwir Aisyiyah,” pesan aktivis yang berusia 69 tahun itu. “Ciri kader yang berkualitas itu bisa melaksanakan putusan.”
Meski kondisi kesehatannya kurang fit, Chusnul Laila yang tetap menghadiri Musypimcab memberi 5 pesan untuk peserta. Pertama, sebagaimana amanat pendiri Muhammadiyah, maka semua anggota Aisyiyah wajib untuk bertanggung jawab untuk menjadikan persyarikatan ini sebagai gerakan dakwah Islam yang kuat dan unggul dalam berbagai bidang kehidupan.
“Kedua, setiap kader terlebih pimpinan berkewajiban memelihara, melangsungkan gerak dan langkah persyarikatan dengan penuh komitmen dan istiqamah,” jelas aktivis yang juga dikenal sebagai pelopor pembinaan keagamaan di Lapas Wanita Malang itu.
Ketiga, lanjut Chusnul Laila, jika ada persoalan atau konflik hendaknya diselesaikan dengan bermusyawarah. “Jangan seenaknya sendiri memutuskan sesuatu. Karena kita ini berserikat, yang semua sudah ada aturan mainnya.”
Keempat, setiap kader dan pimpinan utamanya, harus bisa menggairahkan jihad lil Islam dalam setiap dan seluruh gerakan Persyarikatan. Sehingga Aisyiyah benar-benar bisa tampil sebagai gerakan Islam yang istiqamah dan memiliki ghirah yang tinggi dalam mengamalkan Islam.
Kelima, Chusnul Laila menyampaikan agar setiap anggota pimpinan menunjukkan keteladanan dalam segala hal. Baik dalam berperilaku maupun bertutur kata. “Jadi pimpinan itu harus bisa menjadi teladan bagi jamaahnya. Bicara, tingkah laku, itu semua akan jadi perhatian jamaah.”
Dan yang tidak boleh dilupakan, tegas Chusnul Laila, setiap warga Aisyiyah harus harus disiplin dalam segala waktu. Terutama dalam menghargai waktu, yang caranya adalah menjalankan segala agenda sesuai waktu yang telah ditentukan. “Ayo selalu menghargai waktu dengan menjalankan agenda tepat waktu,” tegasnya mengajak.
Bisa? (uzlifah)
Discussion about this post