PWMU.CO-Zakat itu bagaikan darah. Darah bagian sangat penting bagi tubuh manusia. Begitu juga zakat sangat penting bagi tubuh umat Islam.
Demikian disampaikan Ustadz Imam Hambali, wakil ketua Lazismu Jawa Timur, dalam Pengajian Donatur Lazismu PCM Ngagel di Auditorium TMB SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (SD Mudipat), Sabtu (15/9/2018).
“Sejak zaman Rasulullah pada tahun 650 Masehi sampai keruntuhan kekhalifahan Usmani 1924, zakat sudah clear. Zakat dikelola sangat baik oleh negara dan dimanfaatkan untuk biaya aparatur sampai biaya perang sabilillah, dan untuk kemaslahatan umat,” tuturnya.
Zakat, menurut dia, adalah lumbung, perbekalan, dan harga diri umat Islam, maka harus ditunaikan dan dikelola dengan sangat baik.
Dia mengatakan, setelah Rasulullah wafat, sempat ada gerakan anti zakat karena menentang pengangkatan Khalifah Abu Bakar. Penduduk tidak mau lagi menunaikan zakat. Tetapi Khalifah Abu Bakar berhasil memberantas gerakan itu dan zakat ditunaikan kembali.
“Khalifah Abu Bakar mengatakan dengan lantang, barangsiapa yang berani memisahkan shalat dan zakat, maka dia murtad. Kita perangi orang-orang murtad itu,” katanya. (Anang)
Discussion about this post