PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Dukun, Gresik, mengadakan pengajian sebagai puncak rangkaian kegiatan Milad Muhammadiyah ke-109 H dan Aisyiyah ke-104 H, Sabtu (3/11/18).
Pegajian yang mengusung tema “Muhammadiyah Merekat Kebersamaan” ini dihadiri ribuan peserta. Mereka berasal dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah se-Kecamatan Dukun, amal usaha Muhammadiyah (AUM), amal usaha Aisyiyah (AUA), organisasi otonom tingkat Cabang dan Ranting, serta simpatisan Muhammadiyah Dukun
Hadir sebagai pembicara Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah Muhammad Ziyad MAg, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Dr H Zainuddin Maliki MSi dan H Nadjib Hamid MSi.
Oman Sholikhin, mewakili Ketua PCM Dukun mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh donatur dan masyarakat Muhammadiyah Dukun yang turut andil dalam pelaksanaan kegiatan milad.
“Pengajian ini merupakan puncak acara dari serangkaian kegiatan yang telah kami laksanakan, seperti gerak jalan, pawai ta’aruf dan parade drumband yang diikuti oleh seluruh warga Muhammadiyah Dukun,” ujarnya
Dia berharap agar kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dilakukan oleh Muhammadiyah Dukun secara rutin setiap tahun.
Nadjib Hamid berpesan, Muhammadiyah jangan menjadi pemadam kebakaran yang hanya datang menolong masyarakat ketika terjadi kebakaran saja “Muhammadiyah harus hadir untuk kemaslahatan umat sebelum masalah dalam masyarakat itu mucul, sehingga Muhammadiyah mampu mencegah dan meminimalisasi adanya masalah,” pesan dia.
Zainuddin Maliki menyampaikan jika ingin derajat bangsa Indonesia ini kuat maka cukup meningkatkan “2I dan 1A”, yakni iman, ilmu, dan amal.
Sementara Muhammad Ziyad menyampaikan pesan KH Ahmad Dahlan. “Setiap manusia akan merasakan mati, baik mati rasa, mati hati, maupun mati imajinasi. Namun akan ada satu hal yang tidak akan mati, yakni ilmu,” tuturnya.
Menurutnya, sejak 109 tahun yang lalu, KH Ahmad Dahlan telah membuktikan vahwa Muhammadiyah hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia untuk menumpas kemiskinan dan menyantuni anak yatim.
Hal itu, sambungnya, sebagai wujud implementasi dari Surat Almaun yang berkali-kali beliau ajarkan kepada santrinya hingga para santri mampu memahami dan mengamalkan isinya, bukan bacaan di lisan saja.
Ziyad menegaskan, kontribusi Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan lainnya begitu besar bagi bangsa Indonesia.
“Termasuk melalui LDK, Muhammadiyah terus memberi bimbingan dan memberangkatkan dai-dai muda Muhammadiyah untuk menyebar ke daerah terpencil, tertinggal, dan terluar dalam rangka bersyiar kepada lapisan masyarakat di Indonesia,” paparnya.
Saat ini, ujarnya, Muhammadiyah harus mampu memberikan advokasi kepada kaum yatim dan yang termaginalkan untuk mendapatkan kesamaan hak dalam berkehidupan.
“Lewat Pak Nadjib Hamid dan Pak Zainuddin Maliki insyaallah Muhammadiyah akan mampu menjawab tantangan itu lewat jalan jihad politik,” tegasnya.
Seperti diketahui, Nadjib Hamid maju sebagai calon anggota DPD RI Dapil Jatim nomor urut 41 sedangkan Zainuddin Maliki menjadi calon anggota DPR RI Dapil Gresik-Lamongan dari PAN nomor urut 2. (Nia Ambarwati)
Discussion about this post