• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Kamis, April 15, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Berpolitik Terasa Penting Saat Melihat Ada Kebijakan Menyingkirkan Umat

Kamis 11 Oktober 2018 | 09:13
in Kabar
3
SHARES
9
VIEWS
Habibie/pwmu.co
Nadjib Hamid ketika mengisi pengkaderan Pemuda dan Nasyiah di Prigen.

PWMU.CO-Politik itu penting. Tidak ada satu kebijakan dalam kehidupan dunia ini yang lepas dari kebijakan politik.

Demikian disampaikan Wakil Ketua PWM Jatim Nadjih Hamid MSi saat mengisi Perkaderan Integral Pimpinan Pemuda Daerah (PDPM)  dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Surabaya di Agro Mulia Prigen Pasuruan, Sabtu-Ahad (6-7/10/2018).

“Saya bilang politik itu sangat penting. Jangan diabaikan. Sebagai warga Muhammadiyah saya merasakan bahwa dulu Muhammadiyah sangat besar sumbangsihnya terhadap berdirinya bangsa ini,” ujar calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Dapil Jawa Timur ini.

Menurutnya, di antara para pendiri bangsa  ada tokoh-tokoh Muhammadiyah. Bahkan Pak Yai Ahmad Dahlan bersama istrinya dikukuhkan sebagai pahlawan nasional.  ”Ini bukti. Ada Kasman Singodimejo, ada Ki Bagus Hadikusumo, ada Panglima Sudirman dan lain-lain,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemuda Hebat Tolak Korupsi, Narkoba, dan Kekerasan

Muhammadiyah, sambung dia, berperan besar dalam mendirikan bangsa ini. Tetapi seiring perjalanan bangsa Muhammadiyah kemudian surut dalam kegiatan politik karena politik dianggap tidak cocok dengan misi dakwah.

”Mengapa bagitu? Karena para penguasa sengaja memperlakukan pihak-pihak yang punya potensi secara diskriminatif maka kemudian Muhammadiyah melepaskan diri dari Partai Masyumi,” katanya.

Dia menyampaikan, ketika Orde Baru Muhammadiyah dikenakan pasal monoloyalitas. Monoloyalitas itu pegawai negeri tidak boleh aktif di organisasi manapun padahal sebagian besar warga Muhammadiyah adalah pegawai negeri. Partai yang boleh hanya tiga yaitu PPP, PDIP dan Golkar. Muhammadiyah lagi-lagi terpinggirkan,” tambahnya.

“Saya dari kecil ketika menjadi aktivis didoktrin pentingnya kaderisasi. Saya lakukan kederisasi di IPM, di Pemuda. Saya pernah di Departemen Kader, saya pernah jadi sekretaris PWM Jawa Timur. Kaderisasi itu saya lakukan tetapi saya merasa janggal ketika Muhammadiyah mengadakan muktamar di Malang saat hendak menentukan siapa ketua umum PP Muhammadiyah beredar sebuah persyaratan bahwa calon Pimpinan Pusat (PP) dilarang mencalonkan diri menjadi Capres dan Cawapres,” tandasnya.

Baca Juga:  Kebangkitan PSHW Diawali Coaching Clinic bersama Pelatih AFC

Ketika masih kecil disuruh lakukan kaderisasi kepemimpinan, sambungnya, tetapi menjelang puncak dipotong dengan persyaratan calon ketua umum tidak boleh terlibat dalam politik. Syarat Pimpinan Wilayah juga begitu akhirnya semua tokoh Muhammadiyah mulai pusat sampai ranting dijauhkan dari kehidupan politik.

”Karena Muhammadiyah tidak terbiasa dalam kehidupan politik praktis maka dalam perjalanannya kemudian Muhammadiyah apatis dalam setiap Pemilu tidak pernah ikut terlibat aktif. Oleh karenanya warga Muhammadiyah diambil oleh partai-partai untuk mendukung kegiatan politiknya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bey Arifin: Buka Kedok Pendeta Yusuf Roni

Ketika tokoh Muhammadiyah mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN), kata dia, ternyata tidak semulus yang dibayangkan. Tidak cepat menjadi partai besar. Bahkan kader-kader Muhammadiyah banyak yang keluar.

”Kenapa? Karena kader-kader Muhammadiyah itu tidak terbiasa berkonflik dengan sesama. Biasanya kalau ada konflik cenderung mundur padahal di partai politik tidak bisa kalau tidak ada konflik. Maka partai politik itu banyak diisi oleh non Muhammadiyah,” ujar dia menambahkan.

Setelah itu, kata dia, yang duduk di legislatif, yang duduk di ekskutif bukanlah orang-orang yang punya komitmen dan kepedulian terhadap Muhammadiyah. ”Nah, ketika ada kebijakan yang tidak menguntungkan Muhammadiyah maka sekarang ini kita baru merasakan betapa pentingnya Muhammadiyah terlibat dalam kebijakan politik itu,” ujarnya. (Habibie)

Tags: Nadjib HamidNasyiahpemudaPengkaderan
Share1Tweet1SendShare

Related Posts

Kenangan kebaikan
Kabar

Kenangan Kebaikan Nadjib Hamid pada UMSurabaya

Kamis 15 April 2021 | 15:40
14.7k
Dua Cita-cita Nadjib Hamid, Satu Belum Terwujud
Kabar

Dua Cita-cita Nadjib Hamid, Satu Belum Terwujud

Kamis 15 April 2021 | 13:56
129
Bung Nadjib, panggilan Tamhid Masyhudi pada Nadjib Hamid sejak di IPM tiga dekade yang lalu. Panggilan yang kini menjadi sejarah.
Kabar

Bung Nadjib, Panggilan Tiga Dekade sejak IPM

Rabu 14 April 2021 | 14:49
141
Kesamaan Nadjib Hamid dengan KH Ahmad Dahlan
Kabar

Kesamaan Nadjib Hamid dengan KH Ahmad Dahlan

Rabu 14 April 2021 | 14:39
256
Nadjib Hamid di mata Ketua PWA Jatim Dra Hj Siti Dalilah Candrawati MAg adalah luar biasa dalam kepemimpinan dan senioritas.
Kabar

Nadjib Hamid di Mata Ketua PWA Jatim

Rabu 14 April 2021 | 11:45
1.3k
Nadjib Hamid Telah Pergi, tapi Karyanya Tetap Abadi
Kabar

Nadjib Hamid Telah Pergi, tapi Karyanya Tetap Abadi

Rabu 14 April 2021 | 10:34
52.3k

Discussion about this post

Berita Terbaru

Santri Al Mizan

Santri Al Mizan Praktik Dakwah ke PRM

Kamis 15 April 2021 | 18:21
Bupati Lamongan Berbelasungkawa atas Wafatnya Nadjib Hamid

Bupati Lamongan Berbelasungkawa atas Wafatnya Nadjib Hamid

Kamis 15 April 2021 | 16:13
Kenangan kebaikan

Kenangan Kebaikan Nadjib Hamid pada UMSurabaya

Kamis 15 April 2021 | 15:40
Idayanti di Mata Sahabat Seperjuangan

Idayanti di Mata Sahabat Seperjuangan

Kamis 15 April 2021 | 15:05
Inilah program Umsida

Inilah Program Umsida Menuju ASEAN Recognition 2038

Kamis 15 April 2021 | 14:12
Jalani Ramadhan dengan Suka Cita

Jalani Ramadhan dengan Suka Cita

Kamis 15 April 2021 | 14:08
Manajemen Diri di Bulan Ramadhan, Begini Caranya

Manajemen Diri di Bulan Ramadhan, Begini Caranya

Kamis 15 April 2021 | 14:00
Dua Cita-cita Nadjib Hamid, Satu Belum Terwujud

Dua Cita-cita Nadjib Hamid, Satu Belum Terwujud

Kamis 15 April 2021 | 13:56
Dosen UMG Latih Desain Kemasan UMKM Sidayu

Dosen UMG Latih Desain Kemasan UMKM Sidayu

Kamis 15 April 2021 | 13:52
Smamda Surabaya Gelar Baitul Arqam Virtual

Smamda Surabaya Gelar Baitul Arqam Virtual

Kamis 15 April 2021 | 13:43

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.6k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
252
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
194
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
247
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
270

Terpopuler Hari Ini

  • Nadjib Hamid Telah Pergi, tapi Karyanya Tetap Abadi

    Nadjib Hamid Telah Pergi, tapi Karyanya Tetap Abadi

    16728 shares
    Share 6691 Tweet 4182
  • Berharap Lahir Nadjib-Nadjib yang Baru

    8073 shares
    Share 3229 Tweet 2018
  • Tak Hanya Menginspirasi, Nadjib Hamid juga Memfasilitasi

    6926 shares
    Share 2770 Tweet 1732
  • Kenangan Kebaikan Nadjib Hamid pada UMSurabaya

    4718 shares
    Share 1887 Tweet 1180
  • Di PWM Jatim Nadjib Hamid Terbaik

    3229 shares
    Share 1292 Tweet 807
  • Kenangan Terakhir sebelum Idayanti Wafat

    3129 shares
    Share 1252 Tweet 782
  • Umrah dan Haji Tertolak, Ini Sebabnya

    6023 shares
    Share 2409 Tweet 1506
  • Tugas Khusus dari Ustadz Nadjib

    42424 shares
    Share 16970 Tweet 10606
  • Prof Muhadjir: Nadjib Hamid Tak Lupa Mengader Keluarganya

    516 shares
    Share 206 Tweet 129
  • Umat Islam Ditakut-takuti dengan HTI, Wahabi, dan Radikalisme

    5687 shares
    Share 2275 Tweet 1422
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In