PWMU.CO – Menjelang perlombaan, di sela-sela jam belajar di sekolahnya, Alfian Hilmi Naufal seakan langsung tancap gas. Naufal—sapaannya—punya komitmen yang kuat setiap mengikuti lomba.
Berkat kegigihannya berlatih itu, siswa kelas V Ibnu Taimiyah di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik tersebut meraih Judges Award—penghargaan khusus dari dewan juri—untuk kategori Paper Space Glider (melipat pesawat kertas dengan dinamo mini) di ajang Indonesia Robo Fest (IRoF) 2018, Jumat-Sabtu (2-3/11/18).
“Baru kali ini saya mendapatkan thropy, yang itu penghargaan dari dewan juri kepada saya,” ungkapnya haru saat ditemui PWMU.CO usai penganugerahan di Maranatha Hall Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Sabtu (3/11/18).
Ketertarikannya dengan pesawat terbang membuatnya belajar bagaimana menstabilkan pesawat. Salah satu tantangan lomba yang telah diikutinya pada Jumat (2/11/18) itu, kata Naufal, adalah bagaimana pesawat kertas dapat membuat loop (berputar secara vertikal membentuk lingkaran seperti boomerang). “Alhamdulillah, tidak sia-sia melipat banyak kertas juga rusaknya baling-baling yang ada pada dinamo,” ujarnya.
Sikapnya yang gigih membuat dewan juri terkesima dan memberi penghargaan khusus kepada Naufal.
Selain mengikuti Paper Space Glider, Naufal juga berhasil masuk babak perempat final pada kategori Mighty Sumo Robot bersama rekannya Alfian Misfan Faiq, kelas V Ibnu Mas’ud.
“Battery yang melemah tiba-tiba saat perempat final yang membuat Robot Sumo kami tidak bisa melanjutkan lomba dan harus puas diposisi runner up,” kata Afan—panggilan akrab Alfian Misfan Faiq saat meninggalkan lapangan sumo. Peserta yang berhasil masuk final adalah Tim Atom 2 dari SD Muhammadiyah Salatiga.
Head of Committee of IRoF (Ketua Panitia IRoF) 2018 Muliady ST MT mengatakan, Judges Award memang sebuah penghargaan yang kali pertama diadakan oleh panitia IRoF. “Penghargaan ini merupakan keleluasaan dewan juri untuk menilai, karena kenyataannya tidak ada rule yang sempurna,” ujarnya.
Muliady menjelaskan, terkadang tim yang bagus bisa jadi kalah. “Jadi kita serahkan ke juri lapangan untuk melihat langsung robotnya dan menilai,” jelasnya. (ZAW)
Discussion about this post