Kunjungi SMA Muhiba, Zainuddin Maliki: Pilih Jadi Pelajar Rajin atau Pinter?

PWMU.CO – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 1 Babat–alias SMA Muhiba— menggelar Musyawarah Ranting (Musyran) Ke-25, di Babat, Lamongan, Jumat-Sabut (27-28/9/18).

Dengan menggunakan e-voting alias pemungutan suara secara elektronik, peserta musyran berhasil memilih tim formatur yang kemudian tim ini bersidang dan berhasil memilih M. Ubadillah sebagai Ketua PR IPM SMA Muhiba periode 2018-2019.

Wakil Kapala SMA Muhiba Ali Ahmadi mengatakan kegiatan bertema “Reaktualisasi Kader Pelajar Berintelektual“ ini tak ubahnya dengan musyran sebelumnya.

“Karena pada hakekatnya musyawarah ranting adalah sebagai forum evaluasi satu periode dan merujuk pada tata kelola internal dengan spirit gerakan keilmuan,” ujar Mamak, sapaan akrabnya.

Peserta Musyran PR IPM SMA Muhiba. (Hilman Sueb/PWMU.CO)Dia berpesan kepada peserta agar menjadikan musyran sebagai evaluasi satu periode sebelumnya untuk lebih baik lagi ke depannya.

“Merujuk pada semboyan IPM Nuun walqolami wamaa yasturun, sebagai pelajar harus menunjukkan keilmuannya,” pesan Mamak yang juga mengucapkan terima kasih kepada PR IPM SMA Muhiba yang telah belajar berjuang berorganisasi.

Sementara itu Pembina PR IPM SMA Muhiba Masrur Muhajir megajak kader muda Muhammadiyah agar gesit dan semangat.

Di tengah acara musyan itu, hadir Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Prof Dr Zainuddin Maliki MSi. Dia memberikan motivasi kepada siswa-siswi kelas XII MIA dan IIS untuk banyak membaca.

Zainuddin juga berpesan pesan agar para pelajar Muhammadiyah menjadi anak yang rajin, bukan pinter yang hanya dapat ranking saja. “Sebab rajin punya peluang jadi pinter beneran,” ujar calon anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Lamongan-Gresik No Urut 2 itu.

Para siswa lalu diminta Zainuddin memilih: jadi orang yang sukses atau yang pinter? Dari penjelasan Zainuddin, para siswa pun memilih jadi orang sukses, karena yang pinter dan dapat ranking di kelas belum tentu pinter beneran.

Sebelumnya, pada Jumat pagi peserta musyran diajak mendengarkan pengajian Zainuddin di Masjid Taqwa Babat. (Hilman Sueb)