PWMU.CO – Sekolah Muhammadiyah haruslah mampu menjadi yang terbaik dan yang pertama melek terhadap aspek moralitas dan keilmuan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur Dra Arba’iyah Yusuf MA dalam pembukaan Muhammadiyah Education (ME) Awards tahun 2018 di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (8/8/2018).
Wanita yang karib disapa Bu Ar ini mengatakan, ME Awards bukan ajang penganugerahan buat insan pendidikan Muhammadiyah se Indonesia yang berprestasi dan bertalenta saja. Lebih dari itu melalui ME Awards ini merupakan ajang untuk memperkuat silaturahmi antar keluarga besar Muhammadiyah.
Sebab, kata dia, kepeloporan dan ukhuwah Islamiyah yang menjadi spirit utama bertemunya kader-kader unggul dari sekolah dan madrasah Muhammadiyah se Indonesia. “Saya yakin ME Awards ini berada di kalbu keluarga besar Muhammadiyah yang senantiasa mendorong dan ingin menjadi bagian penting dari gerakan Muhammadiyah berkemajuan,” katanya.
Bu Ar menegaskan, sejatinya siapa pun yang hadir di arena ini adalah para juara karena mereka adalah orang terpilih di sekolahnya masing-masing. “Jiwa kepeloporan, semangat ingin maju serta ingin memberikan bukti prestasi benar-benar nyata adanya di ME Awards ini,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut Bu Ar, ME Awards masuk dalam ranah tanda kemajuan abad 21, dimana seluruh aspek kehidupan terintegerasi dengan sistem online. Sejalan dengan itu, maka Muhammadiyah memiliki tugas untuk mereproduksi sekolah unggul sebanyak-banyaknya. Hal ini disebut dengan Muhammadiyah Future School (MFS).
“Jangan sampai ada sekolah Muhammadiyah yang mati karena tidak memiliki keunggulan apa pun. Sekolah Muhammadiyah harus bisa bertambah baik lagi, lagi dan lagi,” tandasnya.
Sementara Wakil Rektor I UMM Prof Syamsul Arifin mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta ME Awards tahun 2018. Ia berharap momen ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk bertukar ilmu, wawasan dan menambah kawan. “Selamat bertanding beradu prestasi dengan talenta yang dimiliki,” ujarnya. (Aan)
Discussion about this post