Seperti Imam Shalat, Pemimpin Dipilih untuk Jadi Panutan

Nadjib Hamid (kiri) dan Suwarno. (Hafidz/PWMU.CO)

PWMU.CO – Dalam rangka menggairahkan dakwah Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cerme Gresik menyelenggarakan kajian pimpinan, Kamis (4/10/18) malam.

Kajian dihadiri jajaran PCM Cerme Pimpinan Ranting Muhamamdiyah dan Pimpinan amal usaha Muhammadiyah (AUM).

Ketua PCM Cerme Suwarno MPd  menyampaikan kegiatan ini akan menjadi agenda rutin agar pimpinan Muhamamdiyah tetap semangat berdakwah.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur H Nadjib Hamid MSi yang hadir dalam kajian tersebut mengingatkan tentang hadits kullukum rain wa kullukum masulun an raiyatihi. “Bahwa kita semua adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kememimpinan itu,” ujarnya.

Sebagian peserta kajian pimpinan PCM Cerme. (Hafidza/PWMU.CO)

Menurutnya, konsep kepemimpinan diajarkan Islam melalui imam shalat. “Imam atau pemimpin dipilih untuk menjadi panutan,” tuturnya.

Ukuran keberhasilan pemimpin, kata Nadjib, bisa dilihat dari loyalitas dan komitmen anggotanya untuk selalu berkontribusi.

Menjadi pengurus Muhammadiyah itu, begitu mendapat SK (surat keputusan) harus action. Bukan titip nama untuk pamer rekam jejak di daftar riwayat hidup,” ungkap dia.

Baginya, mengurus Muhammadiyah tidak akan ada habisnya. “Begitu tidak diurus asetnya hilang satu persatu,” Nadjib mengingatkan.

Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jatim nomor urut 41 ini juga berpesan, jika di suatu tempat dakwanhya sudah berkembang, maka harus dilanjutkan dengan hijrah membangun jaringan baru agar bisa berkontribusi lebih besar lagi bagi Muhammadiyah dan bangsa. (Hafidz)

Exit mobile version