PWMU.CO – Dalam Matematika Nalaria Realistik (MNR), soal-soal yang disajikan bertujuan untuk melatih siswa menggunakan berbagai strategi memecahkan masalah.
Sadar hal tersebut, Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Cabang 1 Surabaya mengadakan Pelatihan MNR Lanjutan untuk guru di SD Laboratorium Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Ahad (7/10/18).
Bambang Hadi Prayitno, Tim Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Cabang 1 Surabaya mengatakan, perlunya tenaga pengajar berkompeten membimbing siswa, khususnya untuk kategori soal pemecahan masalah.
Menurutnya, tidak semua soal matematika dapat dikategorikan sebagai soal pemecahan masalah, walaupun soal tersebut berupa soal cerita yang penyelesaiannya memerlukan perhitungan matematika. “Jika suatu soal diberikan pada siswa dan siswa langsung tahu cara pemecahannya, maka soal tersebut tidak termasuk soal yang bertipe pemecahan masalah,” ujar Bambang, sapaannya.
Di hadapan 28 guru dari Lamongan, Surabaya, dan Gresik yang mengikuti pelatihan, Bambang menjelaskan target pembelajaran pemecahan masalah bagi siswa. “Siswa bisa terampil menemukan strategi atau pola menyelesaikan soal,” kata dia.
Selain itu, lanjutnya, siswa terbiasa menuliskan langkah penyelesaian benar dan runtut. “Ini bisa menjadi motivasi untuk tidak mudah menyerah atau putus asa,” tutur Bambang.
Guru SMA Negeri 7 Surabaya tersebut menjelaskan beberapa strategi menyelesaikan soal kategori pemecahan masalah. “Bisa dengan diagram stau gambar, menyederhanakan masalah, menghitung semua kemungkinan, menemukan pola, mencoba-coba, bekerja mundur, dan berpikir logis,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, lelaki yang juga aktif di Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Surabaya itu mengajak guru-guru berlatih eksplorasi dan permainan matematika. Di antaranya Sudoku, Kenken, Fillomino, Fubuki, Kakuro, Mathdoku, hingga Killer Sudoku.
Ida Rifdah, salah satu peserta dari Gresik mengakui tertarik dengan materi eksplorasi dan permainan matematika. “Saya juga belajar strategi pemecahan masalah dengan penalaran,” ucapnya.
Rifdah hadir bersama 7 guru dari Sekolah Center KPM SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik. Menurutnya, dibutuhkan strategi atau pola untuk menyelesaikan masalah. “Ini butuh keterampilan berpikir dan nalar yang baik, karena ada beragam strategi yang bisa digunakan,” ujarnya. “Anak-anak harus dilatih”. (Vita)
Discussion about this post