PWMU.CO – Bagaimana reaksi cewek bule non-Muslim saat kali pertama melihat secara langsung penyembelihan hewan kurban? Exchange Participant (peserta pertukaran) Georgiana Illeana Marian (20) punya jawabannya.
Pada Kamis (23/8/18), dia berkesempatan menyaksikan dari dekat bagaimana prosesi penyembelihan hewan kurban, bersama siswa dan guru SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik.
Georgie—sapaannya—adalah mahasiswa asal Rumania yang sedang menjalani program Harmony in Diversity dari Association for the International Exchange of Students in Economics and Commerce (AIESEC) selama 6 bulan di SDMM.
Untuk menghormati hari raya umat Islam itu, ia memilih mengenakan jilbab instant saat mengikuti bakti sosial Idul Adha SDMM di Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Ditemui PWMU.CO di sela kegiatan penyembelihan, Georgie mengakui tidak takut menyaksikan hal tersebut. Namun dia tidak tega melihat hewan tersebut disembelih. “I am not afraid. It’s just that, I have no power to see the animal being slaughtered,” ujarnya.
Bagi Georgie, ritual kurban yang dilakukan umat muslim di Indonesia cukup menarik. “I was amazed to see people buying cows and goats to share with others, especially poor people, orphans, and old widows,” kata Georgie yang sudah dua pekan tinggal di Gresik.
Ia kagum melihat orang-orang membeli sapi dan kambing untuk dibagikan kepada orang lain, terutama mereka yang kurang mampu, anak yatim, dan janda tua.
Menurutnya, nilai berbagi dari momen Idul Adha sangat terasa. “The sharing value of the Eid al-Adha moment is very pronounced,” ungkapnya. (Vita)
Discussion about this post