PWMU.CO – Hari-hari ini viral foto anak-anak taman kanak-kanak (TK) berpawai di Probolinggo. Mereka bercadar dan membawa senjata mainan. Langsung saja viral “disambar” dan diberi narasi: “Pengkhianatan terhadap Pancasila dan NKRI”.
Arist Merdeka Sirait dalam rilisnya juga menyebut peristiwa tersebut sebagai “masalah” karena anak-anak membawa replika senjata dan benda itu diketahui sebagai “sesuatu yang mematikan”.
Sampai kemudian keluar klarifikasi dari Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo. Dengan klarifikasi sedemikian rupa dari Kapolres itu, masih bisakah kegiatan TK tersebut disebut “mencederai Pancasila dan NKRI”?
Bukankah, mereka berpawai dalam rangka HUT Kemerdekaan RI!
Unsur apa sesungguhnya yang membuat kegiatan tersebut dianggap menciderai Pancasila dan NKRI? Dari sisi motif, sudah terjelaskan oleh Kapolres bahwa TK tidak punya niatan buruk sama sekali.
Juga, bagian manakah dari kegiatan itu yang dirasa merisaukan dan patut dipandang sebagai masalah? Senjatanya ataukah pakaian bercadarnya?
Dari sisi perilaku, anak-anak mengikuti karnaval dengan membawa replika senjata dapat kita saksikan setiap tahun, saban 17 Agustusan. Tapi selama ini kita tidak risau dan baru kali ini kerisauan itu muncul.
Kalau memang pawai anak-anak membawa replika senjata ingin dilarang, laranglah tanpa pandang bulu.
Demikian pula anak-anak bercadar. Semakin lama semakin banyak keluarga dan anak-anak Indonesia yang memperlihatkan sisi relijiusnya lewat busana yang mereka pakai. Tak eloklah jika gara-gara cadar mereka dicap ini-itu.
Apapun itu, kita menolak terorisme dan kekerasan terhadap apapun. Tapi juga hati-hati, jangan sampai sadar atau pun tidak, kita mengenakan stigma ke pihak-pihak tertentu.
Stigma, lazimnya adalah bias kognitif yang bertitik tolak dari penampilan lahiriah orang yang sedang kita amati dan latar psikis plus sosiologis yang mengendap di kepala kita terhadap penampilan orang tersebut. (*)
Kolom oleh Reza Indragiri Amriel, Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak pada Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
Discussion about this post