PWMU.CO-Penyakit Tuberkulosis (TBC) masih menjadi momok bagi dunia kesehatan di Indonesia. Di Kabupaten Jepara misalnya, selama tahun 2017 ditemukan 1.190 kasus TBC baru. Sehingga risiko penularan sangat tinggi.
Dalam upaya penanggulangan TBC, Aisyiyah dengan lembaga SSR TB-HIV Care Aisyiyah Jepara melatih 31 kader TBC yang berasal dari seluruh wilayah di Kabupaten Jepara. Peserta training dibekali teori dasar penyakit TBC dan cara pencegahan dan pengobatannya. “Peserta dibekali pengetahuan tentang penyakit TBC yang selanjutnya akan disosialisasikan ke masyarakat luas,” ujar Fasilititator Acara, Arief di sela-sela acara training kader TBC .
Training dilaksakan Senin hingga Kamis, 3-6 September 2018 bertempat di Hotel Julia Pantai Bandengan Jepara. Dalam training juga diadakan praktik kerja lapangan (PKL), peserta langsung terjun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi dan investigasi kontak TBC.
Kepala Bidang Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, dr. M. Fakhrudin hadir di kegiatan tersebut sebagai narasumber. Dalam kesempatan itu, Fakhrudin berpesan kepada para kader untuk dapat berjuang dalam menemukan orang yang diduga TBC yang selanjutnya segera dirujuk ke puskesmas.
“Penanggulangan TBC dapat berhasil jika semakin banyak kasus ditemukan dan diobati, sehingga menurunkan risiko penularan,” pesannya.
Butuh dukungan dari berbagai pihak dalam penanggulanagan TBC. Tidak hanya dari unsur pemerintah dan medis tetapi peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam mencapai kesuksesan program. Sehingga cita-cita Indonesia bebas TBC tahun 2035 dapat berhasil. (Arief)
Discussion about this post