PWMU.CO – Jari-jemari Faiz Kemal Pasha menari lincah di atas tuts keyboard. Sesekali siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo itu berhenti mengetik, diam melihat layar, lalu kembali melanjutkan tarian jarinya. “Sedang menulis cerita Teman Yang Dirindukan,” ucapnya saat ditanya judul karya yang akan dibuatnya.
Faiz, panggilannya, termasuk satu dari 91 peserta yang mengikuti Kontes Cerpen Musasi yang digelar Perpustakaan SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (SMP Musasi), Sabtu (27/10/18).
Pada lomba yang berdurasi dua jam tersebut, seluruh peserta menulis cerpen dengan tema yang sudah ditentukan panitia. “Temanya tentang rindu,” ucap Welly Herwantoro, founder Embrio Publishing, penerbit yang ikut mendukung kegiatan ini.
Welly, panggilannya, menyatakan, pada kontes cerpen kali ini ada beberapa kriteria penilaian yang perlu diperhatikan. “Pertama harus sesuai tema, kedua tentang kreativitas, alur atau plotnya harus jelas. Dan yang terpenting tidak boleh plagiat,” ujarnya.
Jumlah kata, menurut dia, kalau bisa mencapai 1.000. “Sebab, untuk genre kami bebaskan pilihannya pada seluruh peserta dari seluruh jenjang kelas VII, VIII, dan IX.
Hal senada disampaikan Kepala Perpustakaan SMP Musasi Dra Lailiyatul Choliso. Menurutnya, para peserta memang sengaja baru diberitahu tema lomba pada saat pembukaan. “Agar karya yang dihasilkan juga orisinil,” ungkapnya.
Jumlah peserta yang membeludak, kata dia, menunjukkan tingginya antusiasme dari para siswa. “Sebelumnya kami batasi minimal tiga peserta per kelas, namun kenyataannya ada kelas yang sampai mendaftarkan hingga enam peserta,” bebernya.
Sementara itu, Kepala SMP Musasi Drs Aunur Rofiq menyampaikan kebanggaannya pada seluruh siswa yang turut berpartisipasi. Baginya, para siswa yang hadir mengikuti kegiatan ini merupakan generasi cerdas.
“Kita patut berbangga, sekolah memfasilitasi beragam kecerdasan majemuk. Kontes cerpen ini merupakan salah satu ajang untuk mengasah kecerdasan linguistik,” ujarnya.
Mereka yang ikut kegiatan ini, kata Rofiq, diharapkan menjadi generasi kreatif, berani mencoba, dan tidak takut salah.
Kontes cerpen yang diadakan Perpustakaan SMP Musasi kali ini memperebutkan tiga juara. Pemenang akan diberi uang pembinaan dan sertifikat. Seluruh karya peserta akan diterbitkan dalam bentuk buku yang ber-ISBN. (Darul)
Discussion about this post