PWMU.CO-Perkembangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) cukup manakjubkan. Bahkan kini, universitas pimpinan Dr Fauzan ini telah menjadi percontohan bagi universitas-universitas lain. Hal itu disampaikan Rektor UMM Dr Fauzan di hadapan ratusan fungsionaris lembaga intra kampus UMM yang hadir dalam pelantikan dan pelatihan kepemimpinan di Aula Rusunawa UMM, Jumat (24/8/2018) malam.
Penegaan tersebut disampaikan sekaligus untuk memberikan motivasi dan menumbuhkan tingkat kebanggaan para pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa dan Senat Mahasiswa tingkat universitas sebagai bagian dari keluarga besar UMM. “Kalian harus berbangga hati menjadi bagian dari UMM, karena saat ini UMM telah berhasil menjadi bagian universitas yang maju, bergengsi, dan jadi percontohan universitas lainnya,” tutur Fauzan di hadapan mahasiswanya.
Dikatakan, UMM telah menjadi contoh bagi universitas-universitas lain dalam hal pengelolaan dan pengembangan. “Terbukti dari cara atau bentuk-bentuk promosinya, desain brosurnya, dan sebagainya ditiru oleh universitas lainnya. Maka kita tidak tinggal diam, tapi kita terus evaluasi dan mengembangkan diri serta membuat inovasi yang lebih kreatif lagi,” ucap dia.
Salah, yang perlu dilakukan, lanjut Fauzan, adalah dengan meningkatkan iklim akademik. Dan untuk meningkatkan iklim akademik, Fauzan menganjurkan kepada seluruh mahasiswa untuk terus menggairahkan karya tulis menulis, “Jadi mahasiswa UMM harus sering nulis di koran, nulis di media apapun dan bisa menjadi inspirasi bagi dunia literasi,” tandasnya. “Bangkitlah jadi mahasiswa UMM yang disiplin, bermasa depan, dan kekinian,” tambah dia seraya mengajak seluruh fungsionaris intra kampus.
Fauzan menyampaikan kepada seluruh aktivitas intra kampus yang hadir, bahwa UMM ini tidak berhenti dalam melakukan inovasi. Dia juga mengatakan UMM terus menerus mengadakan banyak perbaikan-perbaikan, “Silahkan datang ke kantor saya, ke kantor pembantu rektor kemahasiswaan, dan semua kantor Rektorat UMM yang Anda butuhkan untuk keperluan pengembangan iklim akademik,” tegasnya.
Dia mempersilahkan mahasiswanya untuk mengekspresikan diri dengan membawa organisasi mahasiswa dan kepemudaan ke tengah-tengah kampus. “Organisasi mahasiswa ini jangan dibawa ke lorong-lorong yang sempit. Bawalah gerakan mahasiswa di lorong-lorong yang terang, dan jelas. Sesuai dengan jalur gerakan mahasiswa yang berkemajuan dan memiliki visi misi jauh kedepan,” pesannya.
Dia menyarankan pada mahasiswanya untuk membangun jaringan dengan pihak eksternal UMM, guna meningkatkan sinergisitas dan potensi mahasiswa. Namun begitu, dia dengan betul mewanti-wanti agar organisasi mahasiswa tidak terjerumus dalam gerakan yang membahayakan dan keluar dari jalur akademik dan dunia aktifis.
Fauzan juga mengajak seluruh aktivis mahasiswa untuk berfikir, berprasangka yang baik pada orang lain. “Orang yang tidak mampu berfikir dan berprasangka yang baik kepada orang lain maka orang tersebut sedang sakit,” sindirnya untuk selalu bersikap positif. “Oleh karena itu marilah kita berprasangka yang baik kepada orang lain,” imbuhnya.
Selanjutnya, Fauzan berpesan kepada seluruh pimpinan lembaga intra kampus agar menjadi saringan informasi yang tidak jelas dan menyesatkan. “Karena jika tidak mampu menyaring informasi, akan membahayakan diri sendiri dan organisasi,” tuturnya. “Jadilah pemimpin dan saringlah informasi mana yang baik dan mana yang buruk, guna menopang integritas kepribadian dan kepemimpinan anda,” tutupnya. (Izzudin)