PWMU.CO – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Timur mengadakan Diklat Lapang MDMC dan Maharesigana (Mahasiswa Relawan Siaga Bencana), di Yonkes II Kostrad TNI AD Malang, Sabtu-Ahad (27-28/11/18).
Kegiatan diikuti puluhan peserta dari Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu), Pacitan, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik dan Surabaya. Selain itu, beberapa kampus baik negeri maupun Muhammadiyah turut andil dalam diklat lapang ini.
Kegiatan yang diprogram untuk meningkatkan kapasitas relawan bencana Muhammadiyah ini meliputi teori dan praktik. Di hari pertama disampaikan beberapa teori mengenai kebencanaan antara lain materi jurnalisme bencana, fiqih kebencanaan, SAR, medis, psikososial.
Sedangkan di hari kedua peserta mendapatkan materi mengenai managemen posko dan ditutup dengan rangkaian simulasi penanggulangan bencana sebagai akhir dari rangkaian kegiatan.
Ketua Pelaksana Diklat Lapang MDMC dan Maharesigana Indra Fery menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah memberikan wadah kepada mahasiswa dan masyarakat umum, baik berlatar belakang medis dan non-medis, untuk dapat meningkatkan kapasitasnya dalam dunia kebencanaan.
Selain itu, ujarya, diklat dilakukan dalam rangka mempererat tali silaturahmi antarrelawan Muhammadiyah se-Jawa Timur.
“Saya cukup bangga punya rekan-rekan relawan yang mempunyai semangat belajar yang luar biasa meskipun tidak dari latar belakang medis,” ucapnya.
Kegiatan yang berlangsung santai namun serius ini memberikan kesan yang luar biasa bagi peserta seperti yang dirasakan Ivan Haris Nasution dari Lamongan.
“Saya senang bisa bergabung di kegiatan ini karena saya yang memang berlatar belakang non-medis jadi lebih tahu mengenai kebencanaan yang tidak saya dapatkan di bangku kuliah,” ungkap dia. “Kawan saya pun dapat bertambah dari berbagai penjuru Jawa Timur,” tuturnya.
Dia merasa tertantang saat mengikuti simulasi kebencanaan karena medannya bertebing-tebing. “Saya pun semakin tahu akan beberapa tehnik yang harus dilakukan saat memberikan penanganan pertama saat bencana terjadi,” ujarnya.
Harapan saya, tambahnya, semoga Muhammadiyah lewat MDMC dapat melahirkan semakin banya relawan-relawan tangguh yang siap untuk terjun di lokasi bencana. (Nia Ambarwati)
Discussion about this post