
Mobil hias Garuda Pancasila milik MAM 2 Tulakan.
PWMU.CO-Agustus sudah lewat tapi suasana HUT Kemerdekaan masih menyala di Desa Tulakan, Pacitan, Sabtu (1/9/2018).
Di tengah cuaca berkabut dan gerimis, masyarakat desa ini berjalan penuh semangat mengikuti karnaval.
Pemerintah Desa Tulakan menggelar karnaval melibatkan hampir semua lembaga pendidikan dan anggota masyarakat.Termasuk SMP dan MA Muhammadiyah. Peserta mengeluarkan aneka pakaian dan hiasan menarik.
Sebuah replika burung garuda bertengger perkasa di atas mobil hias milik MAM Tulakan.
“Jangan ragukan kecintaan kami pada NKRI,” kata Paeran, guru MAM Tulakan. “Keikutsertaan dan semangat kami dalam peringatan kemerdekaan ini menjadi buktinya,” sambungnya.
Hasil kreasi yang diciptakan peserta karnaval ini dinilai oleh panitia. “Alhamdulillah, kami mendapat peringkat kedua sebagai peserta terbaik,” kata Kepala MAM Yetty Arifah Marhamah.
“Kami sangat senang dengan semangat anak-anak dalam mengikuti karnaval ini,” sambungnya.
Desa Tulakan dalam sejarahnya termasuk rute gerilya Jenderal Sudirman sebelum mundur ke markas Desa Wonokarto, Ngadirojo, Pacitan. (Isa)
Discussion about this post