• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Empat Kunci Sukses Kiai Dahlan Besarkan Muhammadiyah, Meski Wafat dalam Usia 55 Tahun

Minggu 19 Agustus 2018 | 17:25
2 min read
185
SHARES
579
VIEWS
ADVERTISEMENT
Nadjib Hamid setelah menjadi narasumber Tabligh Akbar, berbincang santai dengan tokoh Muhammadiyah setempat (foto: izzudin/pwmu.co)

PWMU.CO – Sejarah mencatat bahwa pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, wafat dalam usia tidak terlalu tua. Hanya 55 tahun, atau tepatnya 54 tahun 6 bulan 22 hari. Lahir pada 1 Agustus 1868, dia wafat 23 Februari 1923. Berusia muda dan hanya memimpin Muhammadiyah selama 13 tahun, tapi karyanya luar biasa hingga bisa disaksikan sampai hari ini.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Nadjib Hamid MSi dalam Tabligh Akbar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kedungkandang Kota Malang, Ahad Siang (19/8). Bertempat di Masjid Ki Ageng Gribig, jln Raya Gribig Madyopuro, Nadjib menguraikan karya Kiai Dahlan yang luar biasa.

“Kiai Dahlan usianya 55 tahun, tapi karyanya luar biasa dengan mendirikan, membangun, dan mengembangkan Muhammadiyah. Bahkan hingga saat ini masih bisa kita saksikan dan rasakan dampak positifnya, baik dampak aktifitas agama atau sosialnya,” jelas Nadjib Hamid.

Selanjutnya Nadjib Hamid membeberkan kunci sukses KH Ahmad Dahlan dalam mendirikan dan mengembangkan Muhammadiyah. Sehingga dia relatif bisa mengembangkannya dengan waktu yang cukup singkat. Pertama, ilmu yang mendalam.

“Jika kita sebagai warga Muhammadiyah tidak memiliki ilmu yang mendalam, maka akan kesulitan dalam hal apapun. Tapi jika memiliki ilmu yang mendalam, maka apapun masalah jadi mudah dan bisa diselesaikan,” jelas pria yang juga calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dalam Pemilu 2019 itu.

Kemudian Nadjib mengisahkan, sambil mencontohkan kisah KH Ahmad Dahlan saat menjawab pertanyaan sekaligus tuduhan kafir saat mengadakan sistem pendidikan menggunakan alat bantu meja kursi, dan sebagainya. “Mereka yang memiliki ilmu jika belum mendalam maka rasanya tidak kuat pemahamannya,” lanjut Nadjib Hamid.

Kedua, Nadjib menjelaskan bahwa dengan ilmu saja belum cukup untuk mengembangkan Muhammadiyah. Maka ilmu yang mendalam tersebut harus diamalkan secara riil dan kongkrit di tengah masyarakat. “Selanjutnya mengamalkan ilmunya. Jika ilmu yang tidak diamalkan maka ilmunya tidak ada gunanya,” katanya singkat.

Dalam mengamalkan ilmunya pun harus dengan keikhlasan, “Maka mengamalkan ilmunya pun harus dilakukan dengan rasa ikhlas, seperti yang dicontohkan oleh KH Ahmad Dahlan saat berdakwah, menyebarkan ajaran Islam,” paparnya.

“Dengan keikhlasannya, bahkan saat di awal-awal merintis pendidikan, KH Ahmad Dahlan rela menjual perabotan rumah tangganya untuk membiayai pendidikan yang ia rintis,” kisahnya.

Selain ketiga kunci itu, kesuksesan dakwah Kiai Dahlan melalui Muhammadiyah juga dikarenakan pergaulannya yang luas. Dengan keempatnya, dakwah yang dilakukan adalah dakwah menyentuh langsung persoalan masyarakat. Belajar ilmu secara mendalam, mengamalkan dengan ikhlas, dan pergaulan luas. (izzudin)

Tags: KH Ahmad Dahlan Pelopor PendidikanTempat Tetirah
SendShare74Tweet46Share

Related Posts

Grand Opening TrensTekno, Bupati Jombang: Mbah Dahlan dan Mbah Hasyim Bersaudara

Senin 7 Februari 2022 | 17:20
314

Grand Opening TrensTekno, Bupati Jombang: Mbah Dahlan dan Mbah Hasyim Bersaudara PWMU.CO – Grand opening...

Menjadi Guru ala KH Ahmad Dahlan, Menguak Sisi Keguruan yang Tak Banyak Diketahui Publik

Kamis 5 April 2018 | 16:26
636

M. Izzul Muslimin PWMU.CO – Hari Pendidikan Nasional 2 Mei masih...

Wali Rongpuluh: 20 Wali yang Pernah Ada di Muhammadiyah

Sabtu 31 Desember 2016 | 17:43
753

KH Mas Mansur (x) di depan Poliklinik Muhammadiyah Surabaya di Jl...

3 Cerita Jatuh-Bangun Kyai Dahlan Mendirikan dan Pertahankan Sekolahan

Sabtu 14 Mei 2016 | 08:57
729

SD Muhammadiyah Pawiyatan Kauman, keberlanjutan sekolah Muhammadiyah yang pertama kali didirikan...

Ini Penjelasan Mengapa Sekolah Muhammadiyah Tak Harus Lahirkan Kader Muhammadiyah

Senin 9 Mei 2016 | 12:40
643

SMA Muhammadiyah Ende, Flores, NTT,mayoritas siswanya yang Katholik (foto muhammadiyah.or.id) PWMU.CO...

Masjid Kiai Dahlan saat Bertetirah di Pasuruan yang Sudah Berubah

Rabu 4 Mei 2016 | 06:56
423

Masjid Al-Khikmah Al-Hidayah, Tosari, Pasuruan, yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan...

Inilah Sejarah Sesungguhnya: Kiai Dahlan Dirikan Sekolah Nasionalis 11 Tahun Sebelum Ki Hajar Dewantara

Senin 2 Mei 2016 | 00:02
2.8k

KH Ahmad Dahlan dan Ki Hajar Dewantara (ilustrasi: mdgunungsari.blog) PWMU.CO –...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota Surabaya

    13370 shares
    Share 5348 Tweet 3343
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut Indonesia

    3925 shares
    Share 1570 Tweet 981
  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    10081 shares
    Share 4032 Tweet 2520
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya

    3225 shares
    Share 1290 Tweet 806
  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di Mekah

    2602 shares
    Share 1041 Tweet 651
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2791 shares
    Share 1116 Tweet 698
  • Alphard untuk Ustadz dan Umat

    654 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Muhammadiyah dan Salafi: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya

    12363 shares
    Share 5654 Tweet 2796
  • Kasus ACT, Begini Komentar Abdul Mu’ti

    472 shares
    Share 189 Tweet 118
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    7387 shares
    Share 2955 Tweet 1847

Berita Terkini

  • Bermuka Dua: Muhammadiyah Sekaligus Salafi, Mungkinkan? Kamis 7 Juli 2022 | 12:04
  • Akal sehat pesantren
    Dimensi Revolusi Diri Ibadah HajiKamis 7 Juli 2022 | 11:53
  • Lahan dakwah dan ladang pahala pada 20 ribu mahasiswa Umsida. Liputan Mahyuddin, kontributor PWMU.CO dari Kabupaten Sidoarjo.
    Umsida Proyeksikan 20 Ribu Mahasiswa yang Bisa Jadi Lahan Dakwah dan PahalaKamis 7 Juli 2022 | 10:32
  • Hari Tarwiyah, Sebagian Jamaah Sudah di Mina, Ini yang DilakukanKamis 7 Juli 2022 | 09:52
  • Khutbah Idul Adha
    Khutbah Idul Adha, Teladan Nabi Ibrahim Menghadapi Carut Marut KehidupanKamis 7 Juli 2022 | 09:20
  • Daftar Lokasi dan Khatib Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Malang RayaKamis 7 Juli 2022 | 07:39
  • 32 ribu sekolah, dari PAUD hingga SMA/SMK daftar mandiri Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Liputan Syaifulloh, kontributor PWMU.CO.
    32 Ribu Sekolah Daftar Mandiri Implementasi Kurikulum MerdekaKamis 7 Juli 2022 | 06:33
  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota SurabayaRabu 6 Juli 2022 | 20:40
  • Alumni Smamda
    Alumni Smamda Ini Terus BerprestasiRabu 6 Juli 2022 | 18:20
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan PrestasinyaRabu 6 Juli 2022 | 16:55

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In