• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Rabu, Juli 6, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Rekonstruksi Sisdiknas, Agenda Deschooling Memanen Bonus Demografi

Minggu 26 Agustus 2018 | 10:41
2 min read
8
SHARES
25
VIEWS
ADVERTISEMENT
Daniel Mohammad Rosyid. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Hidup adalah permainan. Dan Sun Tzu—ahli strategi perang Cina—mengatakan bahwa bisnis adalah permainan peperangan. Sementara kehidupan digerakkan oleh bisnis maka bagi produsen senjata, perang adalah bisnis yang paling menguntungkan.

Presiden AS Dwight David Eisenhower telah mengingatkan konspirasi military industrial complex yang menyulut berbagai perang illegal tanpa alasan yang sah.

Dulu, Belanda menjelajahi laut dunia hingga Nusantara untuk mencari dan memperdagangkan rempah-rempah yang memiliki nilai tinggi melebihi emas. Penjelajahan itu kemudian terbukti berubah menjadi penjajahan. Melalui penjajahan atas Hindia Belanda selama 300 tahun lebih ini, Kerajaan Belanda menjadi salah satu negara terkaya di dunia.

Sejak akhir Perang Dunia II, penjajahan ternyata tetap berlangsung namun dengan wajah baru yang lebih tricky, subtle and sophisticated. Oleh Bung Karno, penjajahan Barat atas negara-negara yang baru “dimerdekakan”—seperti Indonesia—tersebut disebut neo-kolonialisme-imperialisme atau nekolim.

Penjajahan baru itu tidak dilakukan secara terbuka dengan tentara dan tank, tapi dilakukan secara proxy, melalui berbagai perjanjian dan kesepakatan internasional antara mantan budak dan tuannya. Nekolim dilakukan secara remotely controlled. Instrumen penjajahan baru itu adalah hutang dan riba yang diatur oleh konstitusi IMF.

Penjajahan baru melalui hutang dan riba itu mensyaratkan budaya hidup bangsa terjajah yang sesuai. Penjajah menyediakan utang, sementara yang terjajah menyediakan budaya hidup berutang. Budaya utang itu dibentuk oleh persekolahan yang dibungkus dengan packing pendidikan.

Pendidikan sesungguhnya adalah persoalan perluasan kesempatan belajar, bukan kesempatan bersekolah. Oleh pemerintah, wajib belajar praktis diartikan sebagai wajib sekolah. Lalu dikembangkan tahayul dan mitos bahwa tidak bersekolah berarti tidak terdidik dan kampungan.

Padahal belajar tidak pernah mensyaratkan formalisme persekolahan yang makin menyedot banyak sumberdaya. Oleh persekolahan, pendidikan diubah menjadi komoditi langka dengan segmentasi masyarakat yang makin keras. Bersekolah di sekolah dan kampus “top” adalah simbol status sosial atau kecongkakan tertentu. School is the best place to show off.

Secara diam-diam, oleh persekolahan kebutuhan belajar diubah menjadi keinginan bersekolah. Lalu malalui sistemisasi keinginan ini masyarakat merancukan antara kebutuhan dengan keinginan, belajar dengan bersekolah, kompetensi dengan ijazah, mobilitas dengan mobil, kemudian isi dengan bungkusnya. Kerancuan sistemik ini membentuk mentalitas bungkus.

Adalah mentalitas bungkus ini yang menjadi papan lontar kehidupan konsumtif-hedonistik berbasis utang. Kita tahu bahwa kebutuhan kita sedikit tapi keinginan kita tak berbatas. Demikianlah utang berkembang menjadi riba. Hanya dengan riba keinginan tak-terbatas itu bisa dipuaskan walau hanya semu.

Riba diharamkan oleh semua agama langit. Tidak saja karena merusak mental pelakunya tapi juga merusak alam semesta. Manusia yang sudah terjerat utang akan kehilangan martabat, harga diri, dan kemerdekaannya. Dalam jiwa yang terjajah kita tidak mungkin menanam karakter jujur, amanah, dan peduli. Padahal ketiga karakter itu adalah syarat bagi kehidupan yang cerdas.

Untuk memanen bonus demografi negeri ini, kita perlu segera merekonstruksi Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) agar dibebaskan dari monopoli radikal persekolahan. Kita perlu menguatkan keluarga sebagai satuan edukatif yang sah. Keluarga juga perlu kita kuatkan sebagai satuan produktif.

Kekurangan keluarga dapat dilengkapi oleh satuan-satuan belajar berbasis komunitas seperti masjid, sanggar tari, klub silat, kepanduan, dan unit-unit bisnis di masyarakat. Sekolah bisa menjadi pusat sumber belajar yang menyediakan perpustakaan, akses internet dan bengkel latihan kerja.

Pendidikan adab dan akhlak diajarkan melalui keteladanan oleh keluarga dan masyarakat dalam praktek kehidupan keseharian. It surely takes a village to raise a child. (*)

Jember, 26 Agustus 2018
Kolom oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS Surabaya.

Tags: Daniel Mohammad RosyidSisdiknasSun Tzu
SendShare3Tweet2Share

Related Posts

Perankingan Universitas, Budak Westernisasi  

Sabtu 11 Juni 2022 | 09:01
7.9k

Danile Mohammad Rosyid Perankingan Universitas, Budak Westernisasi oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan...

Politik Identitas Jadi Kambing Hitam

Senin 6 Juni 2022 | 09:06
16.3k

Daniel Mohammad Rosyid Politik Identitas Jadi Kambing Hitam oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Metaverse Jadi Dunia Zombie

Selasa 17 Mei 2022 | 17:01
147

Daniel Mohammad Rosyid Metaverse Jadi Dunia Zombie oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS dan...

Oligarki Merampas Masa Depan Mahasiswa

Sabtu 14 Mei 2022 | 13:25
290

Daniel Mohammad Rosyid Oligarki Merampas Masa Depan Mahasiswa oleh Daniel Mohammad Rosyid,  guru besar ITS...

Sang Profesor

Senin 9 Mei 2022 | 08:59
321

Daniel Mohammad Rosyid Sang Profesor  oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS, Ketua Pendidikan Tinggi...

Idul Fitri: Resolusi Proklamatik

Senin 2 Mei 2022 | 19:18
94

Daniel Mohammad Rosyid Idul Fitri: Resolusi Proklamatik oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS dan...

Ruang Publik Itu Bang-Bang Wetan

Kamis 28 April 2022 | 13:57
85

Daniel Mohammad Rosyid Ruang Publik Itu Bang-Bang Wetan oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS...

Cha Guan Sekul

Senin 25 April 2022 | 13:39
98

Daniel Mohammad Rosyid Cha Guan Sekul oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS dan Ketua...

Jongos Globalisasi

Sabtu 23 April 2022 | 22:18
280

Daniel Mohammad Rosyid Jongos Globalisasi oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS dan Ketua Pendidikan...

Mlungsungi Terpimpin, Sebuah Reproklamasi

Minggu 17 April 2022 | 17:38
196

Daniel Mohammad Rosyid Mlungsungi Terpimpin oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS, Ketua Pendidikan Tinggi...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    9500 shares
    Share 3800 Tweet 2375
  • Semua Orang Itu Penting, Ini Branding Empat Sekolah GKB

    3561 shares
    Share 1424 Tweet 890
  • Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM Bima

    3890 shares
    Share 1556 Tweet 973
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki Nomplok

    3048 shares
    Share 1219 Tweet 762
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2769 shares
    Share 1108 Tweet 692
  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

    3666 shares
    Share 1466 Tweet 917
  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di Mekah

    2336 shares
    Share 934 Tweet 584
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut Indonesia

    1895 shares
    Share 758 Tweet 474
  • Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

    2720 shares
    Share 1088 Tweet 680
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya

    1194 shares
    Share 478 Tweet 299

Berita Terkini

  • Alumni Smamda
    Alumni Smamda Ini Terus BerprestasiRabu 6 Juli 2022 | 18:20
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan PrestasinyaRabu 6 Juli 2022 | 16:55
  • Merawat kerukunan
    Merawat Kerukunan, Nasyiah Bikin Acara IniRabu 6 Juli 2022 | 16:09
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut IndonesiaRabu 6 Juli 2022 | 15:41
  • SDMM Menyandang Sekolah Ramah Anak, Ini Daftar Resmi SRARabu 6 Juli 2022 | 15:00
  • Duta Kosmetik
    Duta Kosmetik Ini Murid SmamdaRabu 6 Juli 2022 | 14:52
  • Inilah Makanan Favorit CJH asal Indonesia di MekahRabu 6 Juli 2022 | 13:34
  • G30S Ujian konstitusi
    Alphard untuk Ustadz dan UmatRabu 6 Juli 2022 | 13:09
  • Rahasia Siswa Berlian School Jadi Siswa Terbaik TahfidhRabu 6 Juli 2022 | 12:22
  • Guru SD Mudabo Mengikuti Pelatihan agar Soalnya Lebih HOTSRabu 6 Juli 2022 | 11:42

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In