PWMU.CO – Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) 5 Daun, Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik, mengadakan Rapat Review Kurikulum Madrasah Tahun Pelajaran 2018-2019, Jumat (7 /11/18).
Menurut Kepala MTsM 5 Daun Eklis Dinika, kegiatan yang diikuti semua guru mata pelajaran itu bertujuan untuk memberi bekal para guru dalam menghadapi tantangan pendidikan abad 21.
“Tugas seorang pendidik amatlah berat bukan hanya mengajar tetapi membelajarkan (aspek lain pada siswa),” ujarnya pada PWMU.CO, Sabtu (8/9/18).
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus di pahami oleh guru antara lain, memahami ilmu paedagogik, ilmu pendidikan, dan regulasi kependidikan.
“Sebagai pendidik, guru harus juga mampu menerapkan model, pendekatan, strategi serta metode yang sesuai dengan karakteristik KD (kompetensi dasar) atau materi,” ucapnya.
Eklis menyampaikan, pengembangan pembelajaran di MTsM 5 Daun harus didesain dengan mengakomodasi pada penguatan pendidikan karakter (PPK).
Di samping itu, lanjutnya, harus memuat kompetensi abad 21 yaitu 4C: communication (komunikasi), collaboration (kolaborasi), critical thingking and problem solving (berpikir kritis dan pemecahan masalah), dan creativity and innovation (kreativitas dan inovasi).
“Juga harus memasukkan unsur HOTS (high order thinking skills atau berpikir tingkat tinggi) dan keterampilan literasi,” ujarnya.
Pembinaan berlangsung serius. Apalagi saat Eklis meminta semua guru untuk belajar membuat RPE (Rencana Pekan Efektif), Prota (Program Tahunan), dan Prosem (Program Semester).
Nur Aini, salah satu guru, sangat bersyukur karena dengan kegiatan seperti ini ia bisa mengetahui teknis dan merevisi kesalahan-kesalahan dalam menyusun RPE, Prota, dan Prosem.
“Semoga pembinaan seperti ini berkelanjutan,” komentarnya.
Ayo jangan kalah samah sekolah yang ada di Gresik daratan (Pulau Jawa)! (Ekdi)
Discussion about this post