PWMU.CO – Suara gending rantak terdengar diiringi lima penari remong bergerak dari sisi kanan dan kiri panggung. Mereka langsung menjejakkan kaki laksana para ksatria Majapahit, pejuang kejayaan perebut kemerdekaan melawan para penjajah.
Itulah atraksi dolanan Jawa Timur yang diperagakan gabungan siswa SD, SMP, dan SMA Gresik Kota Baru (GKB) dalam Muhammadiyah Education (ME) Awards 2018 Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Rabu (8/8/18).
Dengan penampilan rancak nan elok, banyak pihak yang mengira persiapannya dilakukan sejak jauh hari. Tapi siapa sangka ternyata hanya beberapa hari, dalam waktu singkat. “Ini latihannya hanya empat hari lho, Pak. Apakah hasilnya sudah baik?” tanya balik Retno Windarti kepada PWMU.CO saat diwawancarai.
Pesona kreasi GKB yang dimainkan oleh empat sekolah sekaligus. SD Muhammadiyah 1 dan 2 GKB, SMP Muhammadiyah 12 GKB, dan SMA Muhammadiyah 10 (SMAMIO). “konsep yang kami buat adalah dolanan Jawa Timur. Jadi selain tari Remong juga ada Jaranan,Dolanan, Rujak uleg, Lir-ilir, dan beberapa dolanan khas Jawa Timur,” tegas perempuan yang akrab dipanggil Winda.
Selain dikenalkan dengan dolanan Jawa Timur, para hadirin juga disuguhi pesona nasionalisme dengan kibaran penari membawa bendera merah putih diiringi lagu tanah airku. “Kami konsep tari ini dua belas menit. Tapi saat panitia melakukan supervise, minta agar hanya enam menit,” tutur Nur Maya Sari, kakak Retno Windarti.
Duo pelatih tari ini memang kakak beradik. Mereka sudah melatih banyak sekolah dan TK di Gresik. “semua anak-anak yang kami latih sudah diseleksi oleh sekolah masing-masing. Rata-rata dari ekskul tari sehingga waktu empat bisa menghasilkan tari yang luar biasa dan bisa dinikmati penonton,” tegas Maya mengapresiasi penampilan anak didiknya. (R6)
Discussion about this post