PWMU.CO – Kalau kita ingin perubahan ke arah yang lebih baik, maka pendidikan adalah kuncinya. Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Syafiq Mughni menekankan itu saat membuka Muhammadiyah Education (ME) Awards 2018 di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (8/8/2018).
Syafiq lalu mengutip pernyataan William Scuba yang mengatakan, pendidikan itu sebuah gerakan yang berjalan pelan-pelan. Tapi merupakan kekuatan yang sangat dahsyat. Karena itulah, kata dia, harus disadari, pendidikan adalah kegiatan berjangka panjang. Sebagai satu kegiatan yang sangat penting untuk masa depan umat dan bangsa.
“Kalau kita ingin lihat generasi ke depan yang lebih berjaya dari kita semua, maka kita tidak boleh mengabaikan pendidikan,” katanya di hadapan ribuan peserta.
Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya ini menyatakan, seorang pendidik itu identik dengan ciri seorang negarawan. Pendidik maupun negarawan senantiasa berpikir tentang generasi penerus bangsa.
“Kalau politisi itu berpikir bagaimana pemilihan umum yang akan datang dan bagaimana cara meraih kekuasaan untuk kebajikan. Tapi ciri seorang pendidik maupun negarawan adalah berpikir untuk generasi yang akan datang. Tidak hanya berpikir untuk masa sekarang,” tuturnya.
Ia menegaskan, tepat jika mengatakan pendidikan adalah awal kebangkitan Muhammadiyah. “Pendidikan adalah upaya untuk menyiapkan pemimpin masa depan bagi generasi milenial,” tegasnya.
Pria asal Paciran, Lamongan ini pun mengingatkan, agar pengembangan pendidikan tidak hanya berpikir tentang jumlah alias kuantitas saja. Tapi harus pula berpikir tentang mutu dari pendidikan itu sendiri. “Jangan sampai kita berhenti di jumlah. Kita harus perbaiki kualitas pendidikan yang kita miliki. Itulah tantangan kecenderungan yang kini dihadapi Persyarikatan dan itu harus diselesaikan,” ungkapnya.
Persyarikatan Muhammadiyah, sebut Syafiq, harus berpikir ke depan. Berpikir jangka panjang, berpikir kuantitas, berpikir sumbangan darma bhakti dan karya untuk masyarakat, umat dan bangsa. “Itulah budaya berpikir dari Persyarikatan. Terutama di kalangan dunia pendidikan,” tandasnya. (Aan)