PWMU.CO – Kehadiran Muhammadiyah melalui MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Indonesia benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Salah satunya ketika relawan MDMC Indonesia datang mendistribusikan bantuan ke pos pengungsian yang berada di Kantor Desa Ngata Baru, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulteng, Ahad (7/10/18).
Pos pengungsi tersebut letaknya 21,4 kilometer dari Universitas Muhammadiyah Palu—lokasi Pos Koordinasi (Poskor) MDMC Indonesia.
Bantuan berupa pakaian layak pakai tersebut didistribusikan oleh relawan MDMC asal Jatim Kartono bersama dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu Burhanuddin MM menggunakan mobil pickup.
Kartono menceritakan, kebanyakan warga yang mengungsi di kantor desa tersebut kehilangan harta bendanya. Rumah mereka juga hancur. Salah satu korban itu adalah Pak Usman.
“Semua harta benda Pak Usman ini hilang tertimbun reruntuhan bangunan. Harta Pak Usman yang tersisa hanyalah baju yang kini dipakainya,” tutur Pria akrab dipanggil Tono ini menceritakan keluh kesah Pak Usman saat dihubungi PWMU.CO via WhatsApp, Senin (8/10/18) pukul 07.00 WIB.
Meski begitu, kata Tono, Pak Usman tetap besyukur lantaran ia dan keluarga masih selamat dari bencana gempa bumi yang terjadi pas waktu adzan Magrib berkumandang itu.
“Saya trauma dengan bencana gempa yang terjadi itu. Saya ingin pindah ke luar dari Sulteng. Tapi tidak tahu harus ke mana karena saya tidak punya keluarga di luar Sulteng,” papar Tono menirukan perkataan Pak Usman.
Tono menyebutkan, ketika datang relawan MDMC Indonesia warga terlihat bahagia. Meski relawan hanya sekadar membawa baju bekas layak pakai. “Kami benar-benar sudah tidak punya harta apapun. Termasuk baju ganti untuk kami pakai. Terima kasih bantuannya,” kata Pak Usman sebagaimana diungkap Tono.
Pak Usman dan warga di sana, ujar Tono, berharap relawan MDMC Indonesia bisa mandistribusikan logistik berupa makanan karena itu merupakan kebutuhan pokok warga sehari-hari.
“Semoga tidak terjadi bencana lagi di Palu dan sekitarnya. Kami juga berharap pemerintah bersama yang lainnya bisa segera memulihkan kondisi Palu seperti dulu. Kami bisa punya tempat tinggal dan anak-anak saya bisa sekolah lagi,” tandas Pak Usman. (Aan)
Discussion about this post