• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Rabu, April 14, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Negeri Bohong, Ratna Sarumpaet Hanya Bagian Kecil

Senin 8 Oktober 2018 | 08:58
in Kolom
2k
SHARES
75
VIEWS
Daniel Mohammad Rosyid. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Ratna Sarumpaet telah menguak potret diri bangsa ini saat ini: negeri bohong. Padahal pendiri Republik ini adalah orang-orang berintegritas. Jika dibiarkan saja, sebentar lagi negeri ini bakal hilang ditelan lumpur kebohongan.

Saat ini Pancasila hanya disebut sambil lalu tapi sudah tidak nyambung dengan konstitusi yang kita pakai saat ini. Juga tidak nyambung dalam praktik berbangsa dan bernegara. Semua cara dihalalkan secara komunistik, sementara kehidupan ekonomi sangat kapitalistik.

Perayaan pertemuan IMF dan WB di Bali Oktober ini dengan biaya nyaris Rp 1 triliun adalah aksi anti-Pancasila yang paling terang-terangan di tengah ketiadaan dana penanggulangan bencana di Lombok dan di Sulawesi Tengah.

Mengatakan “Saya Pancasila” adalah hoax paling besar. Yang berlaku saat ini adalah UUD 2002, bukan UUD 1945, karena sudah diamandemen beberapa kali dengan semangat nekolimik. Mengatakan Islam mengancam Pancasila adalah hoax terbesar kedua. Ini hanya a carefully crafted hoax untuk menyudutkan Islam. Banyak orang lupa, teriakan “Merdeka !” yang pernah dipopulerkan oleh Bung Tomo selalu didahului oleh “Allahu Akbar!”.

Baca Juga:  Anak Bolos Sekolah, Salah Siapa?

Gerakan liar kebohongan ini situasi yang berbahaya. Jika kebohongan dibiarkan merajalela, maka iman apapun diam-diam pergi. Iman mensyaratkan kejujuran. Seorang komunis tulen pun tidak bisa berbohong terus. Hoax terbesar bukan menyebar berita bohong, tapi menyembunyikan kebenaran dari publik.

Jadi yang lebih berbahaya adalah yang tidak dinyatakan secara terbuka di depan publik. Sebuah upaya menyebarkan realitas parsial berkali-kali, sambil menyembunyikan realitas lainnya.

Tapi ada masalah besar saat kita mencoba menghentikan kebohongan yang merajalela ini: masyarakat sudah hampir kehilangan kapasitas berpikir kritis, lalu menerima begitu saja berita apapun yang datang.

Baca Juga:  Agenda Hijrah Budaya Bangsa: Dari Model Pendidikan Inside-in ke Inside-out

Kemampuan kritis ini sudah lama dilumpuhkan, justru di sekolah dan kampus. Di sekolah, dan di kampus, murid dan mahasiswa sudah tidak lagi dilatih hidup untuk berpikir bebas, apalagi kritis. Sementara itu dosen sibuk mengejar scopus. Jika tidak terscopus mampus. Sekolah dan kampus adalah institusi indoktrinasi yang paling kolot saat ini. Jargon Revolusi Industri 4.0 hanya manis di mulut, pahit di pikiran. Berpikir kritis langsung dicap radikal.

Pelajaran berbohong justru dimulai di sekolah. Guru selalu mengharapkan jawaban yang benar, bukan jawaban yang jujur. Jawaban yang jujur tapi keliru langsung dihukum. Sing jujur ajur. Jawaban benar tapi hasil mencontek mendapatkan penghargaan.

Baca Juga:  Kampus Merdeka setelah Merdeka Belajar

Ujian Nasional (UN) adalah pembelajaran kebohongan massal saat pencontekan berjamaah dilakukan di bawah perintah guru dan kepala sekolah. Saat seleksi masuk ke jenjang sekolah berikutnya ditentukan oleh hasil UN, maka prakek contek berjamaah ini akan berlangsung terus.

Di tahap akhir trayektori kebohongan ini adalah mutual trust yang hilang antarsesama warga bangsa, terutama para elite-nya. Mutual distrust justru akan tumbuh merajalela. Padahal mutual trust adalah modal sosial terpenting bagi eksistensi sebuah bangsa, apalagi bangsa yang bhinneka seperti Indonesia ini. Kebohongan adalah ancaman terbesar bhinneka tunggal ika. Saya serukan agar kita segera hentikan semua kebohongan ini. (*)

Gunung Anyar, 8 Oktober 2018
Kolom oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS Surabaya.

Tags: Daniel Mohammad RosyidRatna Sarumpaet
Share1964Tweet6SendShare

Related Posts

Parpol ideologis
Kolom

Parpol Ideologis, Masih Pentingkah?

Rabu 14 April 2021 | 08:22
120
Sekolah Ramadhan
Kolom

Sekolah Ramadhan: Generasi Tangguh

Sabtu 10 April 2021 | 13:48
62
Negeri protokol
Kolom

Negeri Protokol Pamer Ironi

Selasa 6 April 2021 | 21:24
270
OTG Radikal
Kolom

OTG Radikal dan Ramadhan

Selasa 6 April 2021 | 07:38
111
Sekolah dan Identitas Gender
Kolom

Sekolah dan Identitas Gender

Rabu 24 Maret 2021 | 08:21
82
Peta Jalan (Penyesatan) Pendidikan Nasional 2020-2035?
Kolom

Negeri yang Retak

Sabtu 6 Maret 2021 | 05:51
272

Discussion about this post

Berita Terbaru

Bung Nadjib, panggilan Tamhid Masyhudi pada Nadjib Hamid sejak di IPM tiga dekade yang lalu. Panggilan yang kini menjadi sejarah.

Bung Nadjib, Panggilan Tiga Dekade sejak IPM

Rabu 14 April 2021 | 14:49
Up grading AMM

Up Grading AMM, Ini Pesan Wakil Walikota

Rabu 14 April 2021 | 14:40
Kesamaan Nadjib Hamid dengan KH Ahmad Dahlan

Kesamaan Nadjib Hamid dengan KH Ahmad Dahlan

Rabu 14 April 2021 | 14:39
Panggung Kreasi Jelang Milad Ke-26 SD Mugeb

Panggung Kreasi Jelang Milad Ke-26 SD Mugeb

Rabu 14 April 2021 | 14:28
Almarhumah Idayanti Pribadi yang Menyenangkan

Almarhumah Idayanti Pribadi yang Menyenangkan

Rabu 14 April 2021 | 13:14
Sudah Siapkah Kita ketika Kematian Menjemput?

Sudah Siapkah Kita ketika Kematian Menjemput?

Rabu 14 April 2021 | 12:59
Penari

Penari Asian Games 2018 Motivasi Siswa Berlian School

Rabu 14 April 2021 | 11:52
Nadjib Hamid di mata Ketua PWA Jatim Dra Hj Siti Dalilah Candrawati MAg adalah luar biasa dalam kepemimpinan dan senioritas.

Nadjib Hamid di Mata Ketua PWA Jatim

Rabu 14 April 2021 | 11:45
Pelatihan Service AC Usai, Peserta Kebanjiran Order

Pelatihan Service AC Usai, Peserta Kebanjiran Order

Rabu 14 April 2021 | 11:36
SD Mupat Malang Berbagi untuk Minoritas Muslim

SD Mupat Malang Berbagi untuk Minoritas Muslim

Rabu 14 April 2021 | 11:30

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.6k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
247
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
190
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
235
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
267

Terpopuler Hari Ini

  • Tugas khusus

    Tugas Khusus dari Ustadz Nadjib

    42420 shares
    Share 16968 Tweet 10605
  • Berharap Lahir Nadjib-Nadjib yang Baru

    6538 shares
    Share 2615 Tweet 1635
  • Umrah dan Haji Tertolak, Ini Sebabnya

    4853 shares
    Share 1941 Tweet 1213
  • Di PWM Jatim Nadjib Hamid Terbaik

    3218 shares
    Share 1287 Tweet 805
  • Nadjib Hamid Telah Pergi, tapi Karyanya Tetap Abadi

    2341 shares
    Share 936 Tweet 585
  • Tiga Oke Puasa, Tips Sehat Ramadhan

    830 shares
    Share 332 Tweet 208
  • Idayanti, Guru Pencetus Istilah Mugeb Itu Berpulang

    3183 shares
    Share 1273 Tweet 796
  • Meningkatkan Kualitas Puasa dengan Lima ‘S’

    4141 shares
    Share 1656 Tweet 1035
  • Doa Buka Puasa Menurut Nabi

    228 shares
    Share 91 Tweet 57
  • Prof Zainuddin Maliki: Tepat Ristek ke Kemendikbud

    124 shares
    Share 50 Tweet 31
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In