PWMU. CO – Talkshow public speaking bertajuk Be A Creative Inspiring Youngster yang digelar SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda), Kamis (9/8/2018), bertambah seru dan heboh ketika narasumber kedua, Anugerah Muhammad, memulai kisahnya ketika menjadi anggota Smamda Radio (SR).
”Dulu pertama kali saya gabung di Smamda Radio tidak bisa ngomong di depan orang banyak. Sering grogi, apalagi saat pegang mikrofon dan di depan kamera,” ungkap Nugi, sapaan akrabnya.
”Saya juga tidak se-famous Kevin dengan kumisnya yang tebal. Sedikit- sedikit Kevin yang diminta MC. Mungkin guru-guru juga tidak banyak mengenal nama saya,” katanya sambil tertawa.
Penyiar EBS FM ini juga menceritakan bagaimana ia dulu berkali-kali mengikuti lomba tetapi tidak pernah juara. Baru berhasil menjadi juara ketika dudukdi kelas XII. Cara penyampaian materi yang santai dan penuh humor, alumni Smamda 2015 ini selalu bisa membuat peserta talkshow tertawa.
Ketika dua narasumber cantik Nadia Afina dan Dania Assegaff memasuki ruangan, ia pun mulai berkelakar. ”Selamat datang mbak-mbak cantik, Mbak Nadia dan Mbak Dania,” sapanya. ”Kalian tahu gak, alasan saya masuk Smamda Radio? Saya awalnya pingin kenal sama mbak-mbak cantik ini,” ucapnya. Kontan saja teriakan huuuhuu dan tawa peserta meledak memenuhi Gedung Co Working Space Siola lantai 3.
Peserta pun antusias menyimak paparan dari pemateri lainnya. Hingga saatnya unjuk bakat tiba. Banyak peserta yang menawarkan diri. Empat peserta yang terpilih di antaranya adalah Sheila Annisa Wiritanaya Bian Putri Atmaja dari SMPN 17 Surabaya, Abdul Wahid dan Jamaluddin dari SMPN 38 Surabaya.
Dari keempat peserta, Wiritanaya Bian Putri Atmaja yang terpilih menjadi penampil terbaik. ”Wah, kamu sudah lancar banget ya jadi penyiar,” ujar Kevin. ”Gaya Naya sudah seperti penyiar radio zaman now yang anak muda banget,” tambahnya.
Naya, panggilan akrab Wiritanaya, menjelaskan, ia sedang mengikuti kursus broadcasting. Pantas saja dia sudah tidak canggung berbicara di hadapan banyak peserta.
Berbeda dengan penampilan Abdul Wahid yang agak malu-malu mencoba menjadi MC. Hingga Cak Fariz Kevin Harlens mengajaknya berduet. Untuk mencairkan suasana, dengan spontan Kevin merangkul bahu Wahid. ”Ayo Bro, kita jadi MC Duo Brengos,” ajak Kevin yang disambut tawa.
Tentu saja Wahid sangat senang. Meskipun agak terbata-bata ia berusaha mengimbangi Cak Surabaya 2017 itu praktik membawakan acara di panggung itu.
Usai tampil, Wahid terlihat sangat senang, matanya berbinar ketika turun panggung. ”Saya tidak menyangka bisa berduet dengan MC sekelas Cak Kevin,” ungkapnya. Ia mengaku grogi berada di atas panggung tadi. Juga malu. Beruntung Kevin langsung tanggap dan membantunya.
Setelah semua peserta turun dari panggung pemateri memberikan masukan dan saran kepada peserta. Semua pemateri sangat mengapresiasi keberanian peserta. Penilaian pemateri yang disampaikan terkait intonasi, gaya bicara dan kepercayaan diri. (Tanti)