ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 24, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Neraca Keuangan Indonesia Memprihatinkan, Pemilu 2019 Jadi ‘RUPS’ Rakyat?

Selasa 18 September 2018 | 15:46
2 min read
112
SHARES
65
VIEWS
ADVERTISEMENT
Prima Mari Kristanto. (Dok/PWMU.CO)

PWMU.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis Neraca Perdagangan Agustus 2018 dengan defisit 1,02 miliar US Dollar. Nilai tersebut setara dengan Rp 15,096 triliun dengan kurs Rp 14.800 per US Dollar.

Sementara itu Kementerian Keuangan melaporkan Neraca APBN defisit Rp 150 triliun. Sedangkan Bank Indonesia melaporkan utang luar negeri RI sebesar Rp 5,191 triliun.

Data-data tersebut terus bergerak, bisa kurang atau lebih. Tetapi tak akan jauh dari angka tersebut.

Lantas, apa makna di balik angka-angka tersebut? Negara tidak ubahnya sebuah perusahaan atau korporasi raksasa yang juga berbisnis atau berdagang.

Indikator-indikator keuangan bisa menjadi catatan kinerja penyelenggara negara. Presiden tidak ubahnya seorang chief executive officer (CEO) dibantu para officer lain: general manager sampai manager dan staf pada posisi wakil presiden, menteri, dirjen sampai gubernur, bupati, walikota, camat, dan kepala desa.

Seluruh perangkat penyelenggara selayaknya kompak dan bersatu-padu mendukung visi, misi dagang atau ekonomi negara. Defisit neraca perdagangan menunjukkan pembelian/impor lebih besar dari pada penjualan/ekspor. Sedangkan defisit APBN menggambarkan pengeluaran negara lebih besar dari pada pemasukan negara.

Pengeluaran negara antara lain pembayaran pokok dan bunga utang, operasional birokrasi, subsidi-subsidi, jaminan sosial dan lain-lain. Sedangkan pemasukan negara berasal dari pajak perusahaan, pajak perorangan, cukai, royalti tambang, dividen BUMN dan lain-lain.

Melihat angka-angka yang memprihatinkan itu, seluruh elemen bangsa wajib berdoa demi perbaikan neraca keuangan tersebut. Sebab, baik buruknya neraca keuangan negara tidak hanya berdampak pada pemerintah tetapi juga berdampak pada masyarakat.

Apabila defisit terus berkepanjangan dapat berakibat pada inflasi, kenaikan harga-harga biasanya berlanjut pada krisis sosial politik. Cukup sudah peristiwa chaos politik 1966 dan 1998 menjadi ibrah dalam proses suksesi kepemimpinan nasional.

Tahun 1966 inflasi mencapai 600 persen, sedangkan 1998 krisis moneter menghempaskan nilai Rupiah dari Rp 2.500-an menjadi Rp 17.000-an per US Dollar.

Seiring memasuki pesta demokrasi tahun 2019, tidak selayaknya isu ekonomi berupa defisit neraca keuangan dijadikan gosip untuk memanaskan suasana. Neraca keuangan baik neraca APBN maupun neraca transaksi berjalan/neraca perdagangan sebagai bahan presentasi, bukan bahan debat.

Sebagaimana sebuah korporasi raksasa yang berstatus Tbk (terbuka), masyarakat berhak mengajukan usulan sebagai pemilik suara atau saham dalam korporasi bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Adapun pemilu legislatif dan eksekutif 2019 bisa sebagai ajang pemungutan suara sebagaimana rapat umum pemegang saham (RUPS). Suara masyarakat menentukan siapa yang pantas menjadi CEO dan duduk pada jajaran direksi serta wakil pemegang saham yang duduk di jajaran dewan komisaris.

Semoga Pemilu 2019 bisa menjadi agenda pemungutan suara ‘RUPS’ NKRI yang aman dan damai. Mereka yang terpilih sebagai presiden betul-betul mewakili suara pemegang saham yang paham arah korporasi NKRI.

Yang gagal terpilih pun bukan berarti buruk atau jelek. Tetapi lebih pada kesesuaian nakhoda bahtera dengan arah dan tantangan yang hendak dituju. Perlu dipahamkan bahwa situasi ekonomi global sedang terkena dampak “Perang Dunia”.

Ketika Amerika Serikat berkeinginan membangun kemandirian ekonomi negerinya dari ketergantungan impor khususnya dari Cina, Korea, dan Turki, entah mengapa Indonesia ikut-ikutan “meriang” padahal tidak masuk “target” pengenaan tarif impor tinggi dari Amerika.

Kondisi ini semoga dapat segera teratasi tanpa menimbulkan kegaduhan dan kepanikan penyelenggara negara sehingga salah mengambil langkah seperti tahun 1998.

Dua puluh tahun Reformasi 1998 yang dipelopori Bapak Reformasi Prof Amien Rais dan aktivis prodemokrasi lainnya, belum berjalan seperti yang diharapkan. Cukup sudah kekerasan dan provokasi pada setiap gelaran pesta demokrasi sampai di sini.

Mencermati neraca keuangan sambil memikirkan siapa yang layak menjadi CEO, general manager, dan dewan komisaris NKRI, tentu lebih mencerdaskan bangsa. Tugas Persyarikatan Muhammadiyah untuk mencerdaskan bangsa dengan gerakan high politics-nya perlu lebih disuarakan.

Dua puluh tahun Reformasi 1998 menuju ekonomi politik lebih berkemajuan. Wallahu alam bishshawab. (*)

Kolom oleh Prima Mari Kristanto, peserta gerakan Reformasi 1998, auditor di Kantor Akuntan Publik, dan penulis buku Nabung Saham Syariah.

Tags: Neraca Keuangan IndonesiaRUPS
SendShare99Tweet5Share

Related Posts

Beli Air Suli5 Ikut Sumbang Dakwah 10 Persen

Senin 11 Maret 2019 | 11:42
147

Iwan/pwmu.coRUPS PT Amanah Sang Surya produsen minuman Suli5. PWMU.CO-PT Amanah Sang Surya (ASS), perusahaan pembuat...

PWM Tambah Saham di Bank DAM Pasuruan

Jumat 18 Maret 2016 | 08:55
74

Suasana RUPS Bank Syariah DAM Pasuruan di GDM JL. Raya Raci...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    10898 shares
    Share 4359 Tweet 2725
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    18235 shares
    Share 7294 Tweet 4559
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    2449 shares
    Share 980 Tweet 612
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP Muhammadiyah

    804 shares
    Share 322 Tweet 201
  • Di Balik Nama Ramadhan

    754 shares
    Share 302 Tweet 189
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan Umrah

    725 shares
    Share 290 Tweet 181
  • Tangan Kanan PP Muhammadiyah

    548 shares
    Share 219 Tweet 137
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    764 shares
    Share 306 Tweet 191
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    5022 shares
    Share 2008 Tweet 1255
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6674 shares
    Share 2847 Tweet 1595

Berita Terkini

  • Makna Puasa
    Makna Puasa untuk Pejabat PajakJumat 24 Maret 2023 | 09:21
  • 12 Siswa Smamda Mengikuti Mubaligh Hijrah Muallimin-MuallimaatJumat 24 Maret 2023 | 09:18
  • MDMC Balapan Segera Agendakan Pelatihan RelawanJumat 24 Maret 2023 | 03:33
  • Rasa Njarem di Kaki Terbayar, Kisah Jurnalis Dadakan di Musyda TulungagungJumat 24 Maret 2023 | 03:18
  • Inilah profil
    Inilah Profil 13 Anggota PDM TulungagungKamis 23 Maret 2023 | 21:25
  • Tarwih Perdana
    Tarawih Perdana Anak-Anak Minta Tanda TanganKamis 23 Maret 2023 | 18:56
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP MuhammadiyahKamis 23 Maret 2023 | 17:42
  • Islamic Voice Meriahkan Tarhib Ramadhan SpemdalasKamis 23 Maret 2023 | 15:36
  • Sambut Ramadhan, SD Muwri Hadirkan SparklingKamis 23 Maret 2023 | 15:35
  • Aku Doakan, Puisi Kiai Dawam untuk Anies BaswedanKamis 23 Maret 2023 | 15:32

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!