Veteran Itu Berpesan Jangan Mau Disuruh-suruh oleh Bangsa Lain, Itu Dijajah Namanya

PWMU.CO-Memperingati Hari Veteran Nasional, SD Muhammadiyah 8 Surabaya mengundang Veteran TNI AL Surabaya untuk menggelar acara. Hadir dalam kegiatan itu  Bapak Koepijono, Wasito dan Drajat, Jumat (10/8/2018).

Acara berlangsung di halaman sekolah. Setelah berbaris rapi, guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat. Dilanjut dengan senam Sang Juara. Suasana ceria dan penuh semangat menghiasi halaman sekolah.

Para veteran yang diundang diberi waktu untuk memberi sambutan. “Merdeka!” seru Koepijono mengawali sambutannya. Seruan itu dibalas oleh semua siswa dengan semangat dan serempak. “Merdeka,” teriak siswa dan guru sambil mengangkat tangan kanan.

“Kalian diharapkan dapat mempertahankan NKRI agar tidak dijajah. Dijajah artinya kalian di sini tapi disuruh-suruh oleh bangsa lain. Kalian tidak mau disuruh-suruh, kan? Karena itu, kalian harus mandiri,” tutur Koepijono.

Sambutan berikutnya disampaikan veteran Warsito. “Kami berharap cucu-cucu ini dapat melanjutkan perjuangan mempertahankan NKRI, dengan tidak membeda-bedakan suku, agama dan lain-lain,” tuturnya.

Acara berikutnya menanam tanaman hias di halaman sekolah oleh siswa dibantu bapak veteran. Ada sumbangan 500 tanaman dari Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya. Para siswa mendapat tanaman itu dengan menukar botol plastik bekas minuman.

Botol-botol bekas itu dihargai oleh pihak hotel dan uangnya disumbangkan kepada korban gempa di Lombok. General Manager Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya Sugito Adhi mengharapkan,  kegiatan ini memberikan dampak positif bagi siswa dan kepeduliannya pada  korban gempa.

Kegiatan berikutnya, kuis berhadiah yang diisi oleh pihak hotel. Siswa sangat antusias dengan mengacungkan tangan mereka untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.

Kepala SDM 8 Dewi Setianingsih, ST menyampaikan, kehadiran bapak Veteran diharapkan dapat berbagi cerita tentang perjuangan mempertahankan negara. Selain itu memberikan motivasi agar giat belajar mengisi kemerdekaan.

Di sela kuis, salah satu siswa diminta menyanyikan lagu perjuangan. Selanjutnya serah terima botol-botol bekas dengan tanaman hias dan donasi untuk korban gempa di Lombok. (Jumaliah)