PWMU.CO – Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur meluncurkan buku Para Perempuan Muda di Griya Dharma Kusuma Hotel, Bojonegoro Sabtu (10/11/18). Peluncuran buku tersebut merupakan rangkaian acara Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) 1 PWNA Jatim yang akan berlangsung hingga Ahad (12/11/18).
Peluncuruan disaksikan peserta Musykerwil dan para tokoh Jawa Timur seperti Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa, Bupati Bojonegoro Ana Muawanah, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Nur Haida Samat.
Hadir pula Ketua Pimpinan Muhammadiyah Daerah Bojonegoro Rodli Abdurahman, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Bojonegoro Siti Umiyati, Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) Diyah Puspitarini, dan Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Aini Sukriyah yang juga turut memberi pengantar pada buku tersebut.
Para tokoh yang hadir diminta membubuhkan tanda tandang ke replika buku Para Perempuan Muda kemudian satu per satu diberi buku dan diajak berfoto bersama. Begitu juga dengan penulis yang hadir pada acara tersebut .
Para Perempuan Muda merupakan buku karya kader Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah) alumni Darul Arqam III yang digelar pada bulan Juli lalu. Ide penulisan buku itu datang dari Ketua Departemen Kader PWNA, Hervina Emzulia. “Orang bisa pandai setinggi langit tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang. Pergerakan apapun itu jika tidak diselaraskan dengan gerakan menulis agaknya kurang sempurna,” ujarnya.
Hanif Muallifah, salah satu penulis buku tersebut, mengatakan perempuan butuh wadah untuk mengeksplorasikan gagasannya. “Kaum hawa senang berbagi cerita, membagikan pengalamannya untuk saling membuka wawasan,” ujarnya.
Tulisan, sambungnya, merupakan salah satu cara berbagi cerita dan saling memberikan inspirasi. “Sayangnya belum banyak perempuan yang menyadari hal itu. Oleh karenanya dimulai dari para perempuan muda Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tmur, kita beranikan diri untuk berkarya dan bercerita lewat tulisan,” ungkapnya.
Sementara Diyah Puspitarini merasa bangga dengan langkah PWNA menelurkan sebuah buku. “Saya sangat senang dan apresiasi terhadap langkah PWNA yang telah mendahului kami (PPNA) mengeluarkan karya sebuah buku,” ujarnya.
Menurutnya, ini merupakan gerakan yang keren dan luar biasa. “Ini akan menjadi bukti pemikiran Nasyiah-Nasyiah di Jawa Timur,” ungkap wanita kelahiran Gunung Kidul Yogyakarta tersebut. (Loresta)
Discussion about this post