PWMU.CO – Aisyiyah dan Muslimat merupakan unsur masyarakat yang paling diharapkan pemerintah dalam membantu pencegahan penyebaran difteri di Kota Malang.
Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Maarif menyampaikan pernyatan itu dalam Pertemuan Evaluasi ORI Difteri bagi Mitra yang digelar Dinas Kesehatan Kota Malang di Trio Indah 2 Hotel Jalan Brigjend Selamet Riadi 1-3 Kota Malang. Senin (5/11/18).
Menurut Husnul, menyebarnya difteri di Kota Malang menjadi keprihatinan tersendiri terutama bagi dinas terkait. Untuk itu pertemuan kali ini merupakan pertemuan yang sangat penting dalam mencari solusi dari hasil evaluasi yang dilakukan dinas kesehatan bersama Aisyiyah dan Muslimat se-Kota Malang.
“Satu saja ada penderita difteri itu luar biasa. Lha di Kota Malang ini ada 21 penderita. Jadi ini sudah masuk KLB (kejadian luar biasa),” kata dia.
Husnul menegaskan, pemerintah tidak akan mampu menangani kasus ini sendiri. Untuk itu, komponen masyarakat yang diwakili Aisyiyah dan Muslimat mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu dengan melakukan tiga tahapan pencegahan; primary, scondary dan tertiary.
“Itu yang penderita, belum lagi yang terjangkit kuman difteri jumlahnya sangat banyak. Nah biar tidak menyebar, tolong disampaikan pada masyarakat melalui pengajian-pengajian atau acara lain,” pintanya. “Aisyiyah dan Muslimat kan banyak sekali kegiatannya.”
Husnul menegaskan, imunisasi merupakan intervensi kesehatan yang paling sukses dan cost effevtive. Hal itu dibenarkan oleh Anik Hertin PA SKep Ns MM, Kepala Seksi Survelen Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Malang.
Dia mengatakan imunisasi harus diberikan pada anak berusia 1 hingga 19 tahun untuk mencegah dari penyakit difteri. Menurutnya, semua sudah difasilitasi pemerintah. Untuk Penderita di atas 19 tahun sebenarnya juga harus imunisasi ORI (Outbreak Response Imunization). Ini imunisasi mandiri dan tidak masuk program pemerintah.
Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Malang Aisyah Kentjie menyambut baik senergitas upaya untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. “Ini program yang sangat baik. Selain bisa menambah ilmu, yang terpenting adalah action kita bersama untuk membebaskan kota Malang dari penyakit difteri,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Uswatun Hasanah, Sekretaris Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Malang. Dia menegaskan kegiatan ini bagus untuk menunjukkan tanggung jawab bersama.
“Peran masyarakat terutama ormas sangat diperlukan untuk tercapainya program ORI di Kota Malang. Sekali lagi, ini sinergitas yang hebat dan semua wajib beraksi,” tegasnya. (Uzlifah)
Discussion about this post