• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Minggu, April 11, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Ada Bencana yang Lebih Besar dari Gempa Palu Diam-Diam Mengancam Kita

Selasa 2 Oktober 2018 | 13:24
in Kolom
65
SHARES
57
VIEWS
Daniel Mohammad Rosyid. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Seperti peluang, bencana hanya bisa dikelola oleh mereka yang siap. Menengok Aceh beberapa tahun lalu, kemudian Lombok dan Sulawesi Tengah beberapa hari ini, masyarakat dan pemerintah ternyata tidak waspada, apalagi siap menghadapi bencana.

Padahal kesiapan itu adalah modal pokok untuk melakukan respons terkoordinasi sebagai kunci menghadapi bencana sebagai keadaan darurat. Kesiapan itu ditunjukkan oleh adanya rencana tanggap darurat yang sudah disosialisasikan dan dilatihkan sebelum bencana terjadi.

Tanpa itu, maka yang terjadi kemudian adalah ketidaktanggapan bencana, tanpa kepemimpinan, lalu bencana justru berbuah kekacauan, bahkan penjarahan.

Mengapa tidak waspada? Karena masyarakat tidak belajar, hanya sibuk bersekolah dan bekerja. Sekolah dengan obsesinya pada mutu dan standard yang dirumuskan secara top-down and outside-in, seringkali justru menghambat proses belajar.

Baca Juga:  Rehabilitasi Pasca Gempa, MDMC dan DRI Bangun Rumah Sakit dan Puskesmas di Sulteng

Belajar seharusnya lebih mengutamakan relevansi, bottom-up and inside-out. Ki Hadjar mengatakan bahwa tujuan belajar adalah untuk menumbuhkan kebebasan, jiwa merdeka. Sekolah seringkali justru menimbulkan ketergantungan, sekaligus mengasingkan anak dari dirinya sendiri serta lingkungannya.

Obsesi pada kerja, sibuk mengulang-ulang normalitas yang terbakukan, akan melalaikan kita untuk menyiapkan diri dalam kondisi kedaruratan yang abnormal. Padahal salah satu tujuan belajar yang terpenting adalah untuk menyiapkan diri menghadapi ketidakpastian dan ketidakjelasan yang dibawa masa depan.

Kewaspadaan mensyaratkan keakraban dengan lingkungan terdekat kita sehari-hari di mana kita hidup. Belajar adalah proses meningkatkan kewaspadaan melalui memaknai pengalaman mengakrabi lingkungan sekitar kita itu. Salah satu hasil dari proses belajar itu adalah pengetahuan, ilmu, dan teknologi.

Baca Juga:  Gempa Sulawesi, MDMC Jatim Terjunkan Relawan ke Lokasi

Proses interaksi manusia dengan lingkungan material akan membuahkan teknologi, yaitu sebuah sistem kemampuan menciptakan nilai atau manfaat. Teknologi tidak tercipta dalam ruang vakum, tapi dalam konteks sosial, ekonomi, dan politik dalam ruang dan waktu tertentu.

Teknologi yang dilahirkan melalui keakraban manusia dengan lingkungannya akan menghasilkan teknologi yang konvivial. Konvivial berarti ramah dan mengakar (friendly and embedded). Teknologi konvivial mendorong kreativitas dalam menciptakan kebebasan dan keadilan (freedom and justice).

Bencana justru bisa timbul saat kita mencangkok teknologi yang tidak mendorong kreativitas, menimbulkan ketergantungan, dan menjauhkan kita dari keadilan, namun hanya menambah produksi material bendawi semata.

Produksi material ini sering hanya untuk memuaskan nafsu konsumtif karena keinginan yang tak mengenal batas. Sibuk bekerja tentu boleh, tapi lupa belajar telah terbukti berakibat fatal. Apalagi sibuk bekerja meningkatkan produksi material hanya untuk mengikuti syahwat perut.

Baca Juga:  Kotak Infak Murid TK Itu Disumbangkan untuk Korban Gempa Palu

Syahwat perut yang tak pernah terpuaskan akan mengantar kita pada pencarian kepuasan syahwat bawah perut. Ini adalah buah dari pemanfaatan teknologi yang tidak menciptakan kebebasan dan keadilan.

Kewaspadaan memerlukan proses pembelajaran yang menekankan relevansi, bukan mutu, apalagi mutu berstandard internasional. Waspada berarti sadar diri dan lingkungannya, serta Allah Tuhan Sang Pencipta.

Bencana telah meluluhlantakkan Palu dan sekitarnya. Namun bencana yang lebih besar senantiasa diam-diam mengancam kita: lalai untuk belajar agar eling lan waspada, terlalu sibuk bersekolah dan bekerja. (*)

Sukolilo, 2 Oktober 2018
Kolom oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar OTS Surabaya.

Tags: Gempa Palu
Share54Tweet5SendShare

Related Posts

Rehabilitasi Pasca Gempa, MDMC dan DRI Bangun Rumah Sakit dan Puskesmas di Sulteng
Kabar

Rehabilitasi Pasca Gempa, MDMC dan DRI Bangun Rumah Sakit dan Puskesmas di Sulteng

Kamis 11 Juli 2019 | 08:12
13
Kotak Infak Murid TK Itu Disumbangkan untuk Korban Gempa Palu
Kabar

Kotak Infak Murid TK Itu Disumbangkan untuk Korban Gempa Palu

Sabtu 3 November 2018 | 10:18
26
Gempa Sulawesi, MDMC Jatim Terjunkan Relawan ke Lokasi
Kabar

Gempa Sulawesi, MDMC Jatim Terjunkan Relawan ke Lokasi

Sabtu 29 September 2018 | 08:22
94

Discussion about this post

Berita Terbaru

PCIM Hongaria

PCIM Hongaria Kunjungi KBRI

Minggu 11 April 2021 | 05:23
Sanggar bimbingan

Sanggar Bimbingan Dibangun PCIM untuk Anak Buruh Migran di Malaysia

Sabtu 10 April 2021 | 22:34
Kwartir Wilayah

Kwartir Wilayah HW Jatim Rapat Virtual, Ini Pesannya

Sabtu 10 April 2021 | 21:55
SMK Muhammadiyah 2

SMK Muhammadiyah 2 Taman Gelar Ujian Kompetensi Keahlian

Sabtu 10 April 2021 | 19:48
Ahmad Dahlan dan Pesona Kisah

KH Ahmad Dahlan dan Keutamaan Khusyuk

Sabtu 10 April 2021 | 16:48
Nasyiatul Aisyiyah Sampaikan Duka atas Wafatnya Nadjib Hamid

Nasyiatul Aisyiyah Sampaikan Duka atas Wafatnya Nadjib Hamid

Sabtu 10 April 2021 | 16:34
Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Sabtu 10 April 2021 | 16:22
Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah, catatan Abdul Wahab, Jurnalis Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya tentang Nadjib Hamid.

Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah

Sabtu 10 April 2021 | 15:12
Inilah Juara Festival Faqih Usman Ke-5 Tahun 2021

Inilah Juara Festival Faqih Usman Ke-5 Tahun 2021

Sabtu 10 April 2021 | 14:27
Sekolah Ramadhan

Sekolah Ramadhan: Generasi Tangguh

Sabtu 10 April 2021 | 13:48

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.6k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
231
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
177
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
208
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
249

Terpopuler Hari Ini

  • Tugas khusus

    Tugas Khusus dari Ustadz Nadjib

    4337 shares
    Share 1735 Tweet 1084
  • Ustadz Nadjib Telah Mudik Selamanya

    4492 shares
    Share 1797 Tweet 1123
  • Abdul Mu’ti: Mas Nadjib Selalu Bergembira Menolong

    3672 shares
    Share 1469 Tweet 918
  • Haedar Nashir: Muhammadiyah Kehilangan Kader Militan Nadjib Hamid

    4741 shares
    Share 1896 Tweet 1185
  • Din Syamsuddin: Pergaulan Nadjib Hamid Melintasi Batas Persyarikatan

    2687 shares
    Share 1075 Tweet 672
  • Teladan Digital Ustadz Nadjib Hamid

    2651 shares
    Share 1060 Tweet 663
  • Yakin Ada Skenario yang Lebih Baik di Balik Wafatnya Nadjib Hamid

    1402 shares
    Share 561 Tweet 351
  • Tugas Belum Selesai dari Mas Nadjib

    1310 shares
    Share 524 Tweet 328
  • Nur Cholis Huda: Tugas Apapun Akan Dilaksanankan Pak Nadjib

    1172 shares
    Share 469 Tweet 293
  • Hasil Akuisisi, RS Muhammadiyah Kalikapas Lamongan Diresmikan

    520 shares
    Share 208 Tweet 130
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In